45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum BMT Cita Sejahtera
4.1.1 Latar Belakang Pendirian
Di latar belakangi keinginan yang besar untuk berperan serta dalam meningkatkan pembangunan nasional dengan membantu usaha mikro kecil
bawah yang lebih dari 92 merupakan struktur pengusaha nasional kita. Salah satu faktor tidak berkembangnya usaha mikro adalah kesulitan mereka
pada masalah permodalan, sementara mereka tidak mengenal bank atau lembaga keuangan dan atau sulit mengaksesnya.
Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS Cita Sejahtera berdiri sejak 1 Juni 2004 yang kelahiran dan proses perkembangannya dipelopori oleh
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam P3EI Universitas Islam Negeri UIN Jakarta sebuah lembaga yang konsen dalam
pengembangan ekonomi Islam di Indonesia. Dan Baitul Maal wat Tamwil BMT Cita Sejahtera yang mulai beroperasi Juli 2004 merupakan salah satu
unit usaha dari Koperasi Serba Usaha Syari’ah Cita Sejahtera sebagai sebuah lembaga keuangan mikro Syariah yang usaha pokoknya menghimpun dana
pihak ketiga deposan dan memberikan atau menyalurkan pembiayaan- pembiayaan kepada usaha-usaha produktif pengusaha atau pedagang kecil
dengan memadukan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Pada
46
tahun 2007 dibentuklah KJKS Cita Sejahtera yang menjadi payung hukum bagi BMT Cita Sejahtera.
Koperasi Jasa Keuangan Syariah Cita Sejahtera berusaha melakukan penyaluran dananya melalui Baitul Maal wat Tamwil Cita Sejahtera yang
berasal dari sumber dana amanah untuk memberdayakan kelompok usaha mikro yang bergerak di sektor informal, yang pada umumnya tidak bankable
terutama dari segi persyaratan formalnya. Data Internal BMT Cita Sejahtera, 2009
4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan
BMT Cita Sejahtera memiliki visi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya yaitu Sebagai pembaharu dalam pemberdayaan ekonomi umat.
Sedangkan misi yang dijalankan adalah : Data Internal BMT Cita Sejahtera, 2009
1. Menjadi lembaga mediator dalam penghimpunan dan penyaluran dana dengan sistem syariah yang bersifat mudah, murah dan bersih
2. Pengembangan usaha kecil dengan pembiayaan modal kerja dan investasi, untuk usaha produktif dan upaya peningkatan taraf hidup.
3. Mengembangkan sistem manajemen pengelolaan lembaga keuangan mikro syariah.
4. Pengembangan sumber daya insani dan imani.
47
Selain visi, misi yang dikembangkan, BMT Cita Sejahtera juga mempunyai tujuan dalam mengembangkan kegiatannya, adapun Tujuan
didirikannya BMT Cita Sejahtera didasarkan sebagai manifestasi ibadah yang semata-mata hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Lebih luas lagi
BMT Cita Sejahtera mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi umat, khususnya
pengusaha-pengusaha kecillemah. 2. Meningkatkan produktivitas usaha dengan memberikan pembiayaan-
pembiayaan kepada
pengusaha-pengusaha muslim
yang membutuhkan dana.
3. Membebaskan umatpedagangpengusaha kecil dari sistem bunga dan rentenir.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha, disamping meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan penghasilan
umat Islam.
4.1.3 Struktur Organisasi