perencanaan, penentuan kebutuhan dengan peramalan yang baik, maupun penganggaran. Di dalam pengadaan dilakukan proses pelaksanaan rencana
pengadaan dari fungsi perencanaan dan fungsi kebutuhan, serta rencana pembiayaan dari fungsi penganggaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam fungsi pengadaan adalah pengadaan tersebut haruslah memenuhi syarat, yaitu :
1. Doelmatig, artinya sesuai tujuansesuai rencana.
Haruslah sesuai kebutuhan yang sudah direncanakan sebelumnya. 2.
Rechmatig, artinya sesuai kemampuan. 3.
Wetmatig, artinya sistemcara pengadaan haruslah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Pengendalian persediaan adalah berhubungan dengan aktivitas dalam pengaturan persediaan bahan-bahan agar dapat menjamin kelancaran proses
persediaan obat di apotek, serta menjamin kelancaran pelayanan terhadap pasien secara efektif dan efisien.
2.4 Pengelolaan Obat dan Pengendalian Perbekalan Farmasi
Pengelolaan adalah segala pekerjaan yang mengarah kepada terjaminnya ketersediaan obat dan perbekalan farmasi lainnya dengan kualitas yang tepat,
termasuk sistem pengendalian keuangan serta sumber daya manusia. Pengendalian persediaan sangat penting baik untuk apotek besar maupun kecil. Persediaan obat
merupakan harta yang paling besar dari sebuah apotek. Karena begitu besar jumlah yang diinvestasikan dalam persediaan, pengendalian persediaan obat yang
Ulia Maksum : Laporan Kerja Praktek Profesi Farmasi Komunitas Apotek Di Apotek Kimia Farma No.14 RSU Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
tepat memiliki pengaruh yang kuat dan langsung terhadap perolehan kembali atas investasi apotek.
Pengendalian yang efektif berakibat pada investasi yang lebih kecil. Bila apoteker pengelola apotek dapat menurunkan persediaan dengan menjual lebih
sedikit obat atau dengan menyingkirkan barangobat yang tidak mudah dijual dan bila pengurangan ini digunakan untuk menurunkan modal sendiri, maka perolehan
kembali atas modal sendiri akan meningkat. Sebaliknya, bila investasipenanaman modal atas persediaan obatbarang dagangan dinaikkan, maka perolehan kembali
atas modal sendiri dengan sendirinya akan menurun. Pengendalian persediaan obat juga penting sebab apotek harus mempunyai
stok yang benar agar dapat melayani pasiennya dengan baik. Apotek harus mempunyai produk yang dibutuhkan pasienkonsumen dalam jumlah yang
dibutuhkan konsumen. Bila pada sebuah apotek umum tidak tersedia obat yang dibutuhkan pasiennya pada waktu mereka memerlukan, apotek akan kehilangan
penjualan. Bila hal ini sering terjadi, apotek akan kehilangan konsumen. Oleh karena itu, pengendalian persediaan yang efektif adalah mengoptimalkan 2 tujuan
yaitu memperkecil total investasi pada persediaan obat dan menjual berbagai produk yang benar untuk memenuhi permintaan konsumen.
Pengelolaan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku meliputi :
perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pelayanan. Pengeluaran obat memakai sistem FIFO First In First Out dan FEFO First Expire First Out
Ulia Maksum : Laporan Kerja Praktek Profesi Farmasi Komunitas Apotek Di Apotek Kimia Farma No.14 RSU Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
2.5 Penyimpanan dan Penataan