Prosedur Pemungutan Retribusi Jasa Usaha Terminal Pada Dinas

49 h. Jasa ruang tunggu penumpang, termasuk didalamnya fasilitas duduk, kebersihan, penerangan, Pusat Informasi, MCK Toilet. i. Jasa pemasangan reklame.

4. Struktur Besarnya Tarif Retribusi Terminal

Petugas ataupun Unit Pelaksana Teknis tidak dapat semena-mena menentukan besarnya tarif ataupun pungutan retribusi jasa usaha terminal kepada subjek retribusi. Struktur tarif retribusi terdiri dari biaya-biaya penatausahaan,penerbitan dokumen, pengawasan dan pengendalian lapangan,kebersihan, penerangan, penyusutan, dan pemeliharaan. Oleh karena itu demi kenyamanan dan kesamarataan objek retribusi maka besarnya tarifretribusi terminal ditetapkan atau ditentukan melalui kebijakanWalikota setempat.

D. Prosedur Pemungutan Retribusi Jasa Usaha Terminal Pada Dinas

Perhubungan Kota Medan Dasar pelaksanaan sistem pemungutan retribusi Terminal yaitu Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Terminal Penumpang. Dalam Peraturan Daerah ini disebutkan bahwa retribusi dipungut di seluruh wilayah terminal dan sub terminal. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu tertentu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan pelayanan Pemerintah Kota. Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD Surat Ketetapan Retribusi Daerah atau dokumen lain yang dipersamakan. 50 Mekanisme pelaksanaan pemungutan jasa usaha terminal pada Dinas Perhubungan Kota Medan yaitu sebagai berikut : 1. Wajib retribusi yang menggunakan jasa pelayanan terminal dipungutsesuai tingkat penggunaan jasa. Wajib retribusi membayar retribusi terutang kepada petugas pemungut retribusi. 2. Atas pungutan tersebut petugas pemungut retribusi memberikan tanda bukti dengan menggunakan SKRD Surat Ketetapan Retribusi Daerah lembar 2 atau dokumen lain yang dipersamakan kepada wajib retribusi, dalam hal ini adalah karcis retribusi. 3. Setelah pemungutan selesai dilakukan, keesokan harinya sebelum pukul 13.00 WIB petugas pemungut retribusi harus menyerahkan uang hasil pungutan retribusi beserta SKRD 1 lembar kepada Bendahara Penerima pada Dinas Perhubungan Kota Medan, dan SKRD lembar 2 kepada Bagian Akuntansi. Dan satu lembar lainnya dibawa kembali oleh petugas pemungut retribusi. 4. Bendahara Penerima Dinas Perhubungan Kota Medan menerima uang hasil pungutan retribusi, menghitung, dan mencatat uang hasil penerimaan pungutan ke Surat Tanda Setoran. 5. Apabila seluruh hasil pungutan retribusi telah diterima dari keempat terminal, yakni Terminal Amplas, Terminal Pinang Baris, Terminal Sambu, dan Terminal Belawan maka Bendahara Penerima Dinas Perhubungan Kota Medan menghitung dan menjumlahkan keseluruhan penerimaan pada hari 51 tersebut sera mencatat pada Buku Kas Penerimaan dan menyerahkan kepada petugas penyetor. 6. Petugas Penyetor mengetik slipkwitansi tanda penyetoran pada Bank yang ditujukan sesuai dengan jumlah hasil pungutan yang diterima lalu hasil pungutan tersebut kemudian disetorkan petugas penyetor ke Kas Daerah Bank Pemerintah Daerah dalam waktu selambat-lambatnya 1 x 24 jam hari kerja. 7. Pihak Bank memberikan tanda pengesahan validasi di SlipKwitansi Tanda Penyetoran.

E. Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pemungutan Retribusi Jasa Usaha