30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional deskriptif untuk mengetahui Gambaran
Demografis Penyakit Perlemakan Hati non-Alkoholik dengan Diabetes Melitus Tipe II.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati selama 6 bulan yaitu pada bulan April-September tahun 2015 dengan waktu
pengambilan data selama satu bulan yaitu bulan Juni 3.3
Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Target
Populasi target pada penelitian ini adalah rekam medis pasien diabetes melitus tipe II dewasa dengan penyakit perlemakan hati
non alkoholik. 3.3.2 Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe II dewasa dengan Penyakit Perlemakan Hati non-
Alkoholik yang datang berobat ke RSUP Fatmawati pada tahun 2013-2014.
3.3.3 Sampel Penelitian Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah Pasien Diabetes
Melitus tipe II dewasa dengan Penyakit Perlemakan Hati non- Alkoholik yang dipilih dengan metode total sampling dan
memenuhi kriteria sampel
31
3.4 Kriteria Sampel
3.4.1 Kriteria Inklusi a.
Pasien Penyakit Perlemakan Hati Non-Alkoholik yang telah terdiagnosa oleh dokter RSUP Fatmawti
b. Pasien Penyakit Perlemakan Hati Non-Alkoholik yang
memiliki riwayat kadar gula darah diatas normal dalam 2 kali pertemuan GDP
≥ 1β6 mgdl dan atau GDβPP ≥β00 mgdl dan atau
kadar hba1c ≥ 6,5 c.
Pasien Penyakit Perlemakan Hati Non-Alkoholik yang memiliki riwayat Diabetes Melitus tipe II
d. Usia dewasa ≥ 18 tahun
3.5 Cara Kerja
32
3.6 Manajemen Data
3.6.1 Pengolahan Data Pengolahan data penelitian menggunakan SPSS 16.0 yaitu
melakukan pemeriksaan seluruh data yang terkumpul editing, memberi angka-angka atau kode-kode tertentu yang telah
disepakati terhadap data primer yang diambil dari pasien coding, memasukkan data sesuai dengan angka atau kode yang telah
ditentukan menjadi suatu data dasar entry, mengurutkan, serta menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan diinterpretasi
cleaning. 3.6.2 Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah mendapatkan data dasar dari proses pengolahan data lalu dilakukan analisis univariat dengan SPSS
16.0
33
3.7 Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Operasional, Metoda Pengukuran dan Kriteria
Alat Ukur
Cara Ukur
Skala
1 Dibates
Melitus
Diagnosis DM tipe II oleh dokter RSUP Fatmawati atau riwayat
DM tipe II postif
Rekam Medis
Baca Kategorial
2 Penyakit
Perlemakan Hati Non-
Alkoholik PPHNA
Diagnosis PPHNA secara USG peningkatan difus ekhogenitas
parenkhim hati dibandingkan ekhogenitas ginjal.
Rekam Medis
Baca Kategorial
3 Jenis
Kelamin Jenis kelamin yang tercantum pada
rekam medis pasien. Rekam
Medis Baca
Nominal 4
Kelompok Umur
Umur pasien yang dihitung sejak lahir
sampai dengan
waktu terdiagnosis
PPHNA yang
dinyatakan dalam
tahun. Dikategorikan menjadi:
a. 18-44 b. 45-64
c. 65+ Rekam
Medis Baca
Kategorial
5 Tingkat
Pendidikan Tingkat pendidikan pasien adalah
pendidikan formal terakhir yang diselesaikan
pasien pada
saat terdiagnosis PPHNA. Dikategorikan
menjadi: a. Tidak sekolah
b. Tidak tamat SDtamat SD c. Tamat SMP
d. Tamat SMA e. Perguruan tinggi
Rekam Medis
Baca Kategorial
34 6
Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas responden sehari-sehari
saat terdiagnosis
PPHNA. Dikategorikan menjadi:
a. tidak bekerja b. PNSABRI
c. karyawan swasta d. wiraswasta
e. petani f. pedagang
g. lain-lain Rekam
Medis Baca
Kategorial
7 Gula Darah
Puasa Diukur pada saat pasien terdiagnosis
PPHNA pada pagi hari setelah 8 jam puasa,
ukuran dalam
mgdl, dikategorikan
menjadi: a. 126 mgdL
b. 126 mgdL Rekam
Medis Baca
Rasio
8 Diabetes
Melitus tipe II tidak
terkontrol Pasien dengan riwayat DM tipe II
dengan kadar gula darah GDP
70 atau 130 mgdL, GD2PP
≥180 mgdL, dan HbA1C
≥7 .
Rekam Medis
Baca Rasio
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN