Teknik Keabsahan Data METODE PENELITIAN

46 komponen dan proses penelitian serta hasil penelitiannya.Pemeriksaan yang dilakukan pembimbing menyangkut kepastian asal-usul data, logika penarikan kesimpulan dari data, dan penilaian derajat ketelitian serta telaah terhadap kegiatan penelitian tentang keabsahan data.Guna memenuhi kriteria certaintyini, peneliti juga harus menguraikan secukupnya tujuan awal risetnya yang menyangkut riset yang peneliti usulkan, harapan peneliti, dan pengakuan akan perlunya pemikiran yang refleksif.

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Kota Bandar Lampung

Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung. Kota ini dahulu bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar Lampung pada tahun 1983 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1983 tentang Perubahan Nama Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang menjadi Kotamadya Bandar Lampung. Selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial politik, pendidikan dan kebudayaan, Kota Bandar Lampung juga merupakan pusat kegiatan perekonomian Provinsi Lampung. Secara geografis, Kota Bandar Lampung terletak pada kedudukan 5°20’ sampai 5°30’ Lintang Selatan dan 105°28’ sampai dengan 105°37’ Bujur Timur. Letak tersebut berada di Teluk Lampung di bagian selatan Provinsi Lampung dan di ujung selatan Pulau Sumatera. Adapun luas wilayah keseluruhan adalah 198,18 km² terdiri dari 13 Kecamatan dan 98 Kelurahan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Natar Kota Bandar Lampung 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padang Cermin dan Katibung Kabupaten Pesawaran serta Teluk Lampung 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang Kota Bandar Lampung 48 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Gedung Tataan dan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran.

B. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung awalnya adalah merupakan Cabang Dinas dari Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Propinsi Lampung, dengan nama Cabang Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan LLAJ Tk.II Bandar Lampung. Pada tahun 1995 berdasarkan Peraturan Daerah Perda Kabupaten Dati II Bandar Lampung Nomor 12 Tahun 1994, Cabang Dinas Lalu Lintas dan Angkatan Jalan LLAJ Tk.II Bandar Lampung ditingkatkan statusnya menjadi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan LLAJ Kabupaten Daerah Tk.II Bandar Lampung yang kemudian pada tahun 2001 berdasarkan Perda Bandar Lampung No. 02 Tahun 2001 Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan LLAJ Kota Bandar Lampung baru menjadi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Kota Bandar Lampung mengeluarkan dan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bandar Lampung dan telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bandar Lampung. 49

C. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung sebagai instansi Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahaan Daerah Kota Bandar Lampung dibidang perhubungan. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung dibentuk berdasarkan: a. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang pembentukan organisasi dari tata kerja Dinas Perhubungan Daerah Kota Bandar Lampung. b. Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 8 Tahun 2008 tanggal 29 Februari 2008 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung adalah unsur pelaksana teknis bidang perhubungan berada di bawah tanggungjawab kepada Walikota Bandar Lampung. Adapun struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut: a. Kepala Dinas Perhubungan b. Sekretaris Dinas Perhubungan, terdiri dari: 1. Sub Bagian Umum dan kepegawaian 2. Sub Bagian Keuangan 3. Sub Bagian Penyusunan Program Monitoring dan Evaluasi c. Bidang Lalu Lintas, Terdiri dari: 1. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 2. Seksi Keselamatan Lalu Lintas Jalan 3. Seksi Pengadilan dan Organisasi Lalu Lintas Jalan 50 d. Bidang Angkutan, terdiri dari: 1. Seksi Angkutan Orang 2. Seksi Angkutan Barang 3. Seksi Angkutan Khusus e. Bidang Teknik, Terdiri dari: 1. Seksi Teknis Sarana 2. Seksi Teknis Prasarana 3. Seksi Karoseri dan Perbengkelan f. Bidang Perhubungan Laut, Terdiri dari: 1. Seksi Angkutan Laut 2. Seksi Pelabuhan Laut 3. Seksi Keselamatan Pelayanan g. Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung terdiri dari: 1. Unit Pelaksanaan Teknis UPT Perpakiran 2. Unit Pelaksanaan Teknis UPT Pengujian Kendaraan Bermotor 3. Unit Pelaksanaan Teknis UPT Terminal Jumlah pegawai Dinas Perhubungan sebanyak 395 yang dibagi menjadi beberapa golongan yang terdapat pada bagan berikut: