Unsur karbon adalah unsur campuran yang sangat penting dalam pembentukan baja, jumlah persentase dan bentuknya membawa pengaruh yang
amat besar terhadap sifatnya. Tujuan penambahan unsur campuran lain kedalam baja adalah untuk mengubah pengaruh unsur karbon. Apabila dibandingkan
dengan kandungan karbonnya maka dibutuhkan sejumlah besar unsur campuran lain untuk menghasilkan sifat yang dikehendaki pada baja. Unsur-unsur campuran
itu yaitu fosfor P, sulfur S, silikon Si, mangan Mn, molibden, nikel N, dan Chrom Cr.
2.1.1 Besi Cor
Besi cor adalah paduan besi yang mengandung karbon, silisium, mangan, pospor dan belerang. Besi cor dikelompokkan menjadi besi cor kelabu, besi cor
kelas tinggi, besi cor kelabu paduan, besi cor bergrafit bulat, besi cor mampu tempa dan besi cor cil. Struktur mikro dari besi cor terdiri dari ferit atau perlit dan
serpih karbon bebas. Kekuatan tarik dari besi cor kira – kira 10 – 30 kgf mm
2
,titik cairnya kira –kira 1200 C.
Besi cor kelabu mempunyai sifat mampu cor sangat baik serta murah, sehingga besi cor jenis ini paling banyak dipergunakan untuk benda – benda
coran. Besi cor kelas tinggi mengandung lebih sedikit karbon dan silicon, ukuran grafit bebasnya agak kecil dibanding besi cor kelabu. Kekuatan tariknya kira –
kira 30 – 50 kgf mm
2
SurdiaChiijiiwa,1986. Besi cor mampu tempa dibuat dari besi cor putih yang dilunakkan pada sebuah tanur dalam waktu yang lama.
Menurut struktur mikronya besi cor mampu tempa terdiri atas : besi cor mampu tempa perapian hitam, besi cor mampu tempa perapian putih, dan besi cor mampu
Kristian Suchiadi : Perencanaan Pisau Digester Pada PKS Dengan Kapasitas 15 Ton TBSJam Serta Perencanaan Pengecoran Dan Simulasinya, 2009
USU Repository © 2008
tempa perlit. Besi cor mampu tempa mempunyai keuletan dan perpanjangan yang lebih baik dibanding dengan besi cor kelabu.
2.1.2 Baja Cor
Baja cor digunakan ke dalam baja karbon dan baja paduan. Coran baja karbon adalah paduan besi karbon dan digolongkan menjadi tiga macam, yaitu
baja karbon rendah C 0,2, baja karbon menengah 0,2–0,5 C dan baja karbon tinggi C 0,5. Kadar karbon yang rendah menyebabkan kekuatan
yang rendah, perpanjangan yang tinggi dan mampu las yang baik. Baja cor mempunyai struktur yang buruk dan sifat yang getas apabila tidak diadakan
perlakuan panas. Dengan pelunakan atau penormalan maka baja cor menjadi ulet dan strukturnya menjadi halus. Titik cairnya kira-kira 1500
o
C, mampu cornya lebih buruk dibandingkan dengan besi cor, tetapi baja cor dapat dipergunakan baik
sekali sebagai bahan untuk bagian-bagian mesin, sebab kekuatannya yang tinggi dan harganya yang rendah, Contoh baja cor adalah baja cor tahan karat dan baja
cor tahan panas.
2.1.3 Baja Paduan