BAB II PERENCANAAN BISNIS BOLU KUKUS ANEKA RASA
2.1 Visi dan Misi
1. Visi
Ingin menjadikan Bolu Kukus Aneka Rasa sebagai makanan yang enak dan sehat dikonsumsi.
2. Misi
Menghadirkan berbagai rasa Bolu kukus Aneka Rasa yang nikmat dan baik untuk kesehatan, dengan memberikan kepuasan pelanggan.
2.2 Profil Perusahaan 2.2.1 Profil Perusahaan
Nama perusahaan Bolu Kukus Aneka Rasa
Bidang Usaha Kuliner Bolu Kukus
Alamat Perusahaan Jl Berdikari No.54, Padang Bulan Medan
Nomor Telepon 087868960334
Alamat E-mail www.bolukukusyahoo.com
Mulai Berdiri Januari 2013
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Biodata Pemilik Pengurus
2.2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap
perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu
memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan
kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagianindividu. Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan
keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja individual dan tugas-tugas yang terspesialisasi serta pembagian kerja yang
menghindari timbulnya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber daya material maupun sumber-sumber daya manusia.
Nama Tantian Murni Sitorus
Jabatan Pemilik
Tempat,Tanggal Lahir Tanjung Balai, 04 Oktober 1990
Nomor Telepon 087868960334
Alamat E-mail murni.tantianyahoo.com
Pendidikan Terakhir Diploma III Keuangan
Universitas Sumatera Utara
Dengan pengorganisasian yang efektif akan terbentuk suatu arus aktivitas kerja yang logikal yang dapat dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau
kelompok saluran-saluran komunikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dan pengawasan.
Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat
tercapai.
Gambar 2.1: Struktur Organisasi Bolu Kukus Aneka Rasa Tantian Murni
Pemilik
Kristiana Produksi
Seri Accounting
Mona Pemasaran
Halimah Personalia
Universitas Sumatera Utara
Didalam perencanaan bisnis ini perananfungsi dari masing-masing manajemen tim diantaranya adalah:
a. Pemilik
Pemilik memiliki peran didalam mengelola, memimpin, dan mengawasi
seluruh kegiatan usaha.
b. Produksi
Manajer produksi memiliki tanggung jawab dalam mengawasi bagian dari produksi yang terdiri dari koki, pengemas, dan finishing produk. Peran dari koki
adalah memproduksi semua aneka bolu kukus, peran dari pengemas adalah mengemas hasil produk ke dalam berbagai kemasan, sedangkan peran finishing
produk adalah menyortir produk yang sudah dikemas. Bagian produksi
bertanggung jawab atas pengeluaran biaya produksinya.
c. Personalia
Personalia berperan didalam merekrut karyawan dan menentukan gaji
karyawan. Bagian personalia bertanggung jawab atas semua kinerja karyawan.
d. Accounting
Accounting berperan didalam mengatur aliran kas masuk dan keluar. Bagian accounting bertanggung jawab atas kelancaran keuangan. Lancar tidaknya
keuangan mempengaruhi berkembangnya suatu usaha. e.
Pemasaran Sedangkan untuk manajer pemasaran berperan didalam mempromosikan
hasil produk yang dihasilkan yaitu bolu kukus, menjual, serta menerima pesanan. Bagian pemasaran bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan dan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Namun, untuk tahap awal usaha bolu kukus ini hanya memiliki 5 orang karyawan. Untuk bagian kasir langsung dikendalikandipegang oleh pemilik. Sementara,
bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.
