Gambar 14. Histogram Perbandingan Peningkatan Prestasi Belajar Pretest Posttest Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol
C. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis atau uji asumsi. Pengujian persyaratan analisis data dalam
penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil uji persyaratan analisis lebih lanjut akan dibahas sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan chi
kuadrat χ
2
dengan taraf signifikasi 5 . Hasil perhitungan chi kuadrat hitung kemudian dibandingkan dengan chi kuadrat tabel sehingga dari hasil perbandingan
tersebut dapat diketahui apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Apabila hasil chi kuadrat
χ
2
hitung lebih kecil dari chi kuadrat χ
2
tabel maka data sebaran variabel dinyatakan berdistribusi normal. Hasil perhitungan analisis uji
normalitas secara rinci dapat dilihat pada lampiran 14 hal 100. Berikut disajikan ke dalam tabel mengenai hasil perhitungan analisis chi
kuadrat hitung dan keputusan normalitas data sebaran setelah dilakukan perbandingan hasil chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat tabel.
14.12 12.29
11.00 12.00
13.00 14.00
15.00
Eksperimen Kontrol
P e
n in
gk atan
P e
n in
gk atan
Kelas
Perbandingan Peningkatan Prestasi Belajar Kelas Eksperimen Dengan Kelas
Kontrol
Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Data Sebaran No
Perlakuan Kelas
χ
2 hitung
χ
2 tabel
dk Keputusan
1 Pretest
Eksperimen 9,21
11,070 5
Normal Kontrol
4,97 Normal
2 Posttest
Eksperimen 2,94
Normal Kontrol
9,21 Normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah antara kelompok yang diuji beda mempunyai varian sama atau tidak. Pengujian homogenitas dilakukan
dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan F
hitung
kemudian dibandingkan dengan F
tabel
dengan dk pembilang n
2
– 1 dan dk penyebut n
1
– 1 dengan taraf signifikasi 5 . Jumlah n
1
dan n
2
mempunyai jumlah yang sama yaitu 20 sehingga apabila dari hasil perbandingan diperoleh F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka kelompok yang hendak diuji beda mempunyai varian yang sama dan dinyatakan
homogen. Hasil perhitungan analisis secara rinci dapat dilihat pada lampiran 15 hal 101.
Berdasarkan perhitungan analisis uji homogenitas dengan bantuan program Excel 2007 melalui data analisis diperoleh hasil perhitungan F
hitung
sebesar 1,005 untuk kelompok pretest kontrol eksperimen dan F
hitung
untuk kelompok posttest kontrol eksperimen sebesar 1,206. Dari hasil perhitungan F
hitung
tersebut kemudian dibandingkan dengan F
tabel
dengan dk pembilang 19 n
2
– 1 = 20 – 1 = 19 dan dk penyebut 19 n
1
– 1 = 20 – 1 = 19. Jumlah n untuk kedua kelompok tersebut adalah sama yaitu sebanyak 20. Dengan diketahui hasil perhitungan dk pembilang dan
penyebut maka besarnya F
tabel
diperoleh sebesar 1,180 dengan taraf signifikasi 5
berada diantara dk pembilang 16 dan 20. Mengacu dari hasil perhitungan F
hitung
dan F
tabel
tersebut, maka kedua kelompok tersebut yang hendak di uji beda dapat dinyatakan homogen dengan ketentuan F
hitung
F
tabel
yaitu sebesar 1.005 2,180 untuk kelompok pretest kontrol eksperimen, dan sebesar 1,206 2,180 untuk
kelompok posttest kontrol eksperimen
D. Pengujian Hipotesis