Lengkuas L. indica Respon Serangga Terhadap Adanya Senyawa kimia Tumbuhan

Nursal: Kandungan Senyawa Kimia Ekstrak Daun Lengkuas Lactuca indica L, Toksisitas dan Pengaruh Subletalnya...,2005 USU Repository ©2006 Saponin terdapat pada berbagai jenis tumbuhan, dan bersama-sama dengan substansi sekunder tumbuhan lainnya berperan sebagai pertahanan diri dari serangan serangga, karena saponin yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi serangga dapat menurunkan aktivitas enzim pencernaan dan penyerapan makanan Applebaum, 1978; Ishaaya,1986. Selanjutnya Smith 1989 menjelaskan bahwa alkaloid, terpenoid, dan flavonoid merupakan senyawa pertahanan tumbuhan yang dapat bersifat menghambat makan serangga, dan juga bersifat toksik.

2.3. Lengkuas L. indica

Tanaman L. indica merupakan herba menahun, termasuk ke dalam famili compositae. Daun tersebar, memanjang dengan ujung runcing, bertepi rata atau bergigi tak teratur