Sumber Data Penelitian METODE PENELITIAN

42 d Partisipasi lengkap Complete participation: peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data. Hal ini merupakan keterlibatan peneliti yang tinggi terhadap aktivitas kehidupan yang diteliti. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi pasif Pasive participation artinya peneliti tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati, peneliti menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian. Observasi dilakukan untuk mengetahui berbagai aspek mengenai implementasi profesionalisme guru di SD Negeri Sukatani Kecamatan Kalianda. Alat yang digunakan adalah lembar observasi berupa daftar chek Check List yaitu penataan data yang dilakukan dengan menggunakan sebuah daftar yang memuat nama observer dan jenis gejala yang diamati. Lembar observasi digunakan agar lebih efektif sehingga pengamatan akan lebih terekam dan bukan sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan.

3.5.2 Interview wawancara

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang pengembangan profesionalisme guru, pelaksanaan manajemen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan para guru di SD Negeri Sukatani Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Wawancara menurut Moleong 2013:186 adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan. 43 Beberapa macam wawancara menurut Esterberg dalam Sugiyono, 2011:233 yaitu : 1 wawancara terstruktur structured interview: digunakan bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh , 2 wawancara semiterstruktur semistructured interview: tergolong dalam in-dept interview, dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan wawancara terstruktur, tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya, 3 wawancara tak terstruktur unstructured interview: wawancara yang bebas, peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap, pedoman wawancara hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah wawancara terstruktur. Menurut Sugiyono 2011:138 wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun sudah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap informan diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. Dalam kegiatan wawancara, peneliti juga menggunakan alat bantu berupa hand phone untuk merekam hasil wawancara agar tidak ada data atau hasil wawancara yang terlewat jika hanya dicatat. Dalam penelitian ini, sebelum melakukan wawancara penulis terlebih dahulu memberikan informasi kepada para informan tentang wawancara yang akan dilakukan, bersikap akrab dan tidak kaku, menanamkan rasa saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan karena adanya kesepahaman dan kesepakatan tentang wawancara yang akan dilakukan.