Tinjauan Tentang Perempuan dan Motivasi

17 Serangkaian pengertian dan penjabaran tentang perempuan mengenai hak dan ketidak adilan. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus adalah perempuan yang sudah bekerja sebagai SPG. Malihat dari sisi pekerjaanya yang mendapat stereotip negatif dari masyarakat.

C. Tinjauan Tentang Pekerja

1. Definisi Kerja

Kerja merupakan suatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada suatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya Anoraga2005 dalam skripsi Eva Febriyana 2008. Pada dasarnya kerja merupakan konsepsi yang dapat berbeda berdasarkan masyarakat yang menilainya.Ditinjau dari perspektif sosiologis kerja dipandang sebagai aktivitas yang dapat memberikan hal-hal sebagai berikut : 1. Income atau pendapatan 2. Jadwal teratur sehingga kerja dapat diatur 3. Alat-alat yang dapat memberikan seseorangg identitas 4. Hubungan dengan orang lain yang bukan keluarga 5. Kesempatan untuk mengartikan kegiatan di luar rumah sebagai suatu hal yang produktif atau menghasilkan sesuatu yang mengandung kretivitas dan bisa memenuhi kebutuhan Clayton: 1991dalam skripsi Yusriyah2005. 18 Dari pendapat tersebut ternyata makna suatu pekerjaan di dalam kehidupan masyarakat tidak hanya dipandang dari motif ekonomi saja melainkan terdapat hal-hal lain yang dibutuhkan oleh individu baik yang berupa prestise maupun aktualisasi diri dan sebagainya. Sementara itu menurut Hegel dalam Anoraga2005 dalam skripsi Eva Febriyana 2008 inti pekerjaan adalah kesadaran manusia. Pekerjaan memungkinkan orang dapat menyatakan diri secara obyektif ke dunia ini, sehingga ia dan orang lain dapat memandang dan memahami keberadaan dirinya. Pendapat ini semakin menyiratkan bahwa ternyata nilai sebuah pekerjaan termasuk juga ke dalam proses pembuktian identitas diri.Dalam buku Psikologi Pekerjaan karya Anoraga,May Smith berpendapat bahwa bahwa tujuan dari kerja adalah untuk hidup. Dengan demikian maka mereka yang menukarkan kegiatan fisik atau kegiatan otak dengan sarana kegiatan untuk hidup, berarti bekerja. Dari pendapat tersebut maka hanya kegiatan-kegiatan orang yang bermotifasikan kebutuhan ekonomis sajalah yang bisa dikategorikan sebagai kerja Anoraga2005 dalam skripsi Eva Febriyana 2008.Menurut Brown seorang psikiater dalam Anoraga, 2005 yang dikutip dari skripsi Eva Febriyana 2008 berpendapat bahwa, kerja itu sesungguh nya merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, sebab aspek kehidupan yang memberikan status kepada masyarakat.Dewasa ini uang bukanlah faktor utama seseorang bekerja. Pandangan paling modern mengenai kerja dikatakan bahwa : 1. Kerja merupakan bagian yang paling mendasar esensial dari kebutuhan manusia. Sebagai bagian yang paling mendasar, dia akan memberiakan 19 status dari masyarakat yang ada di lingkungan. Juga bisa mengikat individu lain baik yang bekerja maupun kerja. Sehingga kerja akan memberikan isi dan makna dari kehidupan manusia yang bersangkutan. 2. Baik laki-laki maupun perempuan menyukai pekerjaan kalaupun orang tersebut tidak menyukai pekerjaan, hal ini biasanya disebabkan kondisi psikologis dan sosial dari pekerjaan itu. 3. Moral dari pekerja tidak mempunyai hubungan langsung dengan kondisi material yang menyangkut pekerjaan tersebut. 4. Insentif dari kerja banyak bentuk dan tidak selalu bergantung pada uang. Insentif ini adalah hal-hal yang mendorong tenaga kerja lebih giat Anoraga2005 dalam skripsi Eva Febriyana 2008. Menurut Anoraga berdasarkan penelitian dewasa ini prestasi kerja dan status sosial yang dimiliki seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah faktor kemungkinan atau kesempatan untuk mendapat kemajuan opportunities for advencement. Faktor ini menjadi penting karena bertalian dengan kebutuhan manusia untuk mendapatkan penghargaan, perhatian, terhadap dirinya dan juga prestasinya. Jadi kita dapat cermati bahwa ternyata keinginan untuk mempertahankan hidup merupakan salah satu sebab yang terkuat yang dapat menjelaskan mengapa seseorang bekerja. Melalui kerja kita dapat memperoleh uang dan uang tersebut dapat dipakai untuk memuaskan semua tipe kebutuhan. 20 2. Makna Suatu Pekerjaan Seiring dengan adanya berbagai kebutuhan individu, maka alasan individu untuk bekerja pun menjadi beragam mengikuti kebutuhan tersebut sehingga pekerjaan memiliki makna tertentu bagi individu. Makna suatu pekerjaan bukan lagi hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dasar tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya. Johanes Papu 2002, berpendapat bahwa jika dilihat dari sudut pandang psikologis, maka suatu pekerjaan memiliki beberapa makna sebagai berikut :

a. Instrumen instrumental

Dalam memahami bahwa bekerja adalah suatu alat atau instrumen, maka dapat kita bagi menjadi dua bagian yaitu sebagai alat untuk mendapatkan penghasilan dan sebagai alat untuk melakukan aktivitas. Bahwa bekerja merupakan suaatu alat untuk memperoleh penghasilan mengkin tidak perlu dijelaskan lagi karena hal tersebut sudah merupakan hal yang umum dan sangat terkait dengan kebutuhan fisiologis dasar.Dalam hal bekerja merupakan instrumen untuk beraktifitas, sangatlah jelas bagi kita bahwa dengan bekerja seseorang dapat memiliki serangkaian aktifitas yang pasti dan jelas. Dengan bekerja maka semua kegiatan seolah-olah menjadi terprogram.

b. Kesenangan enjoyment

Sejalan dengan aktifitas yang dilakukan sebagai konsekuensi logis dari bekerja, maka tidak jarang individu menemukan berbagai kesenangan dalam bekerja. Pada pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan minat dan