Perilaku Asertif Teknik Assertive Training

model peran. Dalam diskusi-diskusi kelompok, terapis bertindak sebagai seorang ahli, memberikan bimbingan dalam situasi-situasi permainan peran, dan memberikan umpan balik kepada para anggota. Satu solusi dari pendekatan behavior yang notabene cepat mencapai popularitas adalah assertive training. Assertive itu sendiri berarti kemampuan untuk mengekspresikanmengungkapkan perasaan, pendapat, keinginan dan kebutuhan secara langsung, terbuka serta terus terang dengan tetap menghargai perasaan dan hak-hak orang lain. Sehingga dapat dikatakan jika sikap asertif ini terletak diantara submisif dengan agresif. Oleh karena itu perilaku asertif biasanya terdiri dari beberapa tingkat agresif tetapi juga mengandung unsur ramah, kasih sayang, dan berbagai macam ketidakcemasan pikiran yang memicu tingkah laku kecemasan. Menurut berbagai teori maka dapat disimpulkan bahwa assertive training merupakan suatu teknik pemberian ijin seseorang untuk belajar menyatakan perilaku yang sesuai dan efektif, dimana sebelumnya dilarang oleh kecemasan yang salah atau suatu teknik yang digunakan untuk melatih individu bersikap asertif. Assertive training merupakan salah satu teknik dalam terapi behavioral. Menurut Willis 2004:69 terapi behavioral berasal dari dua arah konsep yakni Pavlovian dari Ivan Pavlov dan Skinerian dari B.F Skinner. Mula-mula terapi ini dikemabangkan oleh Wolpe untuk menanggulangi neurosis. Neurosis dapat dijelaskan dengan mempelajari perilaku yang tidak adaptif melalui proses belajar. Dengan kata lain perilaku yang menyimpang bersumber dari hasil belajar di lingkungan. Willis 2004:72 menjelaskan bahwa assertive training merupakan teknik dalam konseling behavioral yang menitikberatkan pada kasus yang mengalami kesulitan dalam perasaan yang tidak sesuai dalam menyatakannya. Assertive Training adalah suatu teknik untuk membantu klien dalam hal-hal berikut: 1. Tidak dapat menyatakan kemarahan atau kejengkelannya; 2. Mereka yang sopan berlebihan dan membiarkan orang lain mengambil keuntungan padanya; 3. Mereka yang mengalami kesulitan berkata “tidak”; 4. Mereka yang sukar menyatakan cinta dan respon positif lainnya; 5. Mereka yang merasakan tidak punya hak untuk menyatakan pendapat dan pikirannya. Corey 2009:215 menjelaskan bahwa : assertive training latihan asertif merupakan penerapan latihan tingkah laku dengan sasaran membantu individu- individu dalam mengembangkan cara-cara berhubungan yang lebih langsung dalam situasi-situasi interpersonal. Fokusnya adalah mempraktekkan melalui permainan peran, kecakapan-kecakapan bergaul yang baru diperolah sehingga individu-individu diharapkan mampu mengatasi ketakmemadaiannya dan belajar mengungkapkan perasaan- perasaan dan pikiran-pikiran mereka secara lebih terbuka disertai keyakinan bahwa mereka berhak untuk menunjukkan reaksi-reaksi yang terbuka itu.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PILIHAN KARIER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 10 69

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 12 65

MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS VII MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 23 58

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

PENGGUNAAN RELAKSASI DALAM MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 62 93

HUBUNGAN KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 67

UPAYA MENGURANGI KONSEP DIRI NEGATIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 83

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS XII DI SMA PGRI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 50 74

PENGARUH KONSEP DIRI MELALUI AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 4 89

KEEFEKTIFAN KONSELING BEHAVIOR DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENGURANGI PERILAKU KONFORMITAS NEGATIF PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA ISLAM NAHDLATUSYSYUBBAN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2015201

13 122 145