Mekanisme Antibiotik terhadap Mikroorganisme

8 3. Antibiotik yang menghambat sintesis protein Golongan antibiotik yang memiliki kemampuan untuk menghambat sintesis protein dari mikroorganisme ini antara lain golongan aminoglikosida, tetrasiklin, kloramfenikol, dan makrolida. Aminoglikosida, contohnya streptomisin, gentamisin, dan tobramisin, adalah antibiotik dengan gula amino yang tergabung dalam ikatn glikosida. Umumnya, antibiotik ini memiliki spektrum yang luas dan sifatnya bakterisidal. Antibiotik jenis ini akan berikatan dengan ribosom bakteri pada subunit 30S yang kemudian akan menghambat translokasi peptidil-tRNA sehingga terjadi kesalahan pembacaan mRNA, akibatnya, bakteri tidak dapat mensintesis protein yang penting untuk pertumbuhan dirinya. Tetrasiklin, contohnya oksitetrasiklin, klortetrasiklin, tetrasiklin, dan doksisiklin, dapat menghambat sintesis protein bakteri dengan berikatan pada bagian 16S subunit 30S, sehingga situs A pada ribosom tidak dapat berikatan dengan monoasil-tRNA. Antibiotik golongan ini merupakan antibiotik berspektrum luas yang dapat mempenetrasi jaringan tubuh. Kloramfenikol memiliki struktur yang sederhana dengan ukuran yang kecil sehingga mudah berdifusi kedlam tubuh. Antibiotik ini menghambat sintesis protein dengan menghalangi aktivitas enzim peptidil transferase pada subunit 50S sehingga ikatan peptida pada asam amino yang baru melekat pada tRNA dan asam amino terakhir terhenti perkembangannya. Makrolida, contohnya eritromisin, memiliki cincin lakton makrosiklik yang mampu memasuki dinding sel sebagian besar bakteri Gram negatif. 4. Antibiotik yang menghambat sintesis asam nukleat DNARNA Antibiotik golongan ini bekerja dengan menghambat proses transkripsi dan replikasi pada proses sintesis asam nukleat bakteri. Contoh antibiotik yang termasuk golongan ini adalah kuinolon dan rifampin 9 Rifampin adalah golongan antibiotik turunan rifamisin yang bekerja dengan cara mengikat subunit β-RNA polimerase bakteri sehingga transkripsi mRNA terhambat, sedangkan kuinolon bekerja dengan menghambat enzim DNA girase pada replikasi DNA, sehingga proses replikasi DNA dan transkripsi mRNA terhambat. 5. Antibiotik yang menghambat sintesis metabolit esensial Antibiotik jenis ini bekerja dengan memberikan kompetitor berupa antimetabolit sehingga sintesis metabolit akan terganggu. Contoh antibiotik jenis ini antara lain adalah sulfanilamid dan para amino benzoic acid PABA. Gambar 2.2. Mekanisme Kerja Antibiotik 11 Sumber: Mahsunah, 2011

2.1.5. Morfologi dan Klasifikasi Escherichia coli.

Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang yang bersifat anaerob fakultatif. Bakteri ini merupakan bagian dari Enterobacteriaceae. Bakteri ini akan membentuk koloni yang berbentuk sirkular, cembung dan licin jika dikultur. Beberapa strain bakteri ini akan memproduksi hemolisis jika dikultur menggunakan media Agar darah. Escherichia coli akan memberikan hasil positif jika dilakukan uji indol, dekarboksilase lisin, dan fermentasi mannitol, dan memproduksi gas dari glukosa. Menghambat dinding sel Menghambat sintesis dan prbaikan Membran sel Merusak permeabilitas selektif Menghambat replikasi dan transkripsi Menghambat girase Menghambat RNA polimerase Menghambatsintesis protein Sisi aksi subunit 50S Sisi aksi subunit 30S Produk metabolik Menghambat jalur dan metsabolisme 10 Gambar 2.3 Pewarnaan Gram pada Escherichia coli 12 Sumber: Timothy Paustian, 2002 Gambar 2.4. Struktur Tubuh Escherichia coli 13 Sumber: Marshall brain.2001. Menurut Melnick Jawetz 2007 klasifikasi bakteri Escherichia coli yaitu 5 : Domain : Bacteria Filum : Proteobacteria Kelas : Gammaproteobacteria Ordo : Enterobacteriales Famili : Enterobacteriaceae Sitoplasma Membran sel