18
Locke mengatakan sesuatu yang telah disediakan oleh alam secara alamiah diberikan bagi seluruh umat manusia. Namun, hak kepemilikan itu
muncul apabila seseorang melakukan usaha-usaha kepemilikan yakni dengan adanya The ‘labor’ of his body and the ‘work’ of his hands atau telah
memperkerjakan badannya dan menghasilkan karya dari tangannya. Dengan kata lain, kerja merupakan dimensi mendasar dari hidup manusia, karena
kerja membuat hidup manusia lebih manusiawi. Kerja mempunyai peranan yang sangat penting untuk melegitimasi milik umum menjadi milik pribadi.
28
Negara berusaha mengatur hak-hak kepemilikan objek Hak Cipta selaku Hak Atas Kekayaan Intelektual dengan membuat aturan-aturan dalam
perundang-undangan. Aturan-aturan ini berusaha menyeimbangkan antara kepentingan individu dan kepentingan publik. Perbedaan kepentingan ini
pada akhirnya juga menimbulkan perbedaan pandangan atas kepemilikan hak dalam hukum Hak Cipta sehingga berdampak pada perlindungan hak-hak,
baik ekonomi maupun moral dari seorang Pencipta. Berangkat dari inilah, teori Locke akan digunakan pada penelitian ini yang berjudul Status
Kepemilikan Hak Cipta Berdasarkan hubungan Kerja.
29
2. Kerangka Konsepsional
a. Status adalah keadaan, kepastian, kedudukan hukum seseorang.
28
Ibid, hal. 67
29
Belinda Rosalinda, Perlindungan Karya Arsitektur Berdasarkan Hak Cipta, PT. Alumni, Bandung, 2010, hal. 37
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
19
b. Kepemilikan adalah kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan menggunakannya
untuk tujuan pribadi. c. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas
inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan fikiran, imajinasi, kecekatan, keterampian atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan
bersifat pribadi. d. Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan keasliannya
dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Suatu ciptaan yang telah diekspresikan secara nyata akan melahirkan hak cipta.
e. Hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk
itu, dengan tudak mengutangi pembatasan-pembatasan menutut perundanga- undangan yang berlaku.
f. Pelanggaran Hak Cipta adalah perbuatan merugikan orang lain dan akan mempengaruhi laju pembangunan dalam bidang intelektual yang menghambat
upaya meningkatkan kecerdasan bangsa. g. Arsitek adalah sebutan ahli yang mampu membuat rancang bangun dan
memimpin konstruksinya, yang mempunyai latar belakang atau dasar pendidikan tinggi arsitektur danatau yang setara
h. Arsitektur adalah seni gambar bangunan, seni gambar miniatur, dan seni gambar maket bangunan.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
20
i. Hubungan kerja adalah hubungan hukum yang terbentuk berdasarkan perjanjian kerja antara arsitek dengan pengusaha yang bergerak di bidang
perencanaan konstruksi, yang terjalin akibat adanya penugasan dan kesepakatan antara dua pihak.
j. Perjanjian kerja adalah suatu ikatan hubungan kerja secara tertulis yang mempunyai kekuatan hukum antara pihak pengguna jasa perusahaan
perencana dan arsitek yang menjalin hubungan kerja, dimana didalamnya diterangkan dengan jelas dan tegas tentang syarat-syarat pekerjaan.
k. Perusahaan perencana
konsultan perencana
adalah perusahaan
yang melaksanakan tugas konstruksi dalam bidang perencanaan karya bangunan
atau perencanaan lingkungan beserta kelengkapannya. l. Kontrak kerja konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur
hubungan hukum antara pengguna jasaperusahaan perencana dengan asitek dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
G. Metode Penelitian 1.
Sifat Penelitian
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris yang merupakan penelitian lapangan dengan sifat
penelitian deskriptif analisis yaitu menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan
menganalisis peraturan
yang berlaku
berkaitan dengan
Status Kepemilikan Hak Cipta Arsitektur yang Dibuat Berdasarkan Hubungan
Kerja.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
21
Penelitian yuridis
empiris adalah
penelitian hukum
mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara in action
pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat.
30
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan penelitian terhadap data primer yaitu suatu penelitian yang meneliti peraturan-peraturan hukum yang
kemudian digabungkan dengan data dan prilaku yang hidup ditengah-tengah masyarakat. Datamateri pokok dalam penelitian ini diperoleh secara
langsung dari para responden melalui penelitian lapangan, yaitu para arsitek di kota Medan yang pernah melakukan penciptaan atas suatu arsitektur yang
bekerja di perusahaan jasa konstruksi. Sebagai kegiatan ilmiah, penelitian ini tidak didasarkan kepada
peninjauan satu disiplin ilmu hukum saja, tetapi didasarkan kepada perspektif dari disiplin ilmu arsitektur yang relevan. Walaupun penelitian yang
dilakukan menggunakan perspektif disiplin ilmu arsitektur, namun penelitian ini tetap merupakan penelitian hukum, karena perpektif disiplin ilmu
arsitektur di pakai hanya sekedar alat bantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
2. Lokasi Penelitian