BAB IV TUGAS KHUSUS
MANAJEMEN INVENTORI
4.1 Pengertian Barang Persediaan
Barang persediaan atau disebut inventory adalah barang-barang yang biasanya dapat dijumpai di gudang atau tempat-tempat penyimpanan. Baik untuk
perusahaan besar atau kecil, pengadaan dan peyimpanan barang ini memerlukan investasi yang besar. Biasanya investasi paling besar adalah nilai inventory dan
biaya penyimpanannya. Pengendalian persediaan sangat penting baik untuk apotek besar maupun
kecil. Persediaan obat merupakan harta yang paling besar dari sebuah apotek. Karena begitu besar jumlah yang diinvestasikan dalam persediaan, pengendalian
persediaan obat yang tepat memiliki pengaruh yang kuat dan langsung terhadap perolehan kembali atas investasi apotek. Pengendalian yang efektif berakibat pada
investasi yang lebih kecil. Untuk suatu laba tertentu, pengendalian stok obat mengarahkan pada perolehan laba yang lebih besar atas investasi.
Manajemen persediaan inventory control atau disebut juga inventory management atau pengendalian tingkat persediaan adalah kegiatan yang
berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan barang sedemikian rupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi
dapat dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak inventasi persediaan material dapat ditekan secara optimal. Pengendalian tingkat persediaan bertujuan mencapai
efisiensi dan efektvitas optimal dalam penyediaan material.
Ulia Maksum : Laporan Kerja Praktek Profesi Farmasi Komunitas Apotek Di Apotek Kimia Farma No.14 RSU Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
Dalam pengertian di atas, usaha yang perlu dilakukan dalam manajemen persediaan secara garis besar dapat diperinci sebagai berikut:
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan operasi
2. Membatasi nilai seluruh investasi
3. Membatasi jenis dan jumlah barang
4. Memanfaatkan seoptimal mungkin barang yang ada.
4.2 Prinsip Manajemen Persediaan
Dalam persediaan barang, ada prinsip pengelolaan yang dianut, yaitu penentuan jumlah dan jenis barang yang disimpan dalam persediaan harus
sedemikian rupa sehingga produksi dan operasi perusahaan tidak terganggu, tetapi di lain pihak sekaligus harus dijaga agar biaya investasi yang timbul dari
penyediaan barang tersebut seminimal mungkin. Cara paling mudah untuk menjaga agar operasi terjamin adalah dengan
mengisi persediaan barang sebanyak-banyaknya kemauan pemakai barang. Sedangkan yang paling mudah untuk menjaga agar biaya investasi seminimal
mungkin adalah dengan mengusahakan persediaan mencapai nol dikehendaki oleh fungsi keuangan. Di sinilah letak fungsi manajemen persediaan, yaitu
menjembatani dua kepentingan yang bertolak belakang tersebut.
4.3 Fungsi-Fungsi Persediaan