Unsur Pengendalian Intern Sistem Pengendalian Intern

43 prosedurpencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam dalamformulir, dicatat dalam catatan akuntansi dengan tingkat ketelitiandan keandalan yang tinggi. 3. Mendorong tingkat efesiensi Penerapkan sistem pengendalian intern yang baik secara langsung akan meningkatkan tingkat efesiensi suatu transaksi organisasi. Semakin tinggi tingkat efisiensi suatu organisasi maka kemungkinan profit organisasi tersebut akan semakin besar. 4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Kebijakan manajemen yang telah ditetapkan oleh suatu organisasiakan berjalan dengan baik apabila penerapan sistem pengendalianintern dilaksanakan dengan benar. Pelaksanaan sistem akanberjalan dengan baik apabila penerapan sistem pengendalian interndilaksanakan dengan benar. Pelaksanaan sistem pengendalianintern dalam suatu organisasi dapat dikatakan baik jika tidak luputdari terlaksananya unsur-unsur yang terkandung dalam sistempengendalian intern.

3. Unsur Pengendalian Intern

Mulyadi 2001: 164 mengemukakan unsur pokok sistem pengendalian internyaitu sebagai berikut ini. a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Struktur organisasi merupakan kerangka framework pembagiantanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. 44 b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. Dalamorganisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisari dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaks itersebut. Olehkarena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagianwewenang untuk otorisasi terlaksananya setiap transaksi. c. Praktikyangsehatdalammelaksanakantugasdanfungsisetiap unit organisasi.Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang telah diterapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanaanya.Adapuncara-caraumumyang ditempuhuntukperusahaandalammenciptakan praktikyang sehat adalah sebagai berikut ini: 1 Penggunaanformulirbernomorurutcetakyang pemakaiannya harusdipertanggungjawabkanolehyang berwenang.Formulir merupakan alat untuk memberikan otorisasi terlaksananya transaksi,maka pengendalianinternpemakaiannya dengan mengunakan nomor uruttercetak, akan dapatmenetapkan pertanggungjawaban terlaksananyatransaksi. 2 Pemeriksaan mendadaksurprised audityang dilaksanakan tanpa pemberitahuanterlebihdahulukepada pihakyangakan diperiksa,denganjadwalyang tidakteratur. Jikadalamsuatu 45 organisasidilaksanakanpemeriksaan mendadak terhadap kegiatanpokoknya,haliniakanmendorong karyawan melaksanakan tugasnyasesuai denganaturanyang ditetapkan. 3 Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi tanpa ada campurtangan dari satuorangatau satu unit organisasilain. 4 Perputaranjabatanjobrotationyangdiadakansecararutin akandapatmenjaga idependensidalammelaksanakantugasnya sehinggapersekongkolandi antaramerekabisadihindari. 5 Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.Karyawan kunci perusahaan diwajibkan mengambil cutiyang menjadi haknya.Selamacuti, jabatan karyawanbersangkutan digantikan untuk sementara oleh pihak lain, sehingga seandainya terjadi kecurangan dalam departemen yang bersangkutan diharapkan dapat diungkap oleh pejabat yang menggantikan untuk sementara. 6 Secaraperiodikdiadakanpencocokanfisikkekayaandengan catatannya untukmenjaga kekayaanorganisasidanmengecek ketelitian dan keandalancatatanakuntansinya. Sebagaicontoh secaraperiodikdiadakanhitungankascashcountperhitungan fisikpersediaan inventorytaking,perhitungan aktivatetap. Hasilperhitungan inidigunakan untuk menjagaketelitian dan keandalandataakuntansiyang dicatat dalam jurnal kas, pembantu persediaan, dan buku pembantu aktivatetap. 46 d. Karyawanyangmutunyasesuai dengan tanggungjawabnya. Unsur mutukaryawanmerupakansistempengendalianinternyang paling penting.Jikaperusahaanmemilikikaryawanyang kompeten danjujur,unsurpengendalianyang laindapatdikurangi sampai batasminimum. Untuk mendapatkan karyawanyang kompeten dan dapat dipercayadapat dilakukan dengan caraberikut ini. 1 Seleksicalonkaryawanyang berdasarkan persyaratanyang dituntut oleh pekerjanya. Program yang baik dalam seleksi calon karyawan yang memiliki kompetensi seperti yang dituntut oleh jabatanyangakan didudukinya. 2 Pengembangan pendidikan karyawan selamamenjadi karyawan perusahaan sesuai dengan perkembangan pekerjaannya.

4. Klasifikasi Sistem PengendalianIntern