5 Murniaty : Manajemen dan Organisasi Taman Bacaan Masyarakat : Disampaikan pada
Diskusi dan Pelatihan Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat. Tanggal 15 Desember 2012 di Taman Bacaan Tani Kreatif-Gedung Johor Medan.
5. Memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap program
pemerintah dalam bidang pendidikan non formal dan peran serta
masyarakat dalam pembangunan wilayahnya.
5. Manajemen dan Organisasi Taman Bacaan Masyarakat
Sebuah Taman Bacaan Masyarakat meskipun didirikan dan dikelola oleh masyarakat yang pada dasarnya tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan
kepustakawanan, tetapi hendaknya tetap dikelola dengan sistem manajemen yang profesional, sehingga memudahkan pekerjaan dan pengawasan dari setiap
kegiatan di TBM tersebut. Manajemen dan organisasi yang akan dibentuk dapat mengadopsi
manajemen dan organisasi perpustakaan, karena pada dasarnya kegiatan pelayanan informasi di TBM hampir sama dengan kegiatan pelayanan informasi
di perpustakaan.
5.1 Organisasi Taman Bacaan Masyarakat
Organisasi adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang berdasarkan suatu keterikatan untuk mencapai suatu tujuan yang
telah disepakati bersama. Beberapa hal yang perlu dipikirkan berkaitan dengan organisasi TBM antara lain adalah :
5.1.1 Taman Bacaan Masyarakat Sebagai Perpustakaan Milik Masyarakat
Taman Bacaan Masyarakat adalah sebuah organisasi milik masyarakat karena merupakan suatu bentuk kerjasama dari
kelompok masyarakat di sekitar TBM untuk mencapai satu tujuan bersama yaitu menyediakan berbagai jenis sumber informasi yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sekitar TBM. Namun perlu diakui bahwa sebuah TBM keberadaannya
tidak melembaga secara kuat dan sangat bergantung kepada
6 Murniaty : Manajemen dan Organisasi Taman Bacaan Masyarakat : Disampaikan pada
Diskusi dan Pelatihan Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat. Tanggal 15 Desember 2012 di Taman Bacaan Tani Kreatif-Gedung Johor Medan.
komunitas masyarakat yang peduli mengelola dan membiayainya. Artinya, jika pengelolanya terus aktif maka TBM tersebut akan terus
eksis. Sebaliknya apabila karena satu dan lain hal, perhatian dan kepedulian pengelolanya menurun, maka akan langsung berdampak
kepada kelangsungan hidup TBM tersebut. Oleh karena itu keadaannya akan selalu pasang dan surut.
Untuk menguatkan keberadaan organisasi TBM di masyarakat, maka diperlukan legalitas organisasi TBM. TBM harus
memiliki dokumen yang memuat antara lain susunan organisasi, pengelolaan anggaran dan aset yang jelas, perencanaan program
kegiatan yang jelas, sampai sistem pelaporan. Walaupun sederhana, semua dokumen ini akan diperlukan sebagai pegangan bagi pengelola
TBM, pemangku kepentingan TBM, maupun pihak lainnya. Lebih baik lagi bila keberadaan organisasi TBM disahkan oleh akte notaris
secara legal.
5.1.2 GedungBangunanRuangan TBM
Sebuah TBM hendaknya memiliki gedungbanguanruangan yang jelas keberadaannya sebagai tempat untuk meletakkan koleksi
bahan pustaka dan juga menyelenggarakan berbagai aktifitas layanan
TBM. GedungBangunanRuangan TBM tidak harus permanen, tetapi
cukup mempunyai ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas. Juga bisa melindungi koleksi bahan pustaka dari hujan dan panas
matahari. Lokasinya juga diusahan berada ditengah-tengah aktifitas masyarakat setempat sehingga memudahkan masyarakat dalam
mengunjungi TBM tersebut.
5.1.3 Visi dan Misi TBM