Secara praktis: Kegunaan Penelitian .1
13
Menurut Rice dan Bishoprick dalam Bafadal, 2006:5 guru profesional adalah guru yang mampu mengelola dirinya sendiri dalam melaksanakan tugas-
tugasnya sehari-hari. Profesionalisasi guru dipandang sebagai satu proses yang bergerak dari ketidaktahuan ignorance menjadi tahu, dari ketidakmatangan
immaturity menjadi matang, dari diarahkan oleh orang lain other-directedness menjadi mengarahkan diri sendiri.
Karakteristik profesionalisme guru menurut Rebore dalam Ambarita, 2013:130 mengemukakan enam karakteristik profesionalisme guru, yaitu :
1 pemahaman dan penerimaan dalam melaksanakan tugas, 2 kemauan melakukan kerja sama secara efektif dengan siswa, guru, orang tu a siswa,
dan masyarakat, 3 kemampuan mengembangkan visi dan pertumbuhan jabatan secara terus menerus, 4 mengutamakan pelayanan dalam tugas, 5
mengarahkan, menekan dan menumbuhkan pola perilaku siswa, serta 6 melaksanakan kode etik jabatan.
Lebih lanjut, Welker dalam Ambarita, 2013:131 mengemukakan bahwa profesionalisme guru dapat dicapai, apabibila guru ahli expert dalam
melaksanakan tugas dan selalu mengembangkan diri growth. Upaya pengembangan diri dilakukan melalui perbaikan berkesinambungan, sebagai
upaya memenuhi tuntutan kebutuhan pekerjaan dalam rangka kepuasan pelanggan. Sedangkan Glattrhorm dalam Ambarita, 2013:132 mengemukakan
bahwa dalam melihat profesionalisme guru, disamping kemampuan dalam melaksanakan tugas, juga perlu mempertimbangkan aspek komitmen dan
tanggung jawab responsibility serta kemandirian autonomy. Kemadirian guru adalah kesiapannya untuk mengelola dirinya sendiri self -management dalam
melakukan berbagai tugas-tugasnya, yang dapat dilihat dari aspek emosi, sosial dan intelektual.
14
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa profesionalime guru akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai
dengan keahlian baik dalam materi maupun metode melalui tanggungjawabnya, memiliki kemampuan tinggi, ahli expert dalam melaksanakan tugas dan selalu
mengembangkan diri growth, komitmen dan tanggung jawab responsibility serta kemandirian autonomy yang tinggi yaitu kemampuan mengelola dirinya
sendiri self
–management.
Kalau dipahami secara baik kriteria jabatan profesional yang telah dibicarakan diatas,
maka jelaslah bahwa jabatan profesional sangat memperhatikan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Sejalan dengan alasan
tersebut, jelas kiranya bahwa profesionalisasi dalam bidang keguruan mengandung arti peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka pencapaian
secara optimal layanan yang akan diberikan kepada masyarakat.