1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah pembuatan film hidrogel galaktomanan ikat silang borat dari galaktomanan kolang-kaling Arenga pinnata dengan asam borat H
3
BO
3
? 2. Bagaimanakah karakteristik film hidrogel galaktomanan ikat silang borat yang
dihasilkan yakni perubahan gugus fungsi, sifat morfologi, derajat swelling dan ketebalan ?
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini mengambil batasan-batasan sebagai berikut : 1. Kolang-kaling Arenga pinnata yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh
dari pasar tradisional pasar V Padang Bulan, Medan. 2. Agen pengikat silang yang digunakan adalah asam borat H
3
BO
3
.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk membuat film hidrogel galaktomanan ikat silang borat dari galaktomanan kolang-kaling Arenga pinnata dengan asam borat H
3
BO
3
. 2. Untuk menentukan karakteristik film hidrogel galaktomanan ikat silang borat
yang dihasilkan yakni perubahan gugus fungsi, sifat morfologi permukaan, derajat swelling
dan ketebalan.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pembuatan film hidrogel galaktomanan ikat silang borat dari galaktomanan kolang-kaling Arenga
pinnata dengan asam borat H
3
BO
3
dan karakteristik galaktomanan ikat silang borat yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Fakultas MIPA - USU Medan. Proses sentrifugasi dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi -
USU Medan. Analisis morfologi permukaan menggunakan SEM Scanning Electron Microscopic
dilakukan di Laboratorium Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Analisis perubahan gugus fungsi menggunakan FT-IR
dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU Medan dan Laboratorium Kimia Organik Fakultas MIPA - UGM Yogyakarta.
1.7 Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium dimana pada tahap pertama dilakukan pemisahan galaktomanan dari kolang-kaling Arenga pinnata melalui
proses ekstraksi menggunakan pelarut air suling dengan perbandingan kolang-kaling banding air suling sebesar 1 : 10, kemudian disentrifugasi pada kecepatan 7000 rpm
selama 60 menit. Endapan terbentuk dengan penambahan etanol pada perbandingan etanol banding supernatan sebesar 2 : 1 kemudian disaring dan dikeringkan didalam
desikator. Pada tahap kedua, galaktomanan yang diperoleh diikat silang dengan asam
borat pada kondisi pH 9 sambil diaduk menggunakan hotplate stirrer, kemudian dituang kedalam cetakan berukuran 13x13 cm, dan dimasukkan kedalam desikator.
Film hidrogel galaktomanan ikat silang borat yang diperoleh diuji ketebalan rata-rata dan indeks swelling kemudian dianalisis perubahan gugus fungsi menggunakan
spektrofotometer FT-IR dan morfologi permukaan menggunakan SEM Scanning Electron Microscopic
.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gel