diantaranya saling berbagi jarum suntik DIE
Drug Injecting Equipment
. Maka peneliti mencoba un
tuk meneliti “Pemodelan Penyebaran Infeksi HIV pada Komunitas
Injecting Drug Users
IDU
”. Dengan asumsi bahwa pecandu yang menyadari sudah mengidap AIDS ikut berbagi jarum suntik pada komunitas IDU.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalah yang dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana penyebaran infeksi HIV dengan kekuatan infeksi yang dipengaruhi mekanisme pertukaran jarum suntik
pada komunitas IDU.
1.3 Batasan Masalah
Penelitian tentang Analisis Pemodelan Penyebaran Infeksi HIV pada Komunitas
Injecting Drug Users
ini dibatasi oleh : 1.
Pecandu yang menyadari sudah mengidap AIDS ikut berbagi jarum suntik pada komunitas IDU
2. Infeksi HIV hanya menular melalui kontak langsung dengan penderita
3. Populasi pecandu tertutup tidak ada proses migrasi, yaitu tidak ada pecandu
yang masuk maupun keluar dari komunitas IDU 4.
Infeksi HIV tidak dapat disembuhkan, sehingga dalam model tidak diperhatikan laju perubahan populasi pecandu yang sembuh
recovered
5. Tidak ada masa inkubasi apabila terjadi proses penularan
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan penyebaran infeksi HIV dengan kekuatan infeksi yang dipengaruhi mekanisme pertukaran jarum suntik pada
komunitas IDU.
1.5 Kontribusi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menganalisis dinamika penyebaran infeksi HIV pada komunitas pengguna narkoba suntik dan dapat menjadi refrensi di
dunia kesehatan sehingga dapat mengurangi dampak penularan HIV khususnya pada komunitas IDU.
1.6 Metodologi Penelitian
Langkah-langkah yang akan dilakukandalam penelitian ini antara lain 1.
Menelaah dan mengidentifikasi berbagai refrensi yang berhubungan dengan topik penelitian
2. Menentukan hubungan antara penularan infeksi HIV dengan pengguna
narkoba suntik 3.
Membuat pemodelan penyebaran infeksi HIV pada komunitas IDU 4.
Menentukan titik kesetimbangan dan kestabilan Model 5.
Membuat simulasi Model dengan menggunakan MATLAB 6.
Menarik kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas mengenai tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini, khususnya yang diperlukan dalam Bab 3. Teori yang dibahas adalah teori yang
mendukung pembentukan dan analisis sistem dinamik pemodelan penyebaran infeksi HIV pada komunitas
Injecting Drug Users
IDU. Dalam bab ini dibahas mengenai sistem persamaan diferensial, kesetimbangan dan kesetabilan sistem, basic
reproduction ratio, teori peluang dan distribusi Poisson.
Pecandu yang terinfeksi HIV yang belum menyadari bahwa sudah terinfeksi HIV ikut berbagi jarum suntik kepada kelompoknya, sehingga penyebaran HIV di
komunitas pecandu narkoba suntik meningkat. Sekitar 56 persen laki-laki dan 36 persen perempuan pecandu narkoba suntik di Indonesia berbagi jarum suntik ketika
menyuntik dan hanya 1,4 persen di antaranya merebus jarumnya sebelum digunakan kembali Hugo, G., 2001.
Model penyebaran infeksi HIV pada komunitas IDU digunakan untuk mengetahui laju penyebaran suatu wabah penyakit dalam suatu populasi tertutup dan
bersifat endemik. Oleh karena infeksi HIV sangat berbahaya hingga tidak ada yang sembuh dari infeksi HIV, maka model memperhatikan tiga kelompok individu yaitu
kelompok individu yang sehat namun rentan dan dapat terinfeksi HIV
Susceptibles
atau disimbolkan dengan
S
, kelompok individu yang telah terinfeksi
Infectious
atau disimbolkan dengan
I
dan kelompok individu yang sudah menderita penyakit AIDS akibat infeksi HIV yang terlalu lama disimbolkan dengan
A
AIDS.
Pembentukan pemodelan penyebaran infeksi HIV pada komunitas IDU sangat berkaitan erat dengan sistem persamaan diferensial. Selanjutnya, perlu dibahas
mengenai kesetimbangan dan kestabilan sistem. Dalam komunitas IDU, biasanya terbentuk karakter sosial antar pecandu narkoba suntik IDU sehingga
Universitas Sumatera Utara
memungkinkan mereka membentuk grup dalam komunitas IDU. Pembentukan grup dalam komunitas IDU berperan penting dalam kekuatan penyebaran infeksi HIV
dikalangan komunitas IDU. Terdapat banyak kemungkinan dalam pembentukan grup dan mekanisme pertukaran jarum suntik dalam grup. Oleh karena itu, dalam
pembahasan penelitian ini diperlukan pembahasan mengenai teori peluang yang menyangkut pembentukan grup dan mekanisme pertukaran jarum suntik DIE dalam
komunitas IDU. Pembentukan grup dalam kmunitas IDU merupakan kejadian diskrit dengan banyak percobaan yang diasumsikan menuju tak hingga. Dengan demikian,
distribusi Poisson dibahas untuk menjelaskan terjadinya pembentukan grup dan ukuran grup dalam komunitas IDU.
2.1 Sistem Persamaan Diferensial