2.3 Analisis Pasar dan Pemasaran 2.3.1 Informasi Nilai Gizi Bolu Kukus
Berikut adalah informasi nilai gizi dari tepung terigu dalam pembuatan bolu kukus. Tepung terigu wheat flour. Sesuai dengan namanya tepung terigu ini
dibuat dari biji gandum yang dikupas dan dihaluskan, kandungan tepung terigu yang hampir tak dimiliki oleh tepung yang lain adalah Gluten. Gluten adalah
campuran amolf bentuk tak beraturan dari protein yang terkandung bersama pati dalam endosferma. Gluten memiliki sifat mampu memberikan kekenyalan pada
tekstur makanan yang dibuat dipasaran dikenal beberapa tipe tepung terigu. Tepung terigu memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Kandungan nutrisi tepung terigu dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Kandungan nutrisi tepung terigu
Tabel 2.1 : Informasi Nilai Gizi Kandungan Gizi
Proporsi
Lemak 2,09
Serat Kasar 1.92
Protein 14,45
Abu 1,83
Pati 78.74
Ada pula jenis tepung terigu sebagai berikut: a.
Tepung berprotein tinggi bread flour: Tepung terigu yang mengandung kadar protein tinggi antara 11-13, digunakan sebagai bahan pembuat roti,
mie, pasta, donat dan bolu. Contoh: Cakra Kembar, Kreta Kencana, Cakra Kembar Emas Bogasari dan Tali Emas.
b. Tepung berprotein sedangserbaguna all purpose flour: Tepung terigu yang
mengandung kadar protein sedang, sekitar 8-10, digunakan sebagai bahan pembuat roti contoh: Segitiga Biru dan Gunung Bromo Bogasari, Beruang
Biru.
2.3.2 Target Segmen Pasar
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Target pasar yang dituju oleh kuliner ”Bolu Kukus Aneka Rasa” adalah penduduk kota Medan, daerah Jalan Berdikari dan sekitarnya. Namun, karena usaha yang
akan dibuka di Jalan Berdikari, yang masih satu area dengan Universitas Sumatera Utara maka, target yang jelas dituju adalah masyarakat, mahasiswa, serta pelajar
di sekitar daerah tersebut.
Tabel 2.2 : Karakteristik Konsumen
Karakteristik Keterangan
Wilayah Geografis Jln Berdikari No.54, Medan
Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Umur Semua Umur
Pendapatan ≥ Rp.1.000.000,00
Gaya Hidup Menyukai makanan jajananringan.
Menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area
kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli kota Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kost ataupun mengontrak di daerah
sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang kost. Peluang ini dapat dimanfaatkan karena rata-rata anak kost biasanya lebih
munyukai makanan jajanan makanan ringan dan dapat pula sebagai oleh-oleh dari kota Medan dan sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu
sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena Bolu Kukus merupakan makanan yang dapat
di nikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak sampai tuadewasa. Penulis yakin usaha ini akan berkembang karena melihat dari usaha akan yang dilakukan dan
demografi yang sangat baik untuk usaha ini.
2.3.3 Keunggulan Produk yang dihasilkan
Keunggulan dari usaha “Bolu Kukus Aneka Rasa” antara lain : a.
Menyajikan berbagai variasi menu yang memanjakan pelanggan b.
Merupakan makanan yang sehat, karena terdapat karbohidrat, protein, dan vitamin didalamnya, sehingga dapat memenuhi Kebutuhan gizi
didalam tubuh c.
Terbuat dari bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet d.
Rasa yang enak, yang pasti menggugah selera masyarakat e.
Kebersihan yang pasti terjamin dan halal f. Dikemas dalam kemasan yang ramah lingkungan bila dibungkus
2.3.4 Gambaran Pasar
Perkembangan dunia industri kuliner saat ini sangat pesat, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat, maka kebutuhan pangan juga ikut
meningkat. Oleh karena itu, bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar.
Universitas Sumatera Utara
Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis makanan, seperti : steak, spagheti, KFC, burger dan lain-lain. Hal ini menjadi
peluang yang besar untuk membuka bisnis Bolu Kukus Aneka Rasa, karena dengan hadirnya bisnis Bolu Kukus ini, memberikan inovasi baru bagi masyarakat
dalam memilih makanan. Serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan untuk
mendapatkan laba yang diharapkan, memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga akan menciptakan loyalitas bagi para konsumen.
2.3.5 Trend Perkembangan Pasar
Bila dilihat dari trend pasar yang ada, terlihat jelas bahwa trend pasar, terhadap dunia industri kuliner sangatlah pesat, dapat dilihat dari semakin
maraknya outlet-outlet makanan yang ada di kota Medan. Selera konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar, maka dari itu saya akan
berusaha untuk menarik perhatian konsumen dengan memberikan aneka rasa Bolu Kukus yang bervariasi, sehingga dapat menjadi alternatif bagi konsumen.
2.3.6 Strategi Pemasaran
Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis. Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui media cetak, dan juga promosi
dari mulut ke mulut. Promosi dari mulut ke mulut lebih besar pengaruhnya dari pada media cetak. Kebanyakan orang akan lebih percaya apabila seseorang telah
membuktikan kelezatannya.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk mengenalkan produk usaha Bolu Kukus Aneka Rasa ini, antara lain :
a. Penyebaran brosur, leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan tempat
perbelanjaan. b.
Brosurdaftar harga dan selebaran. c.
Lewat situs www.bolukukusanekarasayahoo.com
masyarakat akan mendapat informasi mengenai berbagai jenis rasa Bolu Kukus yang ada di
outlet. Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Bolu Kukus Aneka Rasa ini akan menyampaikan informasi
tersebut lewat website yaitu: www.bolukukusanekarasayahoo.com
d. Tampilan website yang dirancang ini dibuat semenarik mungkin karena
mempunyai pengetahuan tentang desain sehingga dapat menarik perhatian. Dalam website ini akan ditampilkan segala macam variasi rasa
Bolu Kukus yang ada di outlet Bolu Kukus Aneka Rasa. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi
produk tertentu, aka tetapi juga menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai
langsung.
Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat
analisis SWOT menurut Kotler dan Kevin 2006:23 yang terdiri atas : a.
Product Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat menarik hati konsumen
untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan berbagai variasi rasa
Universitas Sumatera Utara
Bolu Kukus yang memiliki rasa yang enak dengan kadar gizi yang tinggi dan
menyehatkan Sebagai makanan.
b. Price
Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk
dengan harga yang lebih murah. Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk
melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi
ditambah dengan margin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga Bolu
Kukus Aneka Rasa, perlu mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli
dan produsen. Harga produk pastinya lebih murah dari produk pesaing. Satu kotak
Bolu Kukus seharga Rp. 40.000.
c. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk dapat dikenal oleh konsumen melalui cara personal selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat
konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
b. Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.
Universitas Sumatera Utara
c. People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak
langsung. Direncanakan usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Sebisa mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap
yang senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. d.
Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk
membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses pelanggan dapat
melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja
yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.
e. Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari “Bolu Kukus
Aneka Rasa” dengan menampilkan gambar dari berbagai pilihan yang sangat menarik. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan terbuat dari
kantong kertas tanpa menggunakan plastik. Ini akan menghemat ongkos produksi
serta menjadi indikator kepedulian terhadap lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.7 Analisis Pesaing
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 4 Empat
kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para
pesaing yang ada. Keempat kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan
kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Bolu Kukus Aneka Rasa ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat
merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti: burger, KFC, martabak, dan sebagainya.
Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk Bolu Kukus Aneka Rasa ini.
b. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan
sebagainya. Untuk usaha Bolu Kukus Aneka Rasa ini. tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat
menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.
Universitas Sumatera Utara
c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Dalam usaha Bolu Kukus Aneka Rasa ini yang menentukan harga berada ditangan usaha Bolu Kukus Aneka Rasa, ini disebabkan karna harga telah tertera
didalam buku menu. d.
Saluran Distribusi Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat
seperti tersedianya produk pada momen yang tepat bagi konsumen, juga akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Dalam
pemasaran dan penjualan hanya menggunakan satu saluran distribusi, yaitu: zero level channel dari produsen langsung ke konsumen.
Saluran yang digunakan oleh Bolu Kukus adalah saluran no channel atau zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke
konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Bolu Kukus ini menjajakan produknya dengan cara mendirikan toko roti sehingga konsumen
datang langsung untuk membeli produk Bolu Kukus. Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari Bolu Kukus ini bukan dari produk
yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha burger. Namun, ada juga pesaing yang berasal dari jenis yang sama, yakni
roti bakar. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 : Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor
2.4 Analisis Operasi 2.4.1 Proses Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud.
Adapun proses dalam memproduksi Bolu Kukus ini, adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2 : Proses Produksi
2.4.2 Proses Pembuatan Bolu Kukus
Untuk cara membuat Bolu Kukus Rasa Coklat dan Rasa Keju a.
Pisahkan putih telur dengan kuningnya
PESAING KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Usaha Gorengan
Lebih ekonomis dari segi harga
Lebih mengenyangkan. Kurang
menyehatkan Produk yang
dihasilkan Kurang higienis
Burger Sudah punya pelanggan
setia Harga sedikit lebih
mahal.
Roti Bakar Lebih Murah
Kehigienisan belum terjamin.
Pencarian Bahan
Proses Penyajian
Proses Memasak
Universitas Sumatera Utara
b. Mixer gula dengan mentega sampai halus
c. Masukan kuning telur lalu mixer lagi hingga merata
d. Masukan tepung terigu, pengembang dan bubuk vanili kemudian di mixer
lagi hingga seluruh adonan mengembang e.
Lelehkan coklat atau Keju diparut f.
Mixer putih telur sampai mengembang g.
Masukan coklat atau Keju yang sudah dilelehkan ke dalam adonan lalu aduk hingga coklat merata atau keju
h. Masukan putih telur yang telah mengembang ke dalam adonan kemudian
aduk hingga seluruh adonan tercampur merata i.
Masukan adonan ke dalam loyang yang telah diolesi mentega kemudian kukus selama satu jam dengan api yang sedang
j. Bolu kukus rasa coklat dan keju siap dinikmati
Untuk cara membuat Bolu Kukus Rasa Pandan, Pisang dan Durian a.
Adonan isi: pisahkan putih telur dengan kuningnya b.
Mixer gula dengan mentega sampai halus c.
Masukan kuning telur lalu mixer lagi hingga merata d.
Masukan tepung terigu, pengembang, pandan atau pisang atau durian dan bubuk vanili kemudian di mixer lagi hingga seluruh adonan mengembang
e. Mixer putih telur sampai mengembang
f. Masukan putih telur yang telah mengembang ke dalam adonan kemudian
aduk hingga seluruh adonan tercampur merata
Universitas Sumatera Utara
g. Masukan adonan ke dalam loyang yang telah diolesi mentega kemudian
kukus selama satu jam dengan api yang sedang h.
Bolu kukus rasa pandan atau pisang atau durian siap dinikmati
2.4.3 Produk yang Dihasilkan
Berikut beberapa aneka bolu kukus yang akan menjadi menu andalan dari usaha ini adalah:
a. Bolu Kukus Rasa Coklat
Bolu Kukus Rasa Coklat merupakan salah satu menu andalan kami. Karena Rasa Coklat yang begitu nikmat dan mantap rasanya. Harga dari menu ini
adalah sebesar Rp 40.000
Gambar 2.3 : Bolu Kukus Rasa Coklat
Universitas Sumatera Utara
b. Bolu Kukus Rasa Keju
Bolu kukus rasa keju merupakan salah satu menu andalan dari usaha kami. Tekstur bolu ini sangat lembut dan memiliki rasa manis yang pas dimulut
dan rasa keju yang begitu gurih dan pas mantapnya. Harga dari menu ini adalah sebesar Rp 40.000
Gambar 2.4 : Bolu Kukus Rasa Keju
c. Bolu Kukus Rasa Pisang
Menu andalan kami yang lain adalah Bolu kukus Rasa Pisang. Rasa Pisang yang begitu nikmat dan lembut dimulut. Harga dari menu ini adalah sebesar Rp
40.000
Gambar 2.5 : Bolu Kukus Rasa Pisang
Universitas Sumatera Utara
d. Bolu Kukus Rasa Pandan
Warna hijau pada gambar Bolu ini berasal dari pandan yang dicampurkan pada adonan pada saat proses pengadukan adonan. Rasa dan aroma pandan
memberikan rasa khas yang nikmat. Harga dari menu ini adalah sebesar Rp
40.000
Gambar 2.6 : Bolu Kukus Rasa Pandan
e. Bolu Kukus Rasa Durian
Menu andalan kami yang lain adalah Bolu kukus Rasa Durian. Rasa Durian yang begitu menggugah selera dan lembut dimulut. Harga dari menu ini
adalah sebesar Rp 40.000
Gambar 2.7 : Bolu Kukus Rasa Durian
Universitas Sumatera Utara
2.4.4 Bahan Baku
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.
Tabel 2.4 : Bahan Baku Untuk Perkotak NO Nama produk
Bahan Baku Banyak
Harga Rp
1 Bolu Kukus
Rasa CoklatKeju
Tepung Terigu ¼ kg
2000 Mentega
¼ kg 4000
Telur 6 butir
6000 Baking Powder
Secukupnya 3000
Gula Putih ¼ kg
3000 Vanili
Secukupnya 500
CoklateKeju 100 gram
10000
Total Harga 28500
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 2.4 Bahan Baku Untuk Perkotak
1 Bolu Kukus
Rasa PisangDurian
Tepung Terigu ¼ kg
2000 Mentega
¼ kg 4000
Telur 6 butir
6000 Baking Powder
Secukupnya 3000
Gula Putih ¼ kg
3000 Vanili
Secukupnya 500
PisangDurian 1buah
5000
Total Harga 23500
3 Bolu Kukus
Rasa pandan Tepung Terigu
¼ kg 2000
Mentega ¼ kg
4000 Telur
6 butir 6000
Baking Powder Secukupnya
3000 Gula Putih
¼ kg 3000
Vanili Secukupnya
500
Pandan Secukupnya
3000
Total Harga 21500
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5 : Bahan Baku dan Bahan Penolong Untuk 30 kotak
No Bahan Baku
Kebutuhan Rata-rata
perhari Harga
Rp Total Harga
Rp
1. Tepung Terigu
8 kg 8000
64000 3.
Mentega 8 Kg
16000 128000
4. Telur
180 butir 900
162000 5.
Baking Powder 15 bungkus
3000 45000
6. Gula Putih
8 kg 12000
96000 7.
Coklate 3 bungkus
20000 10000
8. Pandan
2 botol 3000
30000 9.
Pisang 100 Buah
300 30000
10. Keju
5 bungkus 20000
100000 11.
Durian 6 Buah
5000 50000
12. Vanilli
5 bungkus 450
2000 TOTAL
683.000
Biaya Variabel: Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah jika kuantitas penjualan atas
suatu produk bertambah. Adapun biaya variabel dalam pembuatan bolu kukus aneka rasa sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.6: Biaya Variabel Pembuatan Bolu Kukus Aneka Rasa
Perkiraan Biaya Variabel a. Bahan Baku Rp. 683.000 x 30 hari
= Rp. 20.490.000
b. Kotak Rp.60.000 : 12 x 30 x 30 hari = Rp. 4.500.000
c. Plastik Rp. 20.000 : 12 x 30 x 30 hari = Rp. 1.500.000 +
Total Biaya Variabel Rp. 26.490.000 Biaya Variabel per unit =
Total Biaya Variabel Jumlah Penjualan
=
26.490.000 900
=
Rp. 29.433
2.4.5 Peralatan yang Dibutuhkan
Baik untuk pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus diproyeksi. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan
kompetensi teknis wirausahawan yang digunakan untuk produksi bolu kukus adalah sebagai berikut:
No Uraian
Banyak Harga
Rp Total
Rp
1. Kotak
30 bungkus 2000
60000 2.
Plastik 1 kg
20000 20000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.7 : Peralatan yang Dibutuhkan Bolu Kukus
Peralatan termasuk kedalam aktiva tetap dimana seiring berjalannya waktu. Aktiva tetap ini akan kehilangan kemampuanya dalam memberikan
manfaat untuk membantu proses produksi hal ini akan menjadi beban yang menjadi beban penyusutan. Adapun metode yang digunakan adalah metode garis
lurus dimana umur peralatan ditaksir selama 2 tahun.
Nama MesinPeralatan
Jumlah Harga Rp
Jumlah Harga Rp
Kompor Gas 1
100.000 100.000
Tabung gas 1
100.000 100.000
Mixser 2
250.000 500.000
Loyang 2
20.000 40.000
Kukusan 2
100.000 200.000
WadahPanci Sedang 3
10.000 30.000
Timbangan 1
50.000 50.000
Nampan 1
10.000 10.000
Penjepit Kue 1
10.000 10.000
Pisau 1
5.000 5.000
Meja 1
100.000 100.000
Kursi 1
100.000 100.000
Parutan Keju 1
50.000 50.000
Steling 2
500.000 1000.000
Total Pembelian 2.360.000
Universitas Sumatera Utara
Maka penyusutan peralatan dalam per bulan adalah: =
Rp. 2.360.000 24 bulan
= Rp. 98.333.333 = Rp. 100.000 dibulatkan
Biaya Tetap : a. Gaji Pemilikbulan
= Rp. 800.000 b. Gaji Karyawan : 4 orang x Rp.500.000 = Rp. 2.000.000
c. Biaya Penyusutan = Rp. 100.000 +
Total Biaya Tetap Rp. 2.900.000
2.4.6 Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak lay-out yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi
listrik, air, telepon dan lainnya.
Tabel 2.8 : Sarana Penunjang Usaha Bolu Kukus No
Jenis Biaya Jumlah BiayaBulan Rp
1. Listrik
100.000 2.
Air 35.000
3. Telepon
45.000 Total Biaya Sarana Penunjang :
180.000
Universitas Sumatera Utara
2.5 Analisis Sumber Daya Manusia SDM
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka pengetahuan karyawanSDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga
sasaran dan tujuan dari organisasi dapat dicapai. Untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia diperlukan perencanaan yang baik, dengan tujuan untuk membantu
pimpinanpemilik organisasi dalam meningkatkan produktifitas penjualan. Kompetensi SDM juga sangat berpengaruh terhadap organisasi untuk
mencapai performasi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Sehingga setiap organisasibisnis dapat menelusuri untuk bidang pekerjaan yang memiliki
karakteristik tersendiri. Untuk bidang keuangan SDM ataupun karyawan harus memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan suatu
organisasibisnis. Dan untuk bidang pelayanan seorang karyawan harus mampu menarik simpati para pembelikonsumen.
Untuk menciptakan profesionalisme dalam menjalankan misi sebuah organisasibisnis adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, jujur,
pekerjaan yang terprogram dengan baik dan adanya waktu yang tersedia untuk melaksanakan program tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai.
Sedangkan bagi seorang pemimpin yang professional harus mampu mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau
karyawan yang tersedia.
Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan
Universitas Sumatera Utara
kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem penggajian tidak
dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga
kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.
2.6 Rencana Pengembangan Usaha 2.6.1 Strategi Produksi