Saluran Pengalir Saluran Masuk Saluran Penambah

1. Panjang = 6d+0,5d+2d+1,5d; dimana d = diameter saluran turun = 6 x 30 + 0,5 x 30 + 2 x 30 + 1,5 x 30 = 300 mm 2. .Lebar cawan tuang 4 x d = 4 x 30 = 120 mm 3. Kedalaman cawan tuang a. Yang terdangkal = 4.5 x d = 135 mm b. Yang terdalam = 5 x d = 150 mm

4.3.3. Saluran Pengalir

Saluran pengalir menghubungkan saluran turun dengan saluran masuk. Ukuran saluran pengalir disesuaikan dengan ukuran saluran turun dengan perbandingan : Luas saluran turun : luas pengalir 1 : 1.5 – 2 dipilih 1 : 2. Dengan demikian luas pengalir adalah : Ap = 5 , 1 30 4 14 , 3 5 , 1 2 x A st = = 471 mm 2 Bentuk pengalir yang direncanakan adalah berbentuk trapesium dengan perbandingan ukuran seperti gambar dibawh ini : Sumber: SurdiaChijiiwa,1986 Gambar 4.4. Penampang Pengalir Kristian Suchiadi : Perencanaan Pisau Digester Pada PKS Dengan Kapasitas 15 Ton TBSJam Serta Perencanaan Pengecoran Dan Simulasinya, 2009 USU Repository © 2008 Dari gambar dapat dihitung ukuran penampang pengalir yaitu : A p = {A – 3 + A + 3} . ½ . A A p = A 2 A = A p 12 A = 471 12 A = 21,7mm

4.3.4. Saluran Masuk

Saluran masuk adalah saluran dimana logam cair dari saluran turun dimasukkan kedalam rongga cetakan. Ukuran saluran masuk ditentukan berdasarkan ukuran saluran turun. Perbandingan ukuran antara saluran masuk dan saluran turun untuk baja cor adalah sebagai berikut : Luas saluran turun : luas saluran masuk adalah 1: 2 – 4, dipilih 1: 4. Luas saluran turun adalah A st = 4 π x d st 2 = 4 14 , 3 x 30 2 = 706,5 mm 2 . maka luas saluran masuk adalah A smtotal = 3 1 A st = 3 5 , 706 = 235,5 mm 2 . Dalam hal ini diameter saluran masuk ditentukan sebagai berikut: Luas saluran masuk = ヾ 4 d 2 235,5 mm 2 = ヾ 4 d 2 mm 32 , 17 4 235,5 d sm = = π jumlah saluran masuk yang direncanakan adalah tiga 3 buah. Maka luas masing – masing saluran masuk adalah A sm = 3 5 , 235 = 78,5 mm 2 . Saluran pengalir yang Kristian Suchiadi : Perencanaan Pisau Digester Pada PKS Dengan Kapasitas 15 Ton TBSJam Serta Perencanaan Pengecoran Dan Simulasinya, 2009 USU Repository © 2008 direncanakan berbentuk bujur sangkar. Maka ukuran sisi dari saluran masuk adalah S sm = 5 , 78 =8,8 mm.

4.3.5. Saluran Penambah

Untuk mengimbangi besarnya penyusutan yang terjadi selama pembekuan logam cair dalam rongga cetakan maka harus ada penambahan logam cair kedalam rongga cetakan yang membeku lebih lambat dari coran. Banyaknya penambah tergantung pada tebal dan panjang coran. Penambah diletakkan pada bagian yang memiliki tebal yang paling besar. Tebal coran yang direncanakan adalah 25 mm,dengan menyesuaikan dengan grafik maka diperoleh jarak pengisian JP = 137,5 mm. Sehingga banyak pernambah ditentukan menurut rumus sebagai berikut: mm JP penambah pengisian jarak x 2 mm disediakan harus penambah dimana bagian panjang Jumlah penambah Banyaknya = Pada cetakan pisau digester dengan ketebalan pola pisau direncanakan 25 mm maka dapat ditentukan jarak pengisian untuk penambah tersebut. Jarak pengisian ditentukan berdasarkan grafik dibawah ini. Kristian Suchiadi : Perencanaan Pisau Digester Pada PKS Dengan Kapasitas 15 Ton TBSJam Serta Perencanaan Pengecoran Dan Simulasinya, 2009 USU Repository © 2008 Sumber: SurdiaChijiiwa,1986 Gambar 4.4 Hubungan antara tebal coran T dan jarak isi dari penambah JP. Dengan menarik garis perpotongan sumbu tebal coran 25 mm dengan garis kelengkungan daerah yang dapat diisi terhadap sumbu jarak pengisian JP mm didapat jarak pengisian JP yaitu 137,5 mm. Sehingga banyaknya penambah : 5 , 5 137, x 2 5 137, penambah Banyaknya = = Maka diambil jumlah penambah sebanyak satu buah. Sebelum menghitung perbandingan volume penambah dengan volume coran, maka harus terlebih dahulu dihitung faktor bentuk yaitu : \ T L P + …… 4.2 Dimana : P = Panjang coran L = Lebar coran T = Tebal coran, dimana penambah harus dipasang. Kristian Suchiadi : Perencanaan Pisau Digester Pada PKS Dengan Kapasitas 15 Ton TBSJam Serta Perencanaan Pengecoran Dan Simulasinya, 2009 USU Repository © 2008 Untuk cetakan pisau digester panjang pisau P yaitu: 580 mm, lebar coran 107,6 mm, sedangkan tebal pisau yaitu 32,4 m, sehingga faktor bentuk dari Pisau Digester yaitu: T L P + = 2 , 21 4 , 32 6 , 107 580 = + Maka sesuai dengan kurva Pellini : 25 , = coran Volume Penambah Volume Sumber: SurdiaChijiiwa,1986 Gambar 4.5. Kurva Pellini Volume penambah=0,25 .Volume coran ,dimana volume coran yakni 6849,31 cm 3 = 0,25 . 6849,31 cm 3 = 1712,32 cm 3 …..1 Penambah yang digunakan berbentuk silinder, dimana volume silinder ditentukan dari rumusan V = ヾ4 D 2 H , dimana D merupakan diameter penambah dan H merupakan tinggi penambah. Kristian Suchiadi : Perencanaan Pisau Digester Pada PKS Dengan Kapasitas 15 Ton TBSJam Serta Perencanaan Pengecoran Dan Simulasinya, 2009 USU Repository © 2008 Dengan menganggap diameter saluran adalah d maka tinggi saluran penambah adalah h = 2 , 5 , 1 ± d . dipilih 1,6 d. Volume penambah Vp = ヾ4 D 2 H = ヾ4 D 2 1,6 D = 0.4 ヾ D 3 ......2 Persamaan 1 = Persamaan 2 1712,32 = 0.4 ヾ D 3 mm 8 , 110 cm 08 , 11 4 . 32 , 1712 D 3 P = = = π Maka Tinggi penambah = H = 1,6 D P = 1,6 110,8 = 177,28 mm

4.4 Pemberat