yang tersedia untuk materi sudah habis siswa bisa fokus untuk belajar mempersiapkan evaluasi setiap akhir pembelajaran. Efektifitas waktu dalam KBM
juga lebih baik karena dalam prosesnya guru hanya menambahkan dimana siswa tersebut tidak begitu paham dan siswa menambahkan catatan kecil pada modul yang
dimiliki. Dengan demikian presentasi yang dilakukan oleh guru dalam proses KBM akan lebih menarik perhatian dan bisa lebih memotivasi siswa dalam belajar siswa,
sehingga memudahkan siswa dalam menguasai setiap kompetensi yang diajarkan oleh guru. Hal ini juga nantinya diharapkan akan mampu mengurangi aktifitas siswa
yang dapat mengganggu proses belajar seperti karena setiap siswa akan aktif mengikuti proses pembelajaran. Karena proses pembelajaran berlangsung lancar
maka siswa mampu menerima materi secara lengkap, ketika mid dan semesteran pun siswa akan mudah untuk belajar karena semua materi telah diberikan oleh guru.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan, penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan variatif menyebabkan perubahan tingkah laku
siswa dalam belajar, perhatian dan ketuntasan dalam belajar yang baik, sehingga nantinya pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Dengan demikian dapat diduga bahwa penggunaan pembelajaran modul dapat mempengaruhi prestasi belajar.
proses
C. Pengajuan Hipotesis
Kajian teori dan kerangka berfikir yang sudah diuraikan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Prestasi belajar siswa pada mata diklat Sistem Pengapian Sepeda Motor yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran modul lebih tinggi dibandingkan
prestasi belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran modul.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah suatu teori yang membahas metode-metode ilmiah untuk penelitian. Suatu metode penelitian diperlukan untuk membuktikan agar
penelitian memperoleh jawaban atas hipotesis yang diajukan dalam penelitian sehingga didapatkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam metode-metode
tersebut akan disampaikan tentang desain penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan sampel, intrumen dan pengambilan data serta teknik analisis
data.
A. Desain Penilitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu quasi eksperimental design. Metode eksperimen ini yang dianggap paling tepat dapat
menguji hipotesis hubungan sebab akibat Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Pengontrolan secara ketat tidak dapat dilakukan secara penuh karena dalam praktek belajar mengajar siswa dapat saling
berinteraksi satu sama lain atau dengan lingkungannya. Pengontrolan hanya dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada. Peneliti tidak mengubah kelas atau mereorganisasi
kelas dalam menentukan subyek untuk kelompok eksperimen Sugiyono,2008:116. Dengan demikian randomisasi tidak dapat dilakukan secara penuh melainkan hanya
sebatas melakukan pengundian dalam menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut adalah kelas-kelas dengan subyek yang relatif sama,
baik jumlah siswa, waktu belajar, bentuk ruangan belajar, materi yang diajarkan dan
38