D. Bentuk Strategi Pada PT Perkebunan Nusantara III Persero
1. Strategi Pencapaian
Staretegi Korporasi Corporate Strategy Hasil analisis Swot menunjukkan bahwa posisi perusahaan pada saat ini
berada pada kwadran III yaitu pada posisi survival. Pada posisi ini, strategi yang sesuai untuk diterapkan adalah strategi bertahan Defensive
Strategy. Namun sejalan dengan visi, misi dan arah pengembangan perusahaan, maka strategi korporasi yang ditempuh adalah strategi
kombinasi, yang meliputi strategi-strategi : 1
Strategi bertahan defensive strategy ditempuh untuk agribisnis perkebunan dan usaha non perkebunan yang saat ini dikelola adalah
dengan melakukan penyehatan dan konsolidasi. 2
Strategi Pertumbuhan integrasi integrative Growth Strategy ditempuh untuk mengembangkan atau membangun bisnis baru yang
masih berhubungan dengan bisnis yang sudah ada, seperti : pengembangan areal tanaman kelapa sawit serta peningkatan sarana
dan prasarananya, pengembangan tanaman tebu, pabrik etanol, dan lain-lain.
3 Strategy Pertumbuhan Diversifikasi Konglomerasi Conglomerate
Diversification Strategy ditempuh untuk menambah bisnis yang tidak berhubungan dengan bisnis yang ada antara lain bisnis properti, pusat
perkantoran, perhotelan, SPBU, dan bisnis lain yang potensial.
2. Strategi Bisnis
Strategi bisnis yang dikembangkan mengacu kepada strategi bersaing dari Michael E. Porter, bahwa suatu produk atau bisnis akan
mampu bersaing di industrinya apabila mengembangkan salah satu dari dua pendekatan keunggulan bersaing, yaitu keunggulan karena biaya
rendah low cost atau keunggulan karena keunikannya differentiation. Pada strategi low-cost, peusahaan hanya berkonsentrasi kepada pesaing
atas produk yang sama, yaitu harus dapat memasarkan produk yang sama dengan harga lebih rendah dari pesaing. Adapun strategi keunikan,
perusahaan berkonsentrasi bagaimana menghasilkan produk yang memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Untuk bisnis utama berupa komoditas perkebunan yang harganya lebih dominan ditentukan oleh pasar, maka strategi yang di tempuh adalah
Strategi Keunggulan Biaya Cost Leadership yang dicapai melalui strategi:
1 Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman.
2 Peningkatan Efesiensi dan Efektivitas pengolahan.
3 Pengendalian Biaya produksi.
Strategi bisnis non perkebunan yang ditempuh adalah melalui Kemitraan mitra strategik yang saling menguntungkan dan selalu
memperhatikan adanya upaya-upaya : 1
Diversifikasi produk atau jasa. 2
Peningkatan efesiensi
3 Peningkatan pelayanan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan topik penelitian mengenai analisis SWOT sebagai dasar penentuan strategi bersaing pada PT Perkebunan Nusantara III
Persero dan setelah peneliti melakukan riset pada perusahaan tersebut , maka dalam hal ini peneliti menarik beberapa kesimpulan antara lain , yaitu :
1. Penggunaan analisis SWOT pada PT Perkebunan Nusantara III Persero
dapat mengetahui kekuatan-kekuatannya yang bisa dimanfaatkan secara efektif dan efesien, dapat juga mengetahui kelemahan-kelemahanya,
sehingga dapat digunakan untuk memperbaikin kinerja perusahaan. 2.
Melalui analisis SWOT ini juga PT Perkebunan Nusantara III Persero dapat sensitive merasakannya, sehingga tidak ada kesempatan yang
terlewatkan serta dapat mengambil tindakan sebagai langkah antisipasi bagi berbagai ancaman yang menghampiri perusahaan baik itu dari pihak
intern maupun pihak ekstern.
B. Saran
Setelah ditemukan beberapa kesimpulan, maka sebagai penutup tugas akhir ini peneliti akan mencoba memberi saran yang kiranya bermanfat
bagiperkembangan PT Perkebunan Nusantara III Persero yaitu : 1.
PT Perkebunan Nusantara III Persero harus terus memperhatian
40