Metode Pengumpulan Data Metode Analisis

C. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian lapangan field research adalah metode yang dikumpulkan dari observasi dan wawancara. Dari penelitian ini diperoleh data primer dan data sekunder. Data primer berupa data yang diperoleh dari KPP Pratama Jakarta Kramat Jati yang mempunyai hubungan dengan pembahsan skripsi ini, misalnya dengan wawancara dan pengisisan angket kuesioner kepada Wajib Pajak Badan di KPP Prartama Jakarta Kramat Jati. Sedangkan data sekunder berupa data yang dapat langsung dimanfaatkan dan telah disediakan oleh pihak KPP Prartama Jakarta Kramat Jati. 2. Penlitian kepustakaan library research adalah studi yang dilakukan untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang bersifat teoritis. Dengan kata lain, metode yang didapat dari membaca dan memhami buku-buku referensi, pedoman UU, catatan-catatan diktat perkuliahan, artikel, majalah, dan sumber-sumber lainnya yang berhubungan dengan permasalahan.

D. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah metode analistik statistik. Untuk mengetahui penerapan sistem self assessment terhadap optimalisasi penerimaan pajak pada KPP Prartama Jakarta Kramat Jati, digunakan teknik analisa data dengan rumus Chi-Kuadrat. 47 1. Alasan penggunaan rumus Chi-Kuadrat, yaitu: a. Dapat digunakan untuk menguji suatu populasi yang didasarkan pada data sampel. b. Merupakan teknik statistik yang dapat digunakan untuk menganalisa data nominal. Data ini diperoleh dari hasil perhitungan bukan pengukuran. c. Dapat digunakan untuk menguji data frekuensi yang sesungguhnya berdasarkan fakta dengan frekuensi yagn diharapkan atau yang seharusnya. d. Penguian hipotesis dengan model penggunaan rumus Chi-Kuadrat tidak dapat scara pasti berapa besarnya, namun dapat diketahui apakah pengaruh antara dua rangkaian frekuensi signifikan atau tidak. 2. Rumus Chi-Kuadrat Dalam pengujian Chi-Kuadrat ada dua hal yang harus diketahui yaitu cara menentukan frekuensi yang diharapkan dan menentukan derajat kebebasan. a. Cara menentukan frekuensi yang diharapkan menggunakan rumus: Fh = Jumlah pada baris X jumlah pada kolom Jumlah pada kolom b. Cara menentukan derajat kebebasan uji kontigensi menggunakan rumus

d.b = baris – 1 x kolom – 1

48 c. Cara menentukan Chi-Kuadrat dapat dirumuskan sebagai berikut: X 2 h = Σ F – F h 2 F h Dimana : X 2 h = Harga Chi-Kuadrat yang diperoleh atau dihitung F = Frekuensi yang berdasarkan data yang ada atau fakta F h = Frekuensi yang diharapkan X 2 h dibandingkan dengan X α 2 tabel Chi-Kuadrat dengan memperhatikan taraf signifikannya. Bila X 2 h X α 2 , yaitu: Gambar 3.1 Bentuk kurva X 2 h X α 2 atau tolak Ho Terima Ho Tolak Ho X α 2 X 2 h Maka tolak Ho dengan kata lain terima H 1 hipotesa alternatif. Bila X 2 h X α 2 , yaitu: Gambar 3.2 Bentuk kurva X 2 h X α 2 atau terima Ho Terima Ho Tolak Ho X 2 h X α 2 Maka terima Ho 49 50

E. Operasional Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Beberapa Kendala Dalam Pemungutan Dan Pembayaran Pajak Penghasilan Orang Pribadi Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota)

2 85 64

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Sistem Perhitungan dan Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011

2 67 78

Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pada KPP Pratama Medan Petisah

19 91 96

Sistem Pemotongan dan Perhitungan PPh Pasal 21 atas Gaji PNS Pada KPP Pratama Medan Polonia

4 86 87

Pengaruh Pemeriksaan PPh Pasal 25/29 Badan Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

3 82 72

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, KEPATUHAN WAJIB PAJAK, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH PASAL 25 BADAN PADA KPP PRATAMA MALANG SELATAN TAHUN 2011- 2013

1 29 21

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PENERIMAAN PPH 25 WAJIB PAJAK BADAN (Studi Pada KPP Pratama BUkittinggi).

1 2 6

PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH PASAL 25/29 WAJIB PAJAK BADAN PADA KPP PRATAMA DENPASAR TIMUR.

0 0 24

PENGARUH PENERAPAN SISTEM SELF ASSESSMENT TERHADAP OPTIMALISASI PENERIMAAN PPH PASAL 25 WAJIB PAJAK BADAN PADA KPP PRATAMA MANADO | Misman | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 14189 28333 1 SM

0 1 13