Perubahan  Menjadi e dalam Perangkat Korespondensi --e--e-

tengah kata, o-o-e-o-e-o yang berdistribusi pada posisi tengah kata, -ei----  yang berdistribusi pada posisi akhir kata, --a--a- yang berdistribusi pada posisi tengah kata, u-u--u-u-u yang berdistribusi pada posisi tengah kata, dan i-i-i- i-e-i  yang berdistribusi pada posisi tengah kata. Perangkat konsonan terdiri atasa -h- h- -h- yang berdistribusi pada posisi akhir kata, --m--- yang berdistribusi pada posisi awal kata, --n--- yang berdistribusi pada posisi awal kata, ----- yang berdistribusi pada posisi awal kata, h-h-k-h-k- h  yang berdistrubsi pada posisi awal kata, dan k-k--k--k yang berdistribusi pada posisi tengah kata. Di bawah ini ditunjukkan jenis-jenis perubahan bunyi dan rumus perubahan tersebut.

a. Perubahan  Menjadi e dalam Perangkat Korespondensi --e--e-

 Seperti disebutkan sebelumnya,  adalah proto-fonem --e--e- yang berdistribusi pada posisi awal dan tengah kata.  mengalami perubahan menjadi e dalam bPD dan bBK sebagai hasil dari proses fortisi yakni menguatnya vokal tengah belakang bulat menjadi vokal tengah rendah hampar seperti terlihat pada data berikut: Glos BT BS BPD BA BK BM datang r  r h r h r  reh r  dingin b rg brgh mbergh bergh bergeh - enak tabo - - tab  ntabeh tab  empat pat pat empat pat empat pat Universitas Sumatera Utara gigi ip n ipen epen ip n ipen ip n terkejut s gt sgt seget s gt seget s gt kering - h rah kerah - kerah - kuning - g rsi gersi grsi gersi  g rsi dekat - d kah ndekah - ndekah - malam b rin brin berin b rin beri b rin manis t gi - te gi t gi - - napas h sa h sah kesah h sa kesah h sa nyamuk r it r it - r it re it r it pasir - h rsik - h rsik kersik h rsik perut - b ltk beltek - beltek b ltk putih b ttar - mbentar b ttar bentar b ttar tahu b t b t mbeteh b t - b t terang - - ntera  t ra tera  t ra tikus m ssi m ssi menci m cci menci m nci Rumus perubahan bunyi tersebut adalah  mengalami perubahan menjadi e dalam bPD dan bK sebagai hasil dari proses fortisi yakni menguatnya vokal tengah belakang bulat menjadi vokal tengah rendah hampar di antara dua konsonan.  → eK___K Inovasi  menjadi  dan e berwujud fonetis karena tidak membedakan makna. Atas dasar itu,  dan e secara fonemis adalah sama karena merupakan alofon atau sub-fonem dari .  : e  e Universitas Sumatera Utara Diagram alofon 4.1 b. Perubahan o Menjadi e dalam Perangkat Korespondensi -o-,-o-,-e-,-o- ,-e-,-o-  Seperti disebutkan sebelumnya,  adalah proto-fonem -o-,-o-,-e-,-o-,-e-,- o- .  mengalami perubahan menjadi e dalam bPD dan bK sebagai hasil dari proses fortisi yakni menguatnya vokal tengah belakang bulat menjadi vokal tengah rendah hampar seperti terlihat pada data berikut: Glos BT BS BPD BA BK BM empedu pogu pogu peggu pogu pegu pogu bukit dolok dolok dele  - dele  dolok gelap - golap gelap golap gelap golap lebih lobi - lebih lobi - lobi lesung losu  losu  lesu  losu  lesu  losu  tiga tolu tolu telu tolu telu tolu Rumus perubahan bunyi tersebut adalah o mengalami perubahan menjadi e dalam bPD dan bK sebagai hasil dari proses lenisi yakni melemahnya vokal tengah belakang bulat menjadi vokal tengah rendah hampar di antara dua konsonan. o → eK___K Perubahan o menjadi o dan e berwujud fonetis karena tidak membedakan makna. Atas dasar itu, o dan e secara fonemis adalah sama karena merupakan alofon atau sub-fonem dari o. Universitas Sumatera Utara o o: e o e Diagram alofon 4.2

c. Perubahan  Menjadi ei dalam Perangkat Korespondensi -,-ei,-,-