BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Harga Jual, Jumlah Produksi, Penerimaan, dan Biaya Produksi Teh Hitam PTPN IV
Harga jual teh pada tahun 2008-2012 mengalami peningkatan, namun hal ini tidak memberikan perkembangan yang signifikan untuk pertumbuhan
perkebunan teh di Indonesia, karena pertumbuhannya tidak sejalan dengan produktivitas yang dihasilkan oleh perkebunan, sehingga pihak PTPN ataupun
perusahaan swasta mengalami kerugian setiap tahunnya. Uraian
Tahun RpKg 2008
2009 2010
2011 2012
Teh Real
18.652 19.395
20.886 21.497
21.949 RKAP
15.922 16.326
16.672 17.223
17.891 NB : RKAP = Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
Tabel 10. Harga Jual Teh Hitam
Grafik 4. Harga Jual Teh Hitam
5.000 10.000
15.000 20.000
25.000
2008 2009
2010 2011
2012 Teh Real
Teh RKAP
Universitas Sumatera Utara
Melihat dari pertumbuhan harga teh hitam di pasaran, dapat dilihat bahwa harga teh hitam mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun hal ini tidak
sesuai dengan pertumbuhan produktivitas tanaman teh di Indonesia. Sehingga berdampak pada penurunan pendapatan.
Tabel 11. Jumlah produksi daun teh kering PTPN IV mulai dari tahun 2008 - 2012.
Tahun Jumlah Produksi Daun Teh Kering Ton
Pertumbuhan 2008
20.428 -
2009 10.076
-50,675 2010
9.336 -7,344
2011 11.698
25,299 2012
16.506 41,101
Grafik 5. Jumlah produksi daun teh kering PTPN IV mulai dari tahun 2008 - 2012.
5.000 10.000
15.000 20.000
25.000
2008 2009
2010 2011
2012
Jumlah Produksi Daun Teh Kering Ton
Jumlah Produksi Daun Teh Kering Ton
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data dari tahun 2008 – 2012 dapat kita lihat pertumbuhan jumlah produksi teh kering PTPN IV. Dimana hasil daun teh kering pada tahun
2008 mencapai 20.428 ton, sedangkan pada tahun 2009 sebesar 10.076 ton, menurun sebesar 50,675. Pada tahun 2010 sebesar 9.336 ton, menurun sebesar
7,344 dibandingkan tahun 2009. Pada tahun 2011 sebesar 11.698 ton, meningkat sebesar 25,299 dibandingkan pada tahun 2010. Pada tahun 2012
sebesar 16.506 ton, meningkat sebesar 41,101 dibandingkan tahun 2011.
Tabel 12. Jumlah pendapatan perkebunan teh PTPN IV dari tahun 2008 - 2012.
Tahun Penerimaan Rp .000
Pertumbuhan 2008
174.789.632 -
2009 142.122.580
-18,689 2010
122.673.363 -13,684
2011 123.360.621
0,560 2012
95.028.130 -22,967
Grafik 6. Jumlah pendapatan perkebunan teh PTPN IV dari tahun 2008 - 2012.
50.000.000 100.000.000
150.000.000 200.000.000
2008 2009
2010 2011
2012
Penerimaan Rp .000
Penerimaan Rp .000
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat dilihat setiap tahunnya pendapatan teh hitam PTPN IV menurun. Hal ini selain diakibatkan produksi teh hitam yang semakin
menurun, juga akibat konversi lahan teh ke lahan kelapa sawit. Sehingga produksi bahan produksi berupa daun teh segar semakin menurun.
Tabel 13. Data biaya produksi teh hitam setiap tahunnya, 2008-2012.
Biaya produksi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi harga suatu produk. Dalam hal ini biaya produksi teh hitam PTPN IV di kelompokkan
berdasarkan tahun anggarannya, sebagai berikut.
1. Biaya Produksi Tahun 2008
Keterangan Biaya Produksi
- Biaya tidak langsung
- Biaya tanaman menghasilkan
- Biaya pemupukan
- Biaya panen dan pengangkutan
- Biaya pengolahan
Rp 16.340.000.000,- Rp 27.675.000.000,-
Rp 27.548.000.000,- Rp 35.233.000.000,-
Rp 39.956.000.000,- Jumlah biaya produksi kebun sendiri excl Penyusutan
Rp 146.752.000.000,- -
Penyusutan Rp 8.775.000.000,-
Jumlah biaya produksi kebun sendiri excl Pembelian Rp 155.527.000.000,-
- Biaya pihak III Pembelian + Biaya Olah
Rp 3.434.000.000,- Jumlah biaya produksi seluruh kebun
Rp 158.961.000.000,-
Universitas Sumatera Utara
2. Biaya Produksi Tahun 2009
Keterangan Biaya Produksi
- Biaya tidak langsung
- Biaya tanaman menghasilkan
- Biaya pemupukan
- Biaya panen dan pengangkutan
- Biaya pengolahan
Rp 15.021.000.000,- Rp 20.405.000.000,-
Rp 16.183.000.000,- Rp 30.247.000.000,-
Rp 34.373.000.000,- Jumlah biaya produksi kebun sendiri excl Penyusutan
Rp 116.229.000.000,- -
Penyusutan Rp 8.237.000.000,-
Jumlah biaya produksi kebun sendiri excl Pembelian Rp 124.466.000.000,-
- Biaya pihak III Pembelian + Biaya Olah
Rp 2.331.000.000,- Jumlah biaya produksi seluruh kebun
Rp 126.797.000.000,-
3. Biaya Produksi Tahun 2010
Keterangan Biaya Produksi
- Biaya tidak langsung
- Biaya tanaman menghasilkan
- Biaya pemupukan
- Biaya panen dan pengangkutan
- Biaya pengolahan
Rp 15.351.000.000,- Rp 24.411.000.000,-
Rp 24.566.000.000,- Rp 33.843.000.000,-
Rp 36.463.000.000,- Jumlah biaya produksi kebun sendiri excl Penyusutan
Rp 134.634.000.000,- -
Penyusutan Rp 7.945.000.000,-
Jumlah biaya produksi kebun sendiri excl Pembelian Rp 142.579.000.000,-
- Biaya pihak III Pembelian + Biaya Olah
Rp 3.151.000.000,- Jumlah biaya produksi seluruh kebun
Rp 145.730.000.000,-
Universitas Sumatera Utara
4. Biaya Produksi Tahun 2011
Keterangan Biaya Produksi
- Biaya tidak langsung
- Biaya tanaman menghasilkan
- Biaya pemupukan
- Biaya panen dan pengangkutan
- Biaya pengolahan
Rp 15.589.000.000,- Rp 21.964.000.000,-
Rp 14.332.000.000,- Rp 34.099.000.000,-
Rp 36.884.000.000,- Jumlah biaya produksi kebun sendiri excl Penyusutan
Rp 122.868.000.000,- -
Penyusutan Rp 7.972.000.000,-
Jumlah biaya produksi kebun sendiri excl Pembelian Rp 130.840.000.000,-
- Biaya pihak III Pembelian + Biaya Olah
Rp 2.728.000.000,- Jumlah biaya produksi seluruh kebun
Rp 133.568.000.000,-
5. Biaya Produksi Tahun 2012
Keterangan Biaya Produksi
- Biaya tidak langsung
- Biaya tanaman menghasilkan
- Biaya pemupukan
- Biaya panen dan pengangkutan
- Biaya pengolahan
Rp 14.236.000.000,- Rp 10.985.000.000,-
Rp 6.262.000.000,- Rp 18.029.000.000,-
Rp 18.296.000.000,- Jumlah biaya produksi kebun sendiri excl Penyusutan
Rp 67.809.000.000,- -
Penyusutan Rp 6.109.000.000,-
Jumlah biaya produksi kebun sendiri excl Pembelian Rp 73.919.000.000,-
- Biaya pihak III Pembelian + Biaya Olah
Rp 3.691.000.000,- Jumlah biaya produksi seluruh kebun
Rp 77.609.000.000,-
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14. Jumlah Biaya produksi dan Penerimaan teh hitam dari tahun 2008-2012
Tahun Biaya Produksi
Rp .0000 Penerimaan
Rp .0000 LabaRugi=
Penerimaan-Biaya produksi Rp .0000
2008 158.961.000
174.789.632 16.828.632
2009 126.797.000
142.122.580 15.325.580
2010 145.730.000
122.673.363 -23.056.637
2011 133.568.000
123.360.621 -10.207.379
2012 77.609.000
95.028.130 17.419.130
Grafik 7. Jumlah Biaya produksi dan Pendapatan teh hitam dari tahun 2008- 2012
Pendapatan teh hitam mengalami kerugian mulai pada tahun 2010-2011, hal ini diakibatkan produktivitas daun teh kering menurun, sehingga jumlah teh
hitam yang dihasilkan menurun dapat dilihat pada tabel 10 . Sedangkan biaya produksi meningkat, sehingga muncul ketidak seimbangan antara input dan output
yang dihasilkan.
-50.000.000 50.000.000
100.000.000 150.000.000
200.000.000
2008 2009
2010 2011
2012 Biaya Produksi Rp .0000
Penerimaan Rp .0000 LabaRugi= Penerimaan-
Biaya produksi Rp .0000
Universitas Sumatera Utara
Namun pada tahun 2012, produktivitas kembali meningkat, sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan. Hal ini juga diakibatkan meningkatnya
jumlah produksi daun teh segar, sebagai bahan dasar pembuatan teh hitam.
5.2. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Harga Teh Hitam PTPN IV