Pembobotan Weighting dan Penilaian Raiting

ANALISIS SWOT NO KEKUATAN BOBOT NILAI N x B 1 Lahan memiliki potensi produksi tinggi. 0,30 3 0,90 2 Komoditas yang dikelola memiliki prospek bisnis yang baik. 0,20 3 0,60 3 Fasilitas pengolahan mampu mengolah seluruh produksi sendiri. 0,15 4 0,60 4 Kompetensi SDM dalam mengelola perusahaan baik. 0,20 3 0,60 5 Lokasi unit produksi dekat dengan sumber sarana produksi 0,15 3 0,45 Jumlah 1,00 3,15 NO ANALISIS SWOT KELEMAHAN BOBOT NILAI N x B 1 Komposisi umur tanah tidak ideal. 0,20 3 0,60 2 Produktivitas sumber daya kurang optimal. 0,15 3 0,45 3 Harga pokok produksi tinggi. 0,15 4 0,60 4 Kondisi keuangan kurang baik. 0,20 4 0,80 5 Motivasi kerja karyawan rendah. 0,10 3 0,30 6 Komoditas tembakau dan tebu selalu merugi. 0,10 3 0.30 7 Jaminan mutu produksi kurang 0,10 3 0,30 Jumlah 1,00 3,35 IFE Internal Factors Evaluation IFE -0,20 Tabel 3.2. Informasi Nilai Keterangan : N : Nilai, 1-5 dengan penjelasan sebagai berikut : Nilai KekuatanPeluang Kelemahanancaman 5 Besar sekali Besar sekali 4 Besar Besar 3 Sedang Sedang 2 Kurang Kecil 1 Kurang sekali Kecil sekali Pemberian skor scoring terhadap faktor-faktor eksternal dan internal dalam analisis SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut : Faktor-faktor strategik eksternal yang menggunakan peluang yaitu yang mempunyai skor tertinggi adalah permintaan pasar masih terbuka; pengembangan industri hilir dan bisnis non perkebunan; tersedianya teknologi untuk meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang tersedia, serta peluang untuk dapat menjalankan usaha dengan baik karena dukungan dari pemerintah yang cukup baik. Sedangkan faktor-faktor yang merupakan ancaman dan mempunyai skor tinggi adalah tingginya kehilangan produksi; penggarapan lahan oleh masyarakat; perluasan wilayah kota. Hal ini menunjukkan bahwa yang menjadi ancama perusahaan adalah keamanan produksi, dan keamanan lahan terhadap penggarapan maupun perluasan wilayah kota. Faktor-faktor yang merupakan kelemahan yaitu yang mempunyai skor tertinggi adalah kondisi keuangan yang kurang baik; komposisi umur tanaman tidak ideal. Faktor-faktor lain yang juga menjadi kelemahan adalah produktivitas sumber daya kurang optimal; harga pokok produksi tinggi; dan komoditas tembakau dan tebu yang selalu merugi. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa skor peluang lebih kecil dari ancaman yang ada, sedangkan skor kekuatan lebih kecil dari kelemahan, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kondisi ancaman sekaligus kelemahan yang harus diatasi dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki. b. Penentuan Posisi Perusahaan Hasil analisis SWOT menghasilkan Skor IFE dan EFE seperti terlihat pada tabel 3.3 hasil ini selanjutnya dituangkan dalam Diagram Delphie seperti terlihat pada gambar 3 yang menunjukkan peta posisi perusahaan pada posisi bertahan survival. Tabel 3.3. Skor EFE dan IFE Hasil Skor Letak EFE External Factors Evaluation -0,15 Ancaman IFE Internal Factors Evaluation -0,20 Kelemahan Posisi Survival Gambar 3. 1 Diagram Delphi Sumber : PT Perkebunan Nusantara III Persero

C. Pengertian Strategi

1. Strategi Bersaing

Oxpord Pocked Dictionary : “Merupakan seni perang, khususnya perencanaan gerakan pasukan, kapal dan sebagainya menuju posisi yang layak, rencana tindakan atau kebajikan dalam bisnis atau politik dan sebainya”. Alfred Chandler 1962 Strategy and structure : “Merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu. Robert D Buzzell Bradley T Gale 1987 : “Strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh manajemen yang mempunyai dampak yang besar pada kinerja keuangan. Kebijakan dan keputusan ini biasanya melibatkan komitmen sumber daya yang penting dan tidak dapat diganti dengan mudah”. Kenneth Andrew 1971 Konsep Strategi Kooperatif : “Strategy adalah pola sasaran, maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan itu, yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang di anut atau yang akan di anut oleh perusahaan, dan jenis atau akan menjadi apa perusahaan ini”. Dalam manajeman strategi yang baru, Mintzberg mengemukakan 5P yang sama artinya dengan strategi, yaitu: 1 Strategi adalah Perencanaan Plan Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan di masa depan. Akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan. Strategi juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan sebelumnya. 2 Strategi adalah Pola Patern Menurut Mintzberg, srtattegi adalah pola strategy is patern, yang selanjutnya disebut sebagai intended strategy, karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan. Atau disebut juga sebagai realized strategy karena telah dilakukan oleh perusahaan. 3 Strategi adalah Posisi Position Yaitu memposisikan produk tertentu ke pasar tertentu yang dituju. Strategi sebagai posisi menurut Mintzberg cenderung melihat ke bawah, yaitu ke suatu titik bidik di mana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat ke luar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal. 4 Strategi adalah Perspektif Perspektif Jika dalam arti Pola dan Posisi cenderung melihat ke bawah dan ke luar, maka sebaliknya dalam Perspektif cenderung lebih melihat ke dalam yaitu ke dalam organisasi, dan ke atas yaitu melihat grand vision dari perusahaan. 5 Strategi adalah Permainan Play Dalam arti ini, strategi adalah suatu manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merek misalnya meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merek-merek pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua.

2. Keunggulan Bersaing

Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit melalui kegiatan-kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang ada. Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari pengembangan formula umum mengenai bagaimana bisnis akan dikembangkan, apakah sebenarnya yang menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian keunggulan bersaing sendiri memiliki dua arti yang berbeda tetapi saling berhubungan. Pengertian pertama menekankan pada keunggulan atau superior dalam hal sumber daya dan keahlian yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam