Pengaruh Faktor Produksi terhadap Produksi Usahatani Cabai Merah 1 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Autokorelasi

Dalam usahatani cabai merah di daerah penelitian, dari 60 petani responden masih terdapat beberapa yang tidak memasang bedeng, tali dan ajir, dan bahkan mulsa plastik. Menurut Agromedia 2008, pemasangan mulsa plastik hitam perak atau jerami dapat menghambat atau memutus siklus hidup kutu daun, terutama untuk penanaman cabai di dataran menengah hingga tinggi. 5.2. Pengaruh Faktor Produksi terhadap Produksi Usahatani Cabai Merah 5.2.1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik ini dilakukan untuk melihat apakah hasil estimasi memenuhi dasar linear klasik atau tidak secara kriteria ekonometrika. Uji asumsi klasik ini diuji dalam 4 bagian yaituuji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi yang dijelaskan sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah ditribusi data mendekati distribusi normal, dilakukan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik. Distribusi data mengikuti atau mendekati ditribusi normal apabila distribusi data berbentuk lonceng bell shaped. Kemudian tampilan Normal P-P Plot of Regr ession Sta nda rized Residua l suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila garis yang digambarkan data menyebar atau merapat ke garis diagonalnya. Kemudian, berdasarkan uji one sample kolmogorov- smirnov diperoleh nilai Z 0,05, maka data pada penelitian ini berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1 Uji Normalitas Model

b. Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin Watson DW. Bila nilai Durbin Watson DW berada di antara du dan 4- du maka model regresi tersebut dinyatakan bebas dari masalah autokorelasi Widyananto, 2014. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas maka di uji melalui hipotesis berikut : Ho : tidak terdapat autokorelasi pada model regresi yang digunakan H1 : terdapat autokorelasi pada model regresi yang digunakan Berikut ini diperlihatkan hasil uji autokorelasi antar variable hasil olah SPSS 16 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Hasil Analisis Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjuste d Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 935 a .874 .862 974.44782 .874 74.773 5 54 .000 2.110 a. Predictors: Constant, pestisida, luas lahan, pupuk, tenaga kerja, bibit b. Dependent Variable: produksi Sumber : La mpira n 12 Tabel 5.2 menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson DW sebesar 2,022. Sedangkan dari tabel distribusi DW dengan α = 5, n = 60, dan k = 5 diperoleh nilai du sebesar 1,7671 dan 4-du sebesar 2,2329 serta dl sebesar 1,4083 dan 4-dl sebesar 2, 5917. Dengan demikian du d 4-du atau 1,76 2,110 2,23, hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak terdapat masalah autokorelasi.

c. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pengelolaan Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum L.) terhadap Jumlah Produksi dan Tingkat Pendapatan (Studi Kasus: Desa Ajijulu, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

7 79 91

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Cabai (Capsicum annum. L) Dusun Pamah semilir Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat

11 107 67

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.) Dusun Pamah Semilir Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat

3 51 77

Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

17 140 134

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum l.) ( Studi Kasus : Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo)

0 1 2

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum l.) ( Studi Kasus : Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo)

0 0 60

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum l.) ( Studi Kasus : Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo)

0 0 11

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum l.) ( Studi Kasus : Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo)

0 0 1

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum l.) ( Studi Kasus : Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo)

0 0 7

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum l.) ( Studi Kasus : Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo)

0 0 20