Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Jenis Data

21 Penelitian yuridis empiris adalah penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat. 30 Penelitian ini merupakan penelitian lapangan penelitian terhadap data primer yaitu suatu penelitian yang meneliti peraturan-peraturan hukum yang kemudian digabungkan dengan data dan prilaku yang hidup ditengah-tengah masyarakat. Datamateri pokok dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari para responden melalui penelitian lapangan, yaitu para arsitek di kota Medan yang pernah melakukan penciptaan atas suatu arsitektur yang bekerja di perusahaan jasa konstruksi. Sebagai kegiatan ilmiah, penelitian ini tidak didasarkan kepada peninjauan satu disiplin ilmu hukum saja, tetapi didasarkan kepada perspektif dari disiplin ilmu arsitektur yang relevan. Walaupun penelitian yang dilakukan menggunakan perspektif disiplin ilmu arsitektur, namun penelitian ini tetap merupakan penelitian hukum, karena perpektif disiplin ilmu arsitektur di pakai hanya sekedar alat bantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian lapangan adalah di Kota Medan. Alasan dipilihnya lokasi ini karena Kota Medan adalah termasuk salah satu kota besar di Indonesia, ibukota Sumatera Utara ini merupakan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian, sehingga 30 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004, hlm 134 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 22 pembangunannya berkembang cukup pesat, termasuk juga di bidang konstruksi bangunan hasil karya para arsitek.

3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah para arsitek sebagai pencipta suatu arsitektur dan perusahaan perencana konstruksi di kota Medan yang menggunakan tenaga kerja arsitek. Mengingat keterbatasan waktu dan biaya dikhawatirkan dengan jumlah populasi yang relatif cukup banyak, maka tidak mungkin dapat dilakukan penelitian terhadap semua populasi tersebut diatas, sehingga dari keseluruhan populasi yang ada akan diambil beberapa orang saja sebagai sampel penelitian. Penentuan sampelnya dilakukan secara kelayakan purposive sampling, yaitu sampel dari populasi yang diperkirakan dapat mewakili keseluruhan populasi. Untuk itu dari beberapa perusahaan perencana konstruksi yang ada di Kota Medan dipilih arsitek dari setiap perusahaan yang akan dijadikan responden sebagai sampel penelitian, yaitu sebagai berikut: a. Perusahaan Perencana Konstruksi di Kota Medan, sebanyak 5 perusahaan; b. Para arsitek sebagai pemilikpemegang hak cipta, sebanyak 10 orang; Disamping responden, juga dipilih beberapa orang narasumber sebagai informan untuk mengontrol kebenaran data yang diberikan responden dan untuk lebih mempertajam analisis. Mereka ini adalah sebagai berikut : a. Pihak Ikatan Arsitek Indonesia IAI Provinsi Sumatera Utara, sebanyak 1 orang; UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 23 b. Pihak pemerintahpenyidik khusus PPNS-HKI pada Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Provinsi Sumatera Utara, sebanyak 1 orang.

4. Jenis Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang dipergunakan adalah data primer yang dihasilkan dari penelitian lapangan yang diperoleh langsung dari responden dan informan yang terkait dengan judul penelitian. Dengan mengadakan studipenelitian kepustakaan akan diperoleh data awal untuk dipergunakan dalam penelitian lapangan, 31 dan data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan yang terdiri dari : a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti seperti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum yang memberikan penjelasan dan petunjuk mengenai bahan hukum primer seperti buku-buku referensi, jurnal hukum, hasil-hasil penelitian karya ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. c. Bahan Hukum Tertier 31 Burhan Bungin, “Metodologi Penelitian Sosial, Format -Format Kuantitatif dan Kualitatif, Airlanggga University Press, Surabaya, 2001, hal. 101-102 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 24 Disebut juga bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang memberi petunjuk-petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yaitu berupa kamus, majalah, surat kabar, dan media informasi lainya.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Persepsi Anggota IJTI Mengenai Hak Cipta Pada Tayangan On The Spot (Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Anggota Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia Wilayah Kota Medan Terhadap Persoalan Hak Cipta Pada Tayangan On The Spot di Trans7 )

0 36 89

Penerapan Undang-Undang Hak Cipta Dalam Bidang Karya Sinematografi (Studi Di Kota Medan)

5 69 81

Perlindungan Atas Hak Produser Rekaman Suara Dan Pemegang Hak Cipta (Penelitian Pada Sarana Hiburan Di Kota Medan)

0 36 139

Sertifikasi Lisensi Hak Cipta Musik Dan Lagu Radio Siaran Swasta Nasional Oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia (Suatu Penelitian di Kota Medan)

1 48 144

Perlindungan Hukum Terhadap,Karya Cipta Buku Menurutundang-Undang Hak Cipta Indonesia (Suatu Penelitian Di Kota Medan)

0 53 123

IMPLEMENTASI PASAL 12 AYAT (1) HURUF G UNDANG – UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA TERHADAP KARYA ARSITEKTUR DI KOTA MALANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untukmemperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum

1 0 146

Pencipta dan kepemilikan hak cipta

0 0 9

BAB II PENDAFTARAN HAK CIPTA ARSITEKTUR YANG DIBUAT BERDASARKAN HUBUNGAN KERJA A. Dasar Hukum Hak Cipta Arsitektur - Status Kepemilikan Hak Cipta Arsitektur Yang Dibuat Berdasarkan Hubungan Kerja (Suatu Penelitian Di Kota Medan)

0 1 48

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Status Kepemilikan Hak Cipta Arsitektur Yang Dibuat Berdasarkan Hubungan Kerja (Suatu Penelitian Di Kota Medan)

0 0 25

STATUS KEPEMILIKAN HAK CIPTA ARSITEKTUR YANG DIBUAT BERDASARKAN HUBUNGAN KERJA (SUATU PENELITIAN DI KOTA MEDAN) TESIS

0 3 16