2. Apoteker membuat laporan-laporan kepada pihak yang berwenang,
menyelenggarakan surat-menyurat. 3.
Apoteker mengadakan pengawasan terhadap penggunaan dan pemeliharaan aktiva perusahaan.
4. Apoteker menambah, memberikan, memutasikan dan menetapkan gaji
karyawan C.
Bidang Usaha Komersil 1.
Merencanakan dan mengatur kebutuhan barang yaitu obat, bahan obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi lainnya untuk satu periode tertentu.
2. Mengatur dan mengawasi penjualan dalam bentuk resep, penjualan bebas
dan langganan. 3.
Menetapkan kalkulasi dan kebijakan harga. 4.
Berusaha meningkatkan penjualan dengan menjalin hubungan baik dengan pasien, mencari langganan baru serta promosi dan publikasi.
2.3 Manajemen
Manajemen adalah istilah yang lebih dikenal saat ini baik oleh kalangan masyarakat, para profesional ataupun kalangan perguruan tinggi. Ada beberapa
definisi manajemen, diantaranya adalah : 1.
Management is decision making; manajemen adalah pengambilan keputusan, yang dapat diartikan bagaimana pimpinan harus mengambil
keputusan untuk menentukan misalnya pengembangan produk baru, memperluas usaha dengan membuat pabrik baru, dan lain-lain membuat
strategi pemasaran bahkan dalam menerima ataupun mengeluarkan
Ulia Maksum : Laporan Kerja Praktek Profesi Farmasi Komunitas Apotek Di Apotek Kimia Farma No.14 RSU Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
karyawan, melakukan hubungan dengan mitra bisnisnya, juga dengan pelanggan potensial dan berbagai pekerjaan yang lain dapat dikatakan
bahwa untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan akan menggunakan bantuanmelalui orang lain.
2. Manajemen adalah suatu proses kegiatan yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dengan memadukan penggunaan ilmu dan seni untuk mencapai tujuan organisasi definisi dari
George R. Terry. Yang dikenal dengan Planning-Organizing-Actuating- Controlling POAC.
Perencanaan merupakan dasar tindakan manajer untuk dapat menyelesaikan tugas pekerjaannya dengan baik. Sebelum perencanaan ditetapkan,
umumnya didahului oleh prediksi atau ramalan tentang peristiwa yang akan datang. Penentuan kebutuhan merupakan perincian dari fungsi perencanaan,
bilamana perlu semua faktor yang mempengaruhi penentuan kebutuhan harus diperhitungkan terutama menyangkut keterbatasan organisasi. Dalam penentuan
kebutuhan adalah menyangkut proses memilih jenis dan menetapkan dengan prediksi jumlah kebutuhan persediaan barangobat per jenisnya di apotek atau
rumah sakit. Fungsi penganggaran adalah menyangkut kegiatan-kegiatan dan usaha-
usaha untuk merumuskan perincian penentuan kebutuhan dalam suatu skala standar yaitu dengan skala mata uang Dollar, Rupiah, dan lain-lain.
Fungsi pengadaan adalah merupakan usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah ditetapkan di dalam fungsi
Ulia Maksum : Laporan Kerja Praktek Profesi Farmasi Komunitas Apotek Di Apotek Kimia Farma No.14 RSU Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
perencanaan, penentuan kebutuhan dengan peramalan yang baik, maupun penganggaran. Di dalam pengadaan dilakukan proses pelaksanaan rencana
pengadaan dari fungsi perencanaan dan fungsi kebutuhan, serta rencana pembiayaan dari fungsi penganggaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam fungsi pengadaan adalah pengadaan tersebut haruslah memenuhi syarat, yaitu :
1. Doelmatig, artinya sesuai tujuansesuai rencana.
Haruslah sesuai kebutuhan yang sudah direncanakan sebelumnya. 2.
Rechmatig, artinya sesuai kemampuan. 3.
Wetmatig, artinya sistemcara pengadaan haruslah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Pengendalian persediaan adalah berhubungan dengan aktivitas dalam pengaturan persediaan bahan-bahan agar dapat menjamin kelancaran proses
persediaan obat di apotek, serta menjamin kelancaran pelayanan terhadap pasien secara efektif dan efisien.
2.4 Pengelolaan Obat dan Pengendalian Perbekalan Farmasi