Promosi Promotion Tempat Place Harga Price Konsep Dasar BMT Usecase Diagram Activity Diagram

19 marketing mix : produk, harga, tempat dan promosi Product, Promotion, Place, Price , semua itu dikenal dengan “4P”. Mc.Leod, 1995 Adapun 4P dalam bauran pemasaran marketing mix adalah sebagai berikut : Mc. Leod, 1995

a. Produk Product

Produk adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya, produk dapat berupa barang fisik, berbagai jenis jasa, atau suatu gagasaan.

b. Promosi Promotion

Berhubungan dengan menyediakan informasi mengenai penjualan langsung dan periklanan.

c. Tempat Place

Berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi.

d. Harga Price

Harga terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.

2.5 Konsep Dasar BMT

Baitul Maal Wattamwil Baitul Maal Wattamwil lebih dikenal dengan sebutan BMT. Yang terdiri dari dua istilah yakni baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal berarti rumah dan baitul tamwil berarti rumah usaha. 20 BMT didefinisikan kedalam dua fungsi utama: Sudarsono, 2004 a. Bait al-maal : Lembaga yang mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non-profit, seperti halnya zakat, infaq, dan sadaqoh. b. Bait at-tamwil : Lembaga yang mengarah pada usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial. Baitul Maal Wattamwil adalah kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu BMT juga bisa menerima titipan zakat, infak dan sedekah, serta menyalurkannya sesuai dengan peraturan dan amanatnya. Soemitra, 2009

2.6 Metode Penelitian

2.6.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. Gulo, 2002

2.6.1.1 Studi Lapangan

Salah satu proses kegiatan untuk memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun langsung ke lapangan. Gulo, 2002 1. Observasi Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. Jogiyanto, 2008 21

2. Wawancara

Merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Jogiyanto, 2008

2.6.1.2 Studi Pustaka

Studi Pustaka, mengumpulkan data dan informasi dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, referensi serta situs-situs penyedia layanan yang berkenaan dengan judul di atas. Nazir, 2003

2.6.1.3 Studi Literatur Sejenis

Sumber literatur sejenis adalah sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya kemudian seberapa berbeda penelitian yang kita lakukan. Nazir, 2003

2.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktik terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomatisasi yang akan digunakan oleh para pengembang sistem untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak. Whitten, et.al, 2004 22

2.6.2.1 Rapid Application Development RAD

Rapid Application Development RAD merupakan sebuah strategi yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang, dan bertambah serangkaian prototype bekerja pada sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final. Kendall dan Kendall, 2008

2.6.2.2 Fase-fase RAD

Metode RAD mempunyai 3 tiga tahapan utama, yaitu : Kendall dan Kendall, 2008

1. Perencanaan Syarat-syarat

Pada tahap ini, user dan analyst melakukan semacam pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini hal terpenting adalah adanya keterlibatan dari kedua belah pihak bukan hanya sekedar persetujan proposal yang sudah dibuat. Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada suatu organisasi, melainkan beberapa tingkatan organisasi, sehingga informasi yang dibutuhkan untuk masing-masing user dapat terpenuhi dengan baik. 23

2. Workshop Design

Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain.

3. Implementasi

Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program. Setelah program selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahn atau tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi.

2.7 Unified Modeling Language UML

2.7.1 Pengertian UML

UML Unified Modelling Language adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan 24 mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkonsumsikan rancangan mereka dengan yang lain. Munawar, 2005

2.7.2 Diagram dalam UML

UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML, antara lain :

a. Usecase Diagram

Menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Sholiq, 2006 Gambar 2.5 Contoh Use case Diagram 25

b. Activity Diagram

Menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, activity diagram dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis business work flow. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian flow of events dalam use case. Sholiq, 2006 Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram

c. Sequence Diagram