cetakan yang dibuat dari pasir yang mengandung kadar air. Karena itu cetakan ini mempunyai resiko cacat yang besar diakibatkan terperangkapnya uap air di dalam
rongga cetakan. Cetakan pasir kering yaitu cetakan pasir yang tidak mengandung kadar air. Cetakan ini biasa digunakan pada pengecoran baja tetapi dapat juga
digunakan untuk pengecoran paduan lain.
2.5.1 Syarat bagi pasir cetak
Pasir cetak mempunyai sifat-sifat yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Mempunyai sifat mampu bentuk sehingga paduan dalam pembuatan cetakan
dengan kekuatan yang cocok. Cetakan yang dihasilkan harus kuat sehingga tidak rusak karena dipindah-pindah dan dapat menahan logam cair waktu
dituang kedalamnya. Karena itu kekuatannya pada temperatur kamar dan kekuatan panasnya sangat diperlukan.
b. Tahan terhadap temperatur logam yang dituang. Temperatur penuangan yang
biasa untuk bermacam-macam coran dinyatakan dalam Tabel 2.3. Butir pasir dan pengikat harus mempunyai derajat tahan api tertentu terhadap temperatur
tinggi, kalau logam cair dengan temperatur tinggi ini dituang kedalam cetakan.
c. Komposisi yang cocok. Butir pasir bersentuhan dengan logam yang dituang
mengalami peristiwa kimia dan fisika karena logam cair mempunyai temperatur yang tinggi.
d. Mampu dipakai lagi.
f. Pasir harus murah
Kristian Suchiadi : Perencanaan Pisau Digester Pada PKS Dengan Kapasitas 15 Ton TBSJam Serta Perencanaan Pengecoran Dan Simulasinya, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 2.3 Temperatur penuangan untuk berbagai coran Macam Coran
Temperatur Penuangan C
Paduan ringan 650 – 750
Brons 1100 – 1250
Kuningan 950 – 1100
Besi cor 1250 – 1450
Baja cor 1630 – 1650
Sumber: SurdiaChijiiwa,1986
2.5.2 Macam-macam pasir cetak
Pasir cetak yang paling lazim dipakai adalah pasir gunung, pasir pantai, pasir sungai dan pasir silika yang disediakan alam. Beberapa dari pasir tersebut
dipakai begitu saja dan yang lain dipakai setelah dipecah menjadi butir-butir dengan ukuran yang cocok. Kalau pasir mempunyai kadar lempung yang cocok
dan bersifat adhesi mereka dipakai begitu saja, sedangkan kalau sifat adhesinya kurang, maka perlu ditambah lempung kepadanya. Kadang-kadang berbagai
pengikat dibutuhkan juga disamping lempung. Umumnya pasir yang mempunyai kadar lempung dibawah 10 sampai 20 mempunyai adhesi yang lemah dan baru
dapat dipakai setelah ditambahkan persentase lempung secukupnya. Pasir silika SiO
2
merupakan pasir yang terbaik karena dapat menahan temperatur tinggi tanpa terurai atau leleh. Pasir silika biasanya murah, mempunyai
umur panjang, bentuk dan ukuran bermacam-macam sehingga dapat disesuaikan
Kristian Suchiadi : Perencanaan Pisau Digester Pada PKS Dengan Kapasitas 15 Ton TBSJam Serta Perencanaan Pengecoran Dan Simulasinya, 2009
USU Repository © 2008
dengan kebutuhannya. Tetapi kerugiannya adalah mempunyai koefisien muai yang tinggi dan cenderung untuk ikut bersatu menempel dengan logam.
Disamping itu pasir ini banyak mengandung debu dan oleh karenanya membahayakan kesehatan kerja.
Ukuran pasir grain size menetukan pula dimana sebaiknya dipakai. Untuk ukuran benda kerja yang kecil dan bentuknya liku-liku maka pasir ukuran
kecil harus dipergunakan supaya bentuk detail dari benda kerja dapat sempurna diperoleh. Sedangkan makin besar benda yang harus dicor, maka makin besar
pula ukuran pasir yang harus dipakai, karena makin besar ukuran pasir makin memudahkan gas-gas terbentuk keluar, disamping ketelitian dan permukaan yang
dicapaipun tidak terlalu tinggi.
2.6 Dapur Induksi