Posisi SPG Sales Promotion Girl di Bagian Pemasaran

31 membantu perusahaan mengembangkan bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung.Bila dirunut lebih lanjut, salah satu ukuran sebuah perusahaan atau bisnis berkembang adalah meningkatnya profit atau keuntungan. Keuntungan didapat dari selisih pemasukan dan pengeluaran. Salah satu cara meningkatkan pemasukan adalah meningkatkan penjualan. Peningkatan penjualan dapat diperoleh dari customer yang sudah ada maupun menambah customer-customer baru. Customer baru dapat diperoleh jika mereka cukup tertarik dan yakin dengan produk dan jasa yang ditawarkan. Nah, disinilah peran penting SPG, untuk membuat calon customer tertarik dan yakin dengan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan melalui komunikasi dan edukasi yang disampaikan. Memang iklan di TV, radio, papan reklame, internet dan sebagainya diperlukan untuk memberikan informasi atau mengingatkan tentang keberadaan sebuah produkjasa, membangun image atau citra, dan mendorong calon customer untuk mengambil tindakan atas sebuah promosi produkjasa. Namun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi iklan tersebut, misalnya harga, daya ingat otak dan remote control.Mengapa harga menjadi tantangan karena dengan semakin banyaknya produkjasa yang berusaha untuk dikenal melalui iklan sementara kapasitas penempatan iklan justru terbatas, maka harga iklan akan semakin mahal. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. Lalu apa hubungannya dengan daya ingat otak, tentu saja berhubungan. Ingatan adalah merupakan kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan memproduksi kesan-kesan dan 3 unsur dalam perbuatan ingatan, ialah menerima kesan-kesan, menyimpan dan memproduksi Ahmadi, 2009. 32 Informasi yang diterima indera manusia sangat banyak jumlahnya, terdiri dari suara-suara lingkungan sekitar, gambaran suatu obyek, suhu, sentuhan dan sebagainya. Informasi yang tidak terlalu penting akan disisihkan oleh sebuah mekanisme penyaring agar otak manusia tidak penuh oleh informasi-informasi tersebut. Dengan adanya mekanisme penyaringan dalam otak manusia, sangat wajar jika informasi yang dirasa tidak terlalu penting dan dibutuhkan saat itu „seperti dilupakan‟ sampai ada „pemicu‟ yang memerintahkan otak untuk mengingat kembali informasi tersebut. Informasi yang disaring ini tentu saja termasuk iklan produkjasa yang didengar, dilihat oleh calon customer.Berkaitan dengan iklan yang dilihat calon customer, salah satunya adalah iklan melalui televisi. Saat ini semua televisi yang diproduksi selalu dilengkapi remote control. Mengapa kita jadi membahas alat pengendali kecil yang mempunyai banyak tombol ini, karena ada kecenderungan pemirsa televisi memindahkan channel saat jeda iklan. Ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi produkjasa yang beriklan. Mari kita menggunakan ilustrasi calon customer yang akan berbelanja ke supermarket. Sebelum berangkat, di rumah dia sempat melihat sekilas iklan sebuah produk sebelum akhirnya mengambil remote control dan mengganti channel televisi. Saat mengemudi mobil, dia sempat mendengar iklan yang dibacakan oleh penyiar radio kesayangannya, berisi informasi produk yang sama. Sampai di depan supermarket dia melihat bannerspanduk yang menginformasikan promosi produk yang iklannya sudah dia lihat di tv dan dengar di radio. Setelah masuk dan meyusuri lorong-lorong supermarket, dia bertemu dengan SPG kompetitor produk 33 yang sudah dia lihat dan dengar iklannya. SPG tersebut begitu bersahabat, mampu berkomunikasi dengan baik dan meyakinkan, menguasai product knowledge dengan benar. Akhirnya calon customer tersebut menentukan pilihan kepada produk kompetitor. Keputusan membeli memang dapat dikatakan terjadi di toko. Disini semakin terlihat pentingnya peran SPG, untuk membantu calon customer mengambil keputusan pembelian.

F. Kerangka pikir

Berdasarkan kajian pustaka, dapat ditarik suatu kerangka berpikir bahwa perempuan yang bekerja sebagai SPG adalah perempuan biasa yang terlihat gelamor pada saat berprofesi sebagai SPG. Menjadi perempuan biasa pada saat kesehariannya. Namun pada kenyataannya mungkin ada SPG yang mencampurkan profesinya dengan kehidupan sehari-hari, tapi tidak tidak semuanya seperti itu. Masyarakat yang melihat lantas memberikan citra yang negatif kepada perempuan pekerja SPG. Lantas image yang negatif tersebut diberikan kepada seluruh pekerja SPG yang sebenarnya tidak semuanya seperti itu. Mereka perempuan yang berprofesi sebagai SPG hanya bekerja dan tidak bermaksud apa yang di image-kan kepada mereka.