Latar Belakang Tujuan Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Satu diantara peralatan yang digunakan untuk menebah TBS kelapa sawit sehingga terpisah antara buah dan janjangan adalah unit digester.unit digester terdiri dari beberapa bagian, dan dua hal yang terpenting adalah bagian poros dan bagian pisau penebah.pisau penebah atau biasanya disebut pisau digester merupakan bagian peralatan yang berfungsi untuk menyayat buah sebelum lebih lanjut.buah tersebut diproses pada unit digester bagi pemisahan daging buah dan inti. Pisau digester terbuat dari bahan baja paduan melalui proses penuangan cor SurdiaChijiiwa,1986 . Jumlah pisau digester yang melekat pada poros digester ditentukan oleh kapasitas produksi kelapa sawit,untuk PKS dengan kapasitas 15 TBS jam adalah lima PKS Langkat,2009. Pisau digester lazim mengalami aus apabila telah digunakan dalam jangka waktu tertentu.hasil survey di PKS Langkat 2009 .Data menunjukkan bahwa peremajaan pisau digester tiap tiga bulan sekali mengalami keausan yang terjadi akibat berubahnya giometri digester yang disebabkan adanya bagian pisau yang hilang Rompal.namun keausan yang sangat bearti adalah akibat porositas ketika proses pengecoran pisau digester.hal tersebut terlihat dari bekas patahan pisau digester yang mengalami keausan. Kristian Suchiadi : Perencanaan Pisau Digester Pada PKS Dengan Kapasitas 15 Ton TBSJam Serta Perencanaan Pengecoran Dan Simulasinya, 2009 USU Repository © 2008 Memandang paparan diatas maka diperlikan suatu study untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan perbaikan kualitas coran dalam memproduksi pisau digester dan untuk itulah penelitian ini dibuat.kajian akan ditumpukkan pada suatu upaya rancang ulang penuangan untuk memproduksi pisau digester dengan perencanaan sistem saluran penambah untuk pengecoran.

1.2 Tujuan Perencanaan

Tujuan umum penelitian untuk memproduksi pisau digester ini adalah: ” PERENCANAAN PISAU DIGESTER PADA PKS DENGAN KAPASITAS 15 TON TBSJAM SERTA PERENCANAAN PENGECORAN DAN SIMULASINYA ”. manakala tujuan khusus adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan dimensi pola 2. Pemilihan jenis cetakan 3. Pemilihan bahan baku cor 4. Perencanaan sistem saluran serta penambah untuk pengecoran

1.3 Manfaat