Latar Belakang Identifikasi Masalah

Betty Frida Agustina Purba : Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida H 2 o 2 Terhadap Derajat Keputihan Brightness Pada Tahap D2 Di Unit Bleaching PT. Toba Pulp Lestari, Tbk-Porsea, 2009.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kayu merupakan salah satu produk alam yang sangat penting. Sekitar sepertiga luas permukaan lahan dunia tertutup oleh hutan yang mengandung persediaan pertumbuhan total kayu sekitar 300.000 juta m 3 . Dari persediaan tersebut 2.600 juta m 3 ditebang setiap tahun. Produk paling penting dari pengolahan kayu secara kimia adalah pulp. Dalam tahun 1980 pulp yang dihasilkan diseluruh dunia 123 juta ton dalam periode yang sama, konsumsi total kertas dan karton adalah 170 juta ton. Pada saat sekarang ini kebutuhan pulp akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, pertambahan jumlah penduduk, perkembangan dunia pendidikan dan kemajuan taraf hidup. Indonesia sebagai negara berkembang yang kaya akan sumber daya alam kayu dan sumber daya manusia, berkeinginan menjadi produsen pulp di dunia, ini ditunjukkan pemerintah dengan membantu para pengusaha untuk menanamkan modalnya pada bidang usaha kehutanan yang dapat digunakan sebagai bahan baku pulp. Untuk menghasilkan pulp dengan tingkat keputihan yang tinggi dan stabil, maka komponen lignin yang tersisa harus dihilangkan dari pulp. Ini dikerjakan pada Betty Frida Agustina Purba : Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida H 2 o 2 Terhadap Derajat Keputihan Brightness Pada Tahap D2 Di Unit Bleaching PT. Toba Pulp Lestari, Tbk-Porsea, 2009. unit pulp yang terdiri dari beberapa tahapan perlakuan dengan menggunakan bahan- bahan kimia yaitu : Khlordioksida, Oksigen, Natrium Hidroksida, Natrium Hypoklorit dan Peroksida. Salah satu bahan kimia yang digunakan sebagai zat pemutih pada unit bleaching adalah hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida merupakan senyawa kimia yang ramah lingkungan dan bila digunakan dalam jumlah yang besar tidak akan merusak selulosa. Dengan mengamati permasalahan ini, penulis tertarik untuk lebih membahas masalah ini dengan mengambil judul : ”Pengaruh Pemakaian Hidrogen Peroksida H 2 O 2 terhadap Derajat Keputihan Brightness pada Tahap D 2 di Unit Bleaching PT. Toba Pulp Lestari, Tbk”.

1.2 Identifikasi Masalah

Untuk memperoleh suatu pulp dengan derajat keputihan yang tinggi dan stabil maka lignin harus dikeluarkan dari dalam pulp. Hal ini tidak dapat dikerjakan seluruhnya di dalam unit pemasakan digester karena apabila pemasakan dilakukan terlalu lama maka kandungan selulosa yang terdapat dalam pulp akan hancur yang nantinya akan mempengaruhi kualitas pulp yang dihasilkan. Oleh karena itu penghilangan lignin dilakukan pada tahap pemutihan Bleaching. Adapun yang menjadi titik permasalahan adalah berapa besar pengaruh pemakaian hidrogen peroksida terhadap derajat keputihan brightness dari pada pulp sehingga dihasilkan pulp yang sesuai dengan standar mutu yang diinginkan. Betty Frida Agustina Purba : Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida H 2 o 2 Terhadap Derajat Keputihan Brightness Pada Tahap D2 Di Unit Bleaching PT. Toba Pulp Lestari, Tbk-Porsea, 2009.

1.3 Tujuan