Perhitungan Cakram PERHITUNGAN UKURAN UTAMA TURBIN

Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009 F = luas bilah elemeter mm E = jarak sumbu yo-yo ketitik bobot bilah elementer mm F.e = momen luas terhadap sumbu y o -y o mm 3 eo-e = jarak sumbu utama y-y ke titik bobot bilah elemnter mm 2 Feo-e = momen inersia bilah terhadap sumbu utama y-y mm Wy = momen perlawanan lengkung terhadap sumbu y mm 3 Sehingga : Eo = 954 , 4 . = ∑ ∑ F e F Maka : W y = = ∑ eo l y 162,86 mm3 = 0,16286 cm 3 Menurut lit. 1 hal 299 untuk turbin pemasukan parsial : 190 ≤ b σ kgcm 2 Dengan demikian turbin yang direncanakan masih memenuhi. Gambar 4.1 Gaya-gaya lentur pada sudu

4.5 Perhitungan Cakram

Jenis cakram yang dipipih adalah dari jenis cakramkonis, hal ini berguna untuk mengurangi tegangan-tegangan yang diinduksi pada kelepak, yaitu tempat cakram bertemu dengan hub. Pada turbin ini tegangan-tegangan akibat temperature diabaikan. Perencanaan dilakukan sebagai berikut : Tegangan radial akibat suaian paksa poros : Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009 σ ro = -50 kgcm 2 Tegangan radial pada jari-jari .akibat gaya sentrifugal sudu-sudu dan pelek rim : r 2 = 0,5 d c – 0,5 673 -25 =311,5 mm ditetapkan jarak dari sudu Gerak baris 2 sampai bagian terkecil dari cakram sebesar 25 mm . r 1 = 0,5d p + 40 =0,5 100 +40 =90 mm r o = ditetapkan 50mm y 1 = ditetapkan 45 mm y = ditetapkan 12 mm y o = ditetapkan 80 mm Gambar 4.2 penampang konis asal Jari-jari sempurna R seperti gambar dihitung dari : cm R y y y r y r R 92 , 3 2 , 1 5 , 4 2 , 1 9 5 , 4 15 , 31 . . 1 1 1 2 = − − = − − = Tegangan pada bagian cakram yang paling tipis pada jari-jari R = 39,2 cm, dihitung dari : 2 .u g u γ σ = Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009 Dimana : u σ = tegangan penampang elemen cakram yang diinduksikan oleh gaya sentrifugal. 30 5000 392 , . 30 . . π π = = n R u =205,17mdet = 20517 cmdet γ = bobot spesifik bahan cakram = 0,00785 kgcm Maka : 2 2 , 451 , 3368 20571 . 981 00785 , cm kg u = = σ Tegangan pada bagian dalam cakram pada jari-jari: 2 1 , u g u γ σ = Dimana : 30 5000 09 , . 30 . . 1 π π = = n r u = 47,1 mdet = 4710 cmdet maka: 2 2 , 518 , 177 4579 . 981 00785 , cm kg u = = σ Untuk menghitung tegangan-tegangan pada bagian yang penting dihitung dari persamaan : a. Pada jari-jari r 2 σ r2 = σ u .P o +A. P 1 + B.P 2 .........................................................................a b. Pada jari-jari r 1 σ r1 = σ u . P o + A.P 1 + B. P 2 ......................................................................b σ r1 = σ u . q o + A.q 1 +B .q 2 ........................................................................c A dan B adalah konstanta integrasi yang diperoleh dari kondisi- kondisi batas. Untuk bagian hub : a. Pada jari-jari t hub = r 1 σ r1= σ thub +1-y 1 y o . v. σ r1 .....................................................................d b. Pada permukaan melingkar cakram pada jari-jari r o σ ro = 1 o , u σ + o 1 1 .v 1 y 2. σ r1 + thub o σ 2 1 ..............................................................e Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009 Koefisien – koefisien dan diperoleh dari kur va-kurva yang diberikan pada gambar 4.8 Koefisien untuk persamaan a diperoleh dari : x = r 2 R =31,1539,29 = 0,792 Diperoleh : P o = 0,0814 P 1 = 5,43 P 2 = - 0,29 Koefisien untuk persamaan b dan c diperoleh dari : x = r 1 R = 939 = 0,229 Diperoleh : P o = 0,18 ; P 1 = 1,75 ; P 2 = -12,1 q o = 0,177 ; q 1 = 1,65 ; q 2 = 17,57 Gambar 4.3 Berbagai koefisien untuk berbagai cakram baja konis Sumber ; P. Shlyakhin. Turbin Kukus. Teori dan Rancangan, 1988, hal. 321 Koefisien 1 o , 1 1 o dan 1 2 o dihitung dari : r o r hub =5090 = 0,56 r o r hub = 9050 = 1,8 Dengan persamaan-persamaan berikut :             +     − = 2 2 2125 , 7875 , 8 3 , 3 1 o hub hub o O r r r r = [ ] 2 2 8 , 1 2125 , 56 , 7875 , 8 3 , 3 + − Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009 = 0,48 Dengan mensubsitusikan koefisien-koefisien dan nilai numerik y 1, y o dan y ke persamaan a, b, c, d, dan e dengan bilangan yang sama pada sisi kiri diperoleh : 650 = 3368,451.0,0814 + A.5,43 + B.-0,29 5,43.A - 0,29.B = 375,81…………………………………………a’ σ r1 = 3368,451.0,18 + A,1,75 + B.-12,2 1,75.A – 12,1.B - = -606,32…..…………………………………..b’ σ t1 = 3368,451.0,177 + A.1,65.B.17,57 1,65.A + 17,57.B - = -596………..……………………………….c’ σ r1 = σ thub + 1 -4580.0,3 σ r1 σ thub + 0,13 σ r1 - σ t1.. .…………………………………………..d’ -50 = 0,48.177,518 + 2,12.4580. σ r1 -1,12 σ thub ………………….e’ Persamaan-persamaan di atas diselesaikan dengan jalan menghilangkan bilangan yang sama secara berurutan. Dengan membagi persamaan e’ dengan 1,12 dan menjumlahkannya ke persamaan d’, maka diperoleh : 1,1952. σ r1. σ t1 = -120,72. ……………………………………..……….f’ Persamaan c’ dikurangkan ke persamaan f’, maka diperoleh : 1,65.A + 17, 57 B – 1,1952. . σ r1 = - 475,28………..………………… g’ Dengan membagipersamaan g’ dengan 1,1952 dan mengurangkanya dengan persamaan b’, maka diperoleh : -0,369A + 26,8 B = 208,663 ………………………………………….. h’ Maka A dan B dapat diperoleh dari persamaan a’ dan h’, yaitu : 5,43.A – 0,29. B = 375,81… x 0,369 -0,369.A + 26,8.B = 208,66…x 5,43 + 2, 0036.A – 0,1070. B = 138,6739 - 2,0036.A + 145,524.B = 1133,024 + 145,417.B = 1271,698 B = 8,75 A = 69,67 Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009 Maka tegangan-tegangan σ r1, . σ t1 dan . σ hub dapat dihitung dari persamaan b’, c’, dan d’ : . σ r1 = 606, 32 + 1, 75.A – 12,1.B = 606,32 + 1,75.A – 12,1.B = 606,32 + 1,75.69,67 – 12,1.8,75 = 622,37 kgcm 2 σ t1 = 596 + 1,65.a + 17,75.B = 596 + 1,65.69,67 + 17,57.8,75 = 864,69 kgcm 2 σ thub = . σ t1 0,13 . σ r1 = 864,69 – 0,13.622,37 = 783,78 kgcm 2 σ rhu = y 1 y o . . σ r1 = 4580.622,37 = 350,08 kgcm 2 Jenis-jenis baja yang dipakai untuk konstruksi cakram turbin yang tergantung kepada besarnya tegangan yang dialami dari kondisi operasi dibagi menjadi tiga kategori yaitu : Kategori I, dengan tegangan titik serah 32 kgmm 2 Kategori II, dengan tegangan titik serah 40 kgmm 2 Ktegori III, dengan tegangan titik serah 75 kgmm 2 Tegangan-tegangan yang diizinkan untuk masing-masing hal ditentukan dengan memperhatikan sifat-sifat fisis baja maupun temperature operasi cakram yang direncanakan. Umunya tegangan-tegasngan yang diizinkan biasanya tidak pernah lebih dari 0,4 kali tegangan titik serah bahan. Dari hasil perhitungan tegangan-tegangan pada bagian-bagian yang penting untuk turbin yang dirancang, bahan yang dipilih dari kategori II, dimana tegangan titik serahnya = 40 kgmm 2 = 4000 kgcm 2 . Dan tegangan yang diizinkan : σ max ≤ σ ts σ max 0,4. 4000 Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009 864,69 kgcm 2 ≤1600 kgcm 2 Sehingga rancangan turbin ini masih memenuhi.

4.6 Rumah Turbin