BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui
determinan pemilihan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur PUS di Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013 – Mei 2014.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah semua Pasangan Usia Subur yang menjadi peserta KB aktif di Desa Pangombusan, dan berdasarkan data dari Puskesmas Desa Pangombusan berjumlah 287
orang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari ibu PUS yang menjadi peserta KB aktif dan menetap di Desa Pangombusan. Untuk menentukan besarnya sampel diguna
kan rumus Lemeshow :
Dimana : n
= Besarnya sampel N
= Populasi = 287 PUS
2 1
2
α
−
Z
=1.96 dengan nilaiα = 0.05 d
= presisi absolut 0.05 p
= proporsi PUS yang menggunakan KB Suntik 33, p = 0,33 Sehingga :
n = 158,63 atau n = 159
Dari hasil perhitungan didapatkan jumlah sampel sebanyak 159 pasangan dari populasi sebanyak 287 pasangan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Stratified
random Sampling dimana sampel diambil berdasarkan jenis alat KB yang digunakan.
2 2
1 1
− −
+ −
= po
pa pa
pa Z
po po
Z n
β
α
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan dan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data yang ada di Poskesdes Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir serta instansi yang berhubungan dengan
penelitian ini.
3.5 Defenisi Operasional
Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1.
Pemakaian alat kontrasepsi adalah tindakan responden untuk menggunakan atau tidak menggunakan alat kontrasepsi sebagai cara untuk mencegah atau
menjarangkan kehamilan. 2.
Metode kontrasepsi adalah cara penggunaan jenis kontrasepsi berdasarkan durasi waktu penggunaan, terbagi atas metode kontrasepsi jangka panjang
MKJP dan metode kontrasepsi non jangka panjang non MKJP. 3.
Usia adalah jumlah tahun hidup responden istri saat wawancara berlangsung. 4.
Tingkat Pendidikan ialah tingkat pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh diselesaikan oleh responden dengan memperoleh tanda tamat belajar.
Universitas Sumatera Utara
5. Penghasilan keluarga ialah keadaan ekonomi diukur dengan jumlah rupiah
pendapatan penghasilan rata-rata perbulan berdasarkan upah minimal rata-rata UMR di Kabupaten Toba Samosir.
6. Tingkat Pengetahuan ialah pengertian dan pemahaman responden mengenai
kontrasepsi yang mencakup pengertian, tujuan dan manfaat, jenis kontrasepsi dan efek samping.
7. Dukungan pasangan ialah pendapat atau persepsi responden terhadap peranan
pasangan baik suami maupun istri dalam pemilihan metode kontrasepsi yang digunakan.
8. Budaya adalah sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki
dan diwariskan masyarakat secara turun temurun.
3.6 Aspek Pengukuran
1. Umur
dikategorikan menjadi : 0. 20 – 35 tahun : reproduksi sehat
1. 35 tahun : reproduksi perimenopause 2.
Tingkat Pendidikan Dikategorikan menjadi :
0 . SD 1. SLTP
Universitas Sumatera Utara
2. SLTA 3. DiplomaSarjana
3. Penghasilan Keluarga
Dikategorikan berdasarkan penghasilan per bulan :
0. Diatas UMR: ≥Rp.
1.458.799 ,-
1. Dibawah UMR: ≤ Rp.
1.458.799 ,-
4. Tingkat pengetahuan
Pengetahuan diukur melalui jawaban kuesioner, pertanyaan yang diajukan adalah 13 pertanyaan. Setiap jawaban yang benar akan diberi skor 1 dan
jawaban yang salah akan diberi skor 0. Total skor maksimal adalah 13 dan total skor minimal adalah 0. Tingkat pengetahuan dapat dikategorikan menjadi 3
kategori:
0. Baik: Apabila responden menjawab soal
≥50 dengan benar, atau dengan total skor responden 10-13.
1. Buruk: Apabila responden menjawab soal 50 dengan benar, atau
dengan total skor responden 0-5.
5. Dukungan Pasangan
Dalam kuesioner akan diberikan 4 pertanyaan tentang dukungan suami dan dukungan keluarga. Kategori :
Universitas Sumatera Utara
0. Mendukung : skor ≥ mean.
1. Tidak mendukung : skor mean.
6. Faktor Budaya
Budaya diukur melalui variabel budaya yang didasarkan dari 3 buah pertanyaan. Setiap pertanyaan memiliki bobot nilai 1. dan jawaban yang salah akan diberi
skor 0. Total skor maksimal adalah 3 dan total skor minimal adalah 0.
Skor tertinggi yang bisa diperoleh responden adalah 3 dan dikategorikan menjadi :
0. Positif : Apabila jawaban responden dengan total nilai 2 - 3.
1. Negatif : Apabila jawaban responden dengan total nilai 0 - 1.
3.7 Analisis Data