TH.2007 tanggal 17 Juli 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8 tanggal 25 Januari 2008, Tambahan No. 821. Dan
perubahan sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perseroan dan penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.I. Perubahan ini dilakukan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 25 tanggal 6 Juni 2008, yang telah disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU- 65110.AH.01.02.TH. 2008 tanggal 18 September
2008 dan belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
2. Bank Central Asia. Tbk
PT Bank Central Asia Tbk “Bank BCA” atau “Bank” didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris Raden Mas Soeprapto tanggal
10 Agustus 1955 No. 38 dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory”. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan No. J.A.58919 tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 595 pada Berita Negara No. 62 tanggal 3 Agustus 1956. Nama
Bank telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Wargio Suhardjo, S.H., pengganti Notaris Ridwan Suselo, tanggal 21 Mei 1974 No. 144, nama
Bank diubah menjadi PT Bank Central Asia. tanggal 20 Februari 2007. Bank mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober
1956. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh izin untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 42855U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank memperoleh izin
untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9110KepDirUD tanggal 28 Maret 1977.
3. Bank Negara Indonesia. Tbk
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk “BNI” atau “Bank” pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai bank sentral dengan nama “Bank Negara
Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. Selanjutnya, berdasarkan Undang-undang No. 17
tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi bank umum milik negara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 19 tahun 1992, tanggal 29 April 1992, telah dilakukan penyesuaian bentuk hukum BNI menjadi perusahaan perseroan terbatas Persero. Penyesuaian bentuk
hukum menjadi Persero, dinyatakan dalam Akta No. 131, tanggal 31 Juli 1992, dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., yang telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 11 September 1992 Tambahan No. 1A. Memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16
Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas Anggaran Dasar BNI telah dilakukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam Akta No. 46 tanggal 13 Juni
2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Mei 2008 dan
telah mendapat persetujuan dariMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-50609.AH.01.02. tanggal 12
Agustus 2008.Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BNI, ruang lingkup kegiatan BNI adalah melakukan usaha di bidang perbankan, termasuk melakukan kegiatan
berdasarkan prinsip syariah. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk “BNI” atau “Bank” pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai bank sentral dengan
nama “Bank Negara Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. Selanjutnya, berdasarkan
Undang-undang No. 17 tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi bank umum milik negara.
4. Bank Nusantara Parahyangan. Tbk