Sektor Pariwisata Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Riau a. Sektor tanaman Pangan

daerah yang berada dalam wilayah Provinsi Riau dapat menikmati hasil pembangunan selama ini. Bagaimanapun juga, Provinsi Riau masih menyimpan berbagai potensi sumber daya alam, termasuk energi listrik. Sekarang bagaimana mengelola potensi yang ada tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Riau pada khususnya. Tabel 3.11 Banyaknya Pembangkit, Kapasitas Terpasang dan Tenaga yang Dibangkitkan 18 No. PT. P L N Jumlah Pembangkit Unit Kapasitas Terpasang Tenaga yang di Bangkitkan Kwh 1. 2. 3. Cabang Pekanbaru Cabang Rengat Cabang Dumai 47 118 95 9.700 59.508 81.565 23.478.602 136.108.752 118.906.559 J U M L A H 254 150.773 278.493.913

g. Sektor Pariwisata

Pembangunan pariwisata merupakan kegiatan dan usaha yang terkoordinasi untuk menarik wisatawan, menyediakan semua prasarana dan sarana serta fasilitas yang diperlukan dalam melayani permintaan wisatawan. Pertumbuhan dan perkembangan pariwisata di Provinsi Riau dewasa ini mengindikasikan bahwa 18 www.Riau.go.id diakses pada tanggal 21 Oktober 2010 pukul 21.30 Wib pariwisata telah menjadi sektor ekonomi utama tidak saja di Provinsi Riau juga bagi Indonesia. Perkembangan kepariwisataan di Provinsi Riau menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal ini bisa dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara yang berkunjung ke Provinsi Riau dari tahun ketahun selalu menunjukkan peningkatan. Namun ini semua tergantung dengan kondisi di suatu daerah, semakin kondusif suatu daerah maka kemungkinan wisatawan untuk mengunjungi daerah tersebut akan semakin tinggi, namun sebaliknya jika kondisi daerah tidak kondusif maka wisatawan akan enggan untuk berkunjung ke daerah tersebut. Tujuan utama pengembangan industri pariwisata adalah untuk menggaet penerimaan devisa dari pengeluaran wisatawan yang mengunjungi suatu negara. Kalau devisa hasil ekspor diperoleh dari penjualan barang-barang di luar negeri, namun di sektor pariwisata devisa diperoleh dari pengeluaran wisatawan yang mengunjungi suatu negara. Agar devisa sektor pariwisata lebih banyak diterima maka perlu diupayakan agar wisatawan yang datang lebih banyak dan lebih lama tinggal serta lebih banyak membelanjakan uangnya di negara tujuan, sehingga semakin banyak uang yang dibelanjakan dinegara tujuan, semakin banyak devisa yang akan diperoleh. Devisa ini secara langsung akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Pengembangan wisata dengan sasaran wisatawan nusantara maupun mancanegara juga akan memacu lajunya pertumbuhan ekonomi daerah, karena pariwisata tidak berdiri sendiri. Pengembangan pariwisata akan membuka berbagai lapangan kerja dan mempercepat peredaran uang disuatu wilayah. Mengingat Provinsi Riau yang berhadapan langsung dengan dua negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapore memberikan peluang yang sangat menjanjikan untuk sektor pariwisata Riau di masa mendatang. Dalam pembangunan perekonomian, kepariwisataan dapat diharapkan memegang peranan yang menentukan dan dapat dijadikan katalisator untuk mengembangkan pembangunan sektor-sektor lain secara bertahap. Tidak hanya perusahaan-perusahaan yang dapat menyediakan kamar untuk menginap hotel, makanan dan minuman bar dan restoran, perencana perjalanan wisata, agen perjalanan, industri kerajinan, pramuwisata, tenaga terampil akan tetapi juga prasarana ekonomi, seperti jalan raya, jembatan, terminal, pelabuhan dan lapangan udara. Disamping itu dibutuhkan juga prasarana pembangkit listrik, fasilitas olah raga dan rekreasi dan banyak sektor perekonomian lainnya. Tabel 3.12 Jumlah Wisatawan yang Berkunjung ke Provinsi Riau Melalui Pintu Masuk Utama 19 NO PINTU MASUK JUMLAH Jiwa 1. 2. Dumai Pekanbaru 15.855 18.735 19 www.Riau.go.id diakses pada tanggal 21 Oktober 2010 pukul 21.30 Wib 3. Lain-lain 5.169 J U M L A H 39.759

B. Bank Riau Syariah UUS BPD Riau 1. Sejarah Bank Riau Syariah