Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana di Desa Sukanalu Tahun 2014 No
Sarana dan Prasarana Jumlah Unit
1 Pendidikan
- Sekolah Dasar
- SLTP
- SLTA
2 1
2 Kesehatan
- Puskesmas
- Toilet Umum
- Tangki Air Minum
- Puskesdes
1 46
2 1
3 Kantor Kepala Desa
1 4
Sarana Ibadah -
Masjid -
Gereja 1
5 Sumber :
Profil Desa Sukana lu, 2014
4.2 Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini, karakteristik sampel merupakan keadaan sosial ekonomi yang terdiri dari umur, pengalaman bertani, jumlah tanggungan, luas lahan, dan
tingkat pendidikan terakhir, dan jumlah tanggungan.
Tabel 4.6 Rata – Rata dan Range Responden di Desa Sukanalu, Kecamatan
Barusjahe, Kabupaten Karo No
Karakteristik Rata
– Rata
Range
1 Umur tahun
43,3 24
– 73 2
Pengalaman Bertani tahun
15,2 2
– 40 3
Jumlah Tanggungan tahun
2,7 – 7
4 Luas Lahan ha
0,43 0,1
– 1,5 5
Tingkat Pendidikan tahun
10,55 – 16
Sumber : Diola h da ri Da ta Primer, 2015 Berdasarkan tabel 4.6, rata
– rata umur responenden 43,3 tahun dimana kelompok umur terbanyak adalah usia 35
– 39 tahun sebanyak 13 orang 21,67 dari total 60 responden. Pengalaman bertani terlama adalah 40 tahun dengan rata
– rata pengalaman bertani 15,2 tahun. Jumlah tanggungan terbanyak adalah 3 orang
Universitas Sumatera Utara
yakni 19 responden 31,67 . Luas lahan terbesar yang diusahakan responden adalah 1,5 ha. Tingkat pendidikan rata
– rata 10,55 tahun atau dalam jenjang SMA sebanyak 32 responden 53,33 . Dari 60 responden, Jumlah responden berjenis
kelamin laki-laki 26 orang atau 56,67 dan responden yang berjenis kelamin perempuan 34 orang atau 43,33 .
Universitas Sumatera Utara
44
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Cabai Merah
Sebelum menguji apakah ada tidaknya pengaruh faktor produksi terhadap produksi tanaman cabai merah dan efisiensi penggunaan input produksi di daerah
penelitian, maka berikut ini diuraikan kondisi nyata penggunaan faktor produksi pada usahatani cabai merah di daerah penelitian.
Tabel 5.1 Rata – Rata Penggunaan Input Produksi pada Usahatani Cabai
Merah Per Sekali Musim Tanam Jenis Input
Rata – Rata
Penggunaan
Lahan
0,42 Ha
Bibit
4361,67 Batang
Tenaga Kerja
141 HKP
Pupuk
723,13 Kg
Obat - Obatan
9,9 kg
Sumber : Diola h da ri a na lisis da ta primer ,2015 Bibit yang digunakan petani diperoleh dengan cara dibeli di toko sarana produksi
pertanian dan atau menggunakan hasil panen dari usaha tani cabai merah sebelumnya. Penggunaan bibit di daerah penelitian adalah 1 batang dalam 1 m
2
lahan. Padahal jika dibandingkan dengan ketentuan jarak tanam bibit yang berlaku yaitu 75 cm dalam barisan dan 50 cm antar barisan Tosin dan Nurma, 2010.
Sehingga untuk penggunaan lahan untuk bibit belum sesuai dengan standar.
Di daerah penelitian, pemupukan dilakukan 8-12 kali pemumpukan dalam sekali musim tanam. Pemupukan pertama disebut juga pupuk dasar yaitu sebelum bibit
ditanam dan mulsa dipasang, pemupukan selanjutnya dilakukan ketika tanaman belum menghasilkan serta tanaman sudah menghasilkan. Pupuk dasar hanya
Universitas Sumatera Utara