Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati dan Uraian Tugas.

54

2. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati dan Uraian Tugas.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati dipimpin oleh seseorang Kepala Kantor setingkat Eselon III yang membawahi 10 orang Kepala Seksi Kasi, 1 orang ketua kelompok pemeriksa pajak, 69 orang tenaga pelaksana, 17 Account Representative, 7 orang tenaga fungsional pemeriksaan dimana 1 orang ketua kelompok, 2 orang ketua tim, dan 4 orang fungsional pemeriksaan, dan 1 orang fungsional penilai PB. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati memiliki 9 seksi dan sub bagian umum dengan struktur organisasi dan uraian tugas-tugas kedelapan seksi dan 1 sub bagian umum tersebut sebagai berikut: a. Sub Bagian Umum bertugas untuk memberikan pelayanan kepada seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati di bidang kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Seksi PDI bertugas mengolah dan menyajikan data baik intern maupun ekstern kepada seluruh pegawai dan wajib pajak yang membutuhkan. c. Seksi Pelayanan bertugas untuk memberikan pelayanan di bidang tata usaha perrpajakan mulai dari penerbitan NPWP, pengelolaan SPT- Tahunan, penerbitan hasil pemeriksaan, pemberkasanarsip dan 55 penghapusan NPWP serta memberikan penyuluhan kepada para Wajib Pajak. d. Seksi Penagihan bertugas menadministrasikan seluruh utang pajak untuk seluruh jenis pajak untuk kemudian dilakukan penagihan baik melalui penagihan aktif maupun persuasif kepada para Wajib Pajak yang mempunyai tunggakan pajak dalam rangka pengamanan penerimaan pajak. e. Seksi Pemeriksaan bertugas dalam rangka pemeriksaan perpajakan, diantaranya mempersiapkan berkas-berkas pemeriksaan dan mengadministrasikan laporan hasil pemeriksaan. f. Seksi Ekstensifikasi bertugas untuk melakukan ekstensifikasi Wajib Pajak dalam rangka peningkatan dan pengamanan penerimaan dan juga mempersiapkan penentuan besarnya NJOP Nilai Jual Objek Pajak tahunan. g. Pengawasan dan Konsultasi merupakan peleburan seksi PPh Orang Pribadi, PPh Badan, Pemotongan dan Pemungutan Pajak P2PPh dan seksi PPN yang memiliki tugas untuk menggali potensi dan mengamankan penerimaan semua jenis pajak PPh, PPN, PBB, dan BPHTB serta memberikan konsultasi mengenai semua aspek perpajakan di KPP Pratama Jakarta Kramat Jati. Terdapat 4 seksi Pengawasan dan 56 Konsultasi Waskon yang pembedaan masing-masing seksi berdasarkan batas wilayah. Waskon I : Kelurahan Halim Perdana Kusumah, Kelurahan Cipinang Melayu dan Kelurahan Kebon Pala Waskon II : Kelurahan Cawang, Kelurahan kramat jati, dan Kelurahan Makasar Waskon III : Kelurahan Cililitan, Kelurahan Batu Ampar, dan Kelurahan Bale Kambang. Waskon IV : Kelurahan Dukuh, Kelurahan Pinang Ranti, dan Kelurahan Kampung Tengah.

B. Penemuan dan Pembahasan

Dokumen yang terkait

Beberapa Kendala Dalam Pemungutan Dan Pembayaran Pajak Penghasilan Orang Pribadi Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota)

2 85 64

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Sistem Perhitungan dan Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 atas Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011

2 67 78

Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pada KPP Pratama Medan Petisah

19 91 96

Sistem Pemotongan dan Perhitungan PPh Pasal 21 atas Gaji PNS Pada KPP Pratama Medan Polonia

4 86 87

Pengaruh Pemeriksaan PPh Pasal 25/29 Badan Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

3 82 72

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, KEPATUHAN WAJIB PAJAK, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH PASAL 25 BADAN PADA KPP PRATAMA MALANG SELATAN TAHUN 2011- 2013

1 29 21

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PENERIMAAN PPH 25 WAJIB PAJAK BADAN (Studi Pada KPP Pratama BUkittinggi).

1 2 6

PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH PASAL 25/29 WAJIB PAJAK BADAN PADA KPP PRATAMA DENPASAR TIMUR.

0 0 24

PENGARUH PENERAPAN SISTEM SELF ASSESSMENT TERHADAP OPTIMALISASI PENERIMAAN PPH PASAL 25 WAJIB PAJAK BADAN PADA KPP PRATAMA MANADO | Misman | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 14189 28333 1 SM

0 1 13