Analisis Univariat Distribusi Berdasarkan Dukungan Pasangan

Dari tabel 4.2, tingkat pendidikan responden yang paling banyak adalah SLTA dengan jumlah 116 responden 73, AkademikSarjana 13,8, SLTP 8,8 dan SD 4,4. 3. Distribusi Berdasarkan Penghasilan Keluarga Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penghasilan Keluarga di Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian Tahun 2014 No Penghasilan Keluarga f 1 Kurang dari UMR 94 59,1 2 Lebih dari UMR 65 40,9 Jumlah 159 100 Dari tabel 4.3, diketahui tingkat pendapatan per bulan yang kurang dari Upah Minimum Rata-rata Rp 1.458.799,- sebanyak 94 responden 59,1 dan yang melebihi dari Upah Minimum Rata-rata sebanyak 65 responden 40,9.

4.2. Analisis Univariat

Dari kuesioner dapat digambarkan tingkat pengetahuan responden tentang alat kontrasepsi. Maka untuk keperluan analisis peneliti mengkatagorikan menjadi 2, yaitu : 0. Baik : Apabila responden menjawab soal ≥50 dengan benar, atau dengan total skor responden 7-13 1. Buruk : Apabila responden menjawab soal 50 dengan benar, atau dengan total skor responden 0-6 Universitas Sumatera Utara a. Distribusi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian Tahun 2014 No Tingkat Pengetahuan f 1 Baik 70 44 2 Buruk 89 56 Jumlah 159 100 Dari tabel 4.4, diketahui tingkat pengetahuan responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 70 responden 44, responden yang memiliki tingkat pengetahuan buruk sebanyak 89 56.

b. Distribusi Berdasarkan Dukungan Pasangan

Dari kuesioner peneliti mengkatagorikan responden menjadi 2 kelompok yaitu : 0. Mendukung 1. Tidak Mendukung Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Pasangan di Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian Tahun 2014 No Dukungan Suami f 1 Tidak Mendukung 87 54,7 2 Mendukung 72 45,3 Jumlah 159 100 Dari tabel 4.5, diketahui kategori dukungan suami terhadap penggunaan kontrasepsi, kategori tidak mendukung memiliki jumlah paling banyak yaitu sebanyak 87 responden 54,7, dan yang mendukung sebanyak 72 responden 45,3. Universitas Sumatera Utara c. Distribusi Berdasarkan Faktor Budaya Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Faktor Budaya di Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian Tahun 2014 No Faktor Budaya f 1 Positif 82 51,6 2 Negatif 77 48,4 Jumlah 159 100 Dari tabel 4.6, diketahui kategori faktor budaya terhadap penggunaan kontrasepsi, kategori budaya positif terhadap pemilihan jenis kontrasepsi lebih besar dengan frekuensi sebanyak 82 responden 51,6 dan kategori negatif sebanyak 77 responden 48,4. d. Distribusi Berdasarkan Penggunaan Jenis Kontrasepsi Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penggunaan Jenis Kontrasepsi di Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian Tahun 2014 No Jenis Alat Kontrasepsi yang digunakan f 1 Pil 43 27 2 Suntik 55 34,6 3 IUD 19 11,9 4 Implan 27 17 5 MOW 15 9,4 Jumlah 159 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.7 menunjukkan, dari 159 responden memiliki frekuensi paling banyak adalah suntik 34,6, pil 27, implant 17, IUD 11,9, MOW 9,4. Untuk keperluan analisis, maka kategori tersebut akan dikategorikan menjadi 2 kategori. Metode Kontrasepsi jangka panjang meliputi: IUD, Implan dan TubektomiMOW. Sedangkan Metode Kontrasepsi non-Jangka Panjang meliputi: Pil dan Suntik. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Metode Kontrasepsi di Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian Tahun 2014 No Metode Kontrasepsi f 1 MKJP 62 39 2 Non-MKJP 97 61 Jumlah 159 100 Dari tabel 4.8, dilihat pemilihan jenis kontrasepsi dengan menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang sebanyak 97 responden 61 dan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang sebanyak 62 39. Universitas Sumatera Utara

4.3 Analisis Bivariat