Pemeriksaan darah lengkap dan evaluasi hapusan darah tepi. Pemeriksaan penyaring sistem koagulasi

2.2. Pemeriksaan Fungsi Hemostais

25 Sejumlah pemeriksaan sederhana dapat dilakukan untuk menilai fungsi trombosit, pembuluh darah, serta komponen koagulasi dalam hemostasis. Pemeriksaan penyaring ini meliputi : pemeriksaan darah lengkap, evaluasi darah apus, waktu pendarahan, waktu protrombin PT, aPTT, agregasi trombosit.

2.2.1. Pemeriksaan darah lengkap dan evaluasi hapusan darah tepi.

Trombositopenia merupakan penyebab tersering dari terjadinya pendarahan yang abnormal, oleh karena itu pada pasien yang diduga menderita kelainan darah, pertama kali harus dilakukan pemeriksaan hitung darah lengkap dan pemeriksaan hapusan darah tepi. Selain untuk memastikan adanya trombositopenia, dari pemeriksaan hapusan darah tepi dapat menyingkirkan kemungkinan lain seperti leukemia.

2.2.2. Pemeriksaan penyaring sistem koagulasi

Pemeriksaan meliputi penilaian jalur intrinsik dan ekstirnsik dari sistem koagulasi dan perubahan dari fibrinogen menjadi fibrin : 2.2.2.1.Waktu protormbin PT PT digunakan untuk menilai jalur ekstrinsik pembekuan, yang terdiri dari faktor jaringan dan faktor VII, dan faktor koagulasi pada jalur umum faktor II protrombin, V, X, dan fibrinogen. Nilai normal 10-14 detik. Rasio waktu protorombin : PT pasien dinyatakan sebagai rasio, di mana hasil nya adalah = PT pasien kontrol : PT. Sebagai contoh, PTR 1,2 dikaitkan dengan peningkatan risiko yang signifikan dari koagulopati trauma akut dalam studi retrospektif multicenter 26 . Dalam penelitian ini, reagen yang digunakan Universitas Sumatera Utara memiliki kepekaan yang sama indeks sensitivitas internasional [ISI] berkisar 1,03-1,09. Keterbatasan metode ini adalah bahwa variabilitas pereaksi atau instrumen dapat mempengaruhi hasil. 2.2.2.2.aPTT Digunakan untuk menilai integritas koagulasi jalur intrinsik prekallikrein, tinggi kininogen berat molekul, faktor XII, XI, IX, VIII dan jalur akhir yang umum faktor II, V, X, dan fibrinogen, dan untuk memantau respon terapi pemakaian heparin.Nilai normal aPTT antara 30-40 detik. 2.2.2.3.Waktu trombin thrombin time, TT Cukup sensitif untuk menilai defisiensi fibrinogen atau adanya hambatan terhadap trombin. TT digunakan untuk mengukur langkah terakhir dari jalur pembekuan, konversi fibrinogen menjadi fibrin 27 . Nilai normal antara 14-16 detik.

2.2.3. Pemeriksaan faktor koagulasi khusus