58
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana pengembangan kamus pngecatan otomotif sebagai media belajar siswa Program Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif SMK Negeri 2
Depok Sleman? 2. Bagaimana kelayakan kamus pengecatan otomotif sebagai media belajar
siswa Program Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif dilihat dari aspek materi oleh ahli materi?
3. Bagaimana kelayakan kamus pengecatan otomotif sebagai media belajar siswa Program Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif dilihat dari
aspek materi oleh guru Program Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif TPBO SMK N 2 Depok Sleman?
4. Bagaimana kelayakan kamus pengecatan otomotif sebagai media belajar siswa Program Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif dilihat dari
aspek media oleh ahli media? 5. Bagaimana respon siswa Program Keahlian Teknik Perbaikan Bodi
Otomotif SMK Negeri 2 Depok Sleman terhadap kamus pengecatan otomotif sebagai media belajar?
59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan research and development. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan suatu produk dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk tersebut berupa kamus istilah asing bidang pengecatan otomotif. Model
pengembangan yang digunakan adalah adopsi dan modifikasi model 4D. Model 4D singkatan dari pendefinisian define, perancangan design, pengembangan
develop, dan penyebarluasan disseminate yang dikembangkan oleh Thiagarajan.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan merupakan langkah-langkah atau tahap-tahap yang digunakan peneliti dalam mengembangkan produk. Pada penelitian dan
pengembangan ini menggunakan model 4D yang tahapan kegiatannya terbagi dalam 4 tahap yaitu define, design, develop, and disseminate.
1. Cara Pengembangan
Pengembangan kamus pengecatan otomotif sebagai media belajar dalam penelitian ini meliputi empat tahap utama yaitu pendefinisian define,
perancangan design, pengembangan develop dan penyebarluasan disseminate. Rincian tahan pengembangan kamus pengecatan otomotif
sebagai media belajar adalah sebagai berikut: