Nosel Konvergen Nosel Konvergen –Divergen

Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009

4.2 Perhitungan Ukuran Nosel

Nosel adalah salah satu komponen terpenting dalam turbin uap, yang berfungsi untuk mengubah energi pontensial uap dalam bentuk panas menjadi energi kinetic berupa pancaran uap kesudu jalan gerak turbin. Nosel yang digunakan pada turbin ada dua jenis yaitu : Nosel Konvergen Nosel Konvergen – divergen

4.2.1 Nosel Konvergen

Nosel konvergen digunakan jika tekanan uap keluar setidak-tidaknya sama dengan tekanan kritis kr P , akan tetapi kecepatan uap keluar nosel t C 1 lebih kecil atau sama dengan kecepatan kritis kr C atau kr t kr C danC P P ≤ ≥ 1 1 .

4.2.2 Nosel Konvergen –Divergen

Pada bagian nosel yang konvergen, uap berekspansi dari tekanan awal Po sampai tekanan kritis kr P . Pada penempang yang terkecil , yang terkenal sebagai leher throat uap memperoleh kecepatan kritis kr C . Ekspansi uap dari tekanan kritis kr P ketekanan sisi keluar 1 P terjadi didalam bagian nosel yang divergen dengan kecepatan uap yang terus-menerus bertambah hingga akhirnya mencapai nilai akhir kr t C C ≥ 1 . Untuk mengetahui jenis nosel yang digunakan terlebih dahulu kita ketahui tekan kritis kr P : kr P = 0,546 .Po kr P = 0,546.19 kr P =10,374 2 cm kg Dari bab terdahulu diketahui 1 P = 3 2 cm kg , sehingga 1 P kr P . Maka jenis nosel yang digunakan adalah jenis konvergen. Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009 Kondisi uap pada sisi keluar nosel, titik 1 A pada gambar 3.7 didapat 1 v = 0,62352 kg m 3 sehingga kebocoran uap melalui labirin dapat dihitung : 1 1 5 , 1 100 v P z g f G s kebocoran × + = Dmana: fs =luas celah melingkar antara poos dan sekat 2 m fs = s d. . π d = diameter poros = 100 mm s = lebar celah melingkar antara poros dan sekat labiran, diambil sebesar 0,3 mm atau 0,0003 m z = jumlah sekat ,ditetapkan 40 sekat Maka : det 0100461 , 62352 , 3 5 , 1 40 81 , 9 0003 , . 1 , . . 100 kg G G kebocoran kebocoran = × + = π Luas penampang minimum atau leher untuk nosel dihitungan dari: o o kebocoran o v P G G f , min 203 + = Dimana: o v = Volume spesifik uap sebelum memasuki nosel = 0,11789 kg m 3 Maka : 2 min min 58 , 20 11789 , 19 203 0100641 , 29 , 5 cm f f = + = Luas penampang sisi keluar dengan mengandaikan persamaan kontinuitas berlaku untuk ini, akan sebesar : Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009 2 2 max max 1 max 31 , 41 004131 , 51 , 800 62352 , . 0100461 , 29 , 5 cm m f f C G G f kebocoran o = = + = + = Dimana 1 v = 0,62352 kg m 3 , volume spesifik uap pada sisi keluar nosel , titik 1 A pada gambar 3.7. tinggi nosel “ l ” tidak boleh kurang dari 10 mm dan derajat pemasukan parsial ε tidak boleh kurang dari 0,2. untuk perencanaan ini diandaikan l= 12 mm. Derajatpemasukan parsial ε degree of partial admission dapat dihitung: 476 , 20 sin 012 , 673 , 004131 , sin . . 1 = ° = = ε π ε α π ε dl f maks Jadi ε masih dalam batas-batas yang diizinkan. Nosel turbin dipasang disekeliling cakram yang jumlahnya diambil sebanyak 20 buah, maka untuk setiap nosel akan mempunyai luas penampang leher sebesar : 2 , min , min min , min 03 , 1 20 58 , 20 20 cm f f f f = = = Dalam hal ini diambil tinggi nosel pada bagian lehernya sama dengan tinghgi pada sisi keluar yakni min l = 12 mm = 1,2 cm. Lebar nosel pada bagian lehernya adalah : mm l f d 57 , 8 85743 , 2 , 1 03 , 1 min , min min = = = = Lebar pada nosel pada sisi keluarnya akan menjadi sebesar : Tangkas Mario Heli : Rancangan Turbin Uap Penggerak Generator Listrik Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas Olah 30 Ton TbsJam, 2009. USU Repository © 2009 mm cm d l f d maks 21 , 17 7211 , 1 2 , 1 . 20 31 , 41 . 20 1 min 1 = = = = ÷ Divergensi γ nosel adalah sebesar 6˚ ÷ 12˚, diambil sebesar 10˚, maka panjang nosel pada bagian divergennya sebesar : mm l l d d l d d d 38 , 49 2 10 tan . 2 57 , 8 21 , 17 2 tan . 2 min 1 = − = − = γ Untuk bahan nosel diambil bahan dari baja yang sama dengan bahan poros dan sudu yaitu baja khrom nikel SNC 2 dengan kekuatan tarik 2 85 mm kg b = σ , dimana material ini juga tergolong kedalam baja paduan yang tahan terhadap fluida temperatur tinggi. 4.3 Perhitungan Tingggi Sudu Gerak Dan Sudu Pengarah. 4.3.1 Sudu-Sudu Gerak Baris Pertama