Pengolahan dan Analisa Data

29

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Pembuatan Ekstrak Biji Pepaya Carica papaya L Biji pepaya yang merupakan bahan dasar untuk pembuatan ekstrak diperoleh dari penjual buah keliling di Meruya Jakarta Barat. Biji pepaya tersebut dideterminasi di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor. Hasil uji determinasi tersebut menunjukkan tanaman tersebut merupakan spesies Carica papaya L Lampiran 1 Gambar 4.1 Ekstrak Biji Pepaya Proses ekstraksi biji pepaya dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat BALITRO Bogor dengan sertifikasi yang dikeluarkan oleh institusi tersebut Lampiran 2. Secara rinci tahapan ekstraksi dimulai dengan pencucian biji pepaya segar kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Biji pepaya yang telah kering kemudian diekstrak melalui proses maserasi dengan pelarut etanol 96. 21 Maserasi adalah proses ekstraksi yang dilakukan dengan cara merendam serbuk kering bahan yang akan diekstrak dengan pelarut yang akan digunakan dengan beberapa kali pengadukan pada temperatur kamar dan terlindung dari cahaya. 21 Dari 1 kg biji pepaya kering 30 yang digunakan pada penelitian ini didapatkan ekstrak kental sebanyak 4.2 gram. Ekstrak disimpan di lemari es laboratorium mikrobiologi FKIK UIN pada suhu 4 o C. Ekstrak kental kemudian dibuat menjadi berbagai konsentrasi 75. 50, 25, dan 5 dengan menambahkan pelarut etanol 96 Penentuan konsentrasi dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maria Martiasih 2012 yang melakukan uji kadar hambat minimum dari bakteri Escherichia coli dan Streptococcus pyogens menggunakan metode sumuran dengan menggunakan konsentrasi 1, 5, 25, 50, 75, dan 100 dengan menggunakan pelarut etanol 70. Karena pada penelitian ini menggunakan pelarut yang sama namun dengan konsentrasi yang berbeda, dan sebelumnya belum ada penelitian yang sama menggunakan pelarut etanol 96, maka pada penelitian ini peneliti ingin membandingkan besar zona hambat yang dihasilkan antara kedua konsentrasi pelarut sehingga dipilihlah konsentrasi 5, 25, 50, dan 75.

4.1.2 Pengaruh Ekstrak Biji Pepaya Carica papaya L. terhadap

Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Pada penelitian ini terbukti bahwa ekstrak biji pepaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada semua konsentrasi yang di uji 75, 50, 25, dan 5 Gambar 4.12. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak biji pepaya maka daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli semakin besar. Zona yang dihasilkan dari ekstrak biji pepaya dengan konsentrasi 75 paling besar dari konsentrasi lainnya tabel 4.2.