Karakteristik dan Ruang Lingkup

Perumusan strategi diarahkan pada upaya pencapaian target kinerja berdasarkan kemampuan sumber daya manusia, dana dan atau teknologi yang tersedia serta kondisi lingkungan. Strategi mengintegrasikan sumber daya yang tersedia untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan tantangan yang dihadapi. Tujuan penyusunan strategi antara lain, untuk : 1. Percepatan tingkat pencapaian dalam arah dan kebijakan umum. 2. Pencapaian program dan kegiatan yang efektif dan efisien. 3. Mengembangkan kesesuaian anatara arah dan kebijakan umum dengan program dan kegiatan yang direncanakan. 4. Mengembangkan kekuatan dan peluang daerah. 5. Mengatasi kelemahan dan tantangan daerah. 6. Mencari dukungan untuk mencapai keberhasilan. Prioritas merupakan suatu upaya mendahulukan atau mengutamakan sesuatau daripada yang lain. Prioritas adalah suatu proses dinamis dalam pembuatan keputusan atau tindakan yang pada saat tertentu dinilai paling penting dengan dukungan dan komitmen untuk melaksanakan keputusan tersebut. Ruang lingkup prioritas mencakup hal-hal sebagai berikut : a. Pemahaman terhadap situasi yang mendasari perlunya ditetapkan prioritas tersebut. b. Perancangan berbagai alternatif yang dapat dilaksanakan. c. Identifikasi berbagai konsekuensi dari setiap alternatif yang akan dipilih. d. Pembuatan keputusan tindakan terbaik yang akan dilakukan.

2. Kriteria Perumusan

Arah dan kebijakan umum APBD kemungkinan dapat dicapai melalui satu atau lebih strategi Perumusan strategi secara umum perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a. Keterkaitannya dengan pencapaian tingkat pelayanan yang diharapkan dalam arah dan kebijakan umum APBD. b. Kelebihan dan kelemahan Daerah saat ini. c. Peluang dan tantangan Daerah pada masa yang akan datang. d. Aspek resiko dan manfaat dalam implementasinya. Sedang penentuan prioritas dapat didasarkan pada pertimbangan terhadap aspek-aspek berikut ini : a. Skala dan bobot pelayanan berdasarkan urgensi dan jangkaunya dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. b. Kemampuannya untuk memperlancar atau mempercepat pencapaian tingkat pelayanan yang diharapkan dalam arah dan kebijakan umum APBD. c. Ketersediaan sumber daya dan waktu untuk melaksanakan program atau kegiatan.’

3. Mekanisme Perumusan

Berdasarkan arah dan Kebijakan umum APBD, Pemerintah Daerah menyusun strategi dan Prioritas APBD, dalam Penyusunan strategi dan prioritas APBD, Daerah dapat melaksanakannya melalui Mekanisme sebagai berikut : a. Berdasarkan Arah dan Kebijakan Umum APBD, Pemerintah Daerah melalui Tim Penyusunan Anggaran Eksekutif menyusun Strategi dan Prioritas APBD. b. Tim Penyusunan Anggran Eksekutif dalam menyusun strategi dan Prioritas APBD sedapat mungkin menggunakan berbagai sumber Data dan Metode penyusunan yang memfokuskan pada identifikasi kondisi yang ada, isu strategis, trend ke depan dan analisis SWOT Strenght = Kekuatan, Weaknes = Kelemahan, Opportunity = Peluang, Threat = Tantangan untuk mencapai target yang diharapkan dalam arah dan kebijakan umum APBD. c. Tim Penyusunan Anggaran Eksekutif dalam mengembangkan strategi dan prioritas APBD dapat melibatkan tim ahli. Untuk mempertimbangkan kepraktisan, keterlibatan tim ahli pada saat penyusunan konsep arah dan kebijakan umum APBD dapat juga sekaligus terlibat dalam penyusunan strategi dan prioritas APBD. d. Strategi dan Prioritas APBD yang telah disusun Tim Anggaran Eksekutif, selanjutnya disampaikan kepada Panitia Anggran Legigislatif untuk konfirmasi kesesuaiannya dengan arah dan kebijakan umum APBD yang telah disepakati sebelumnya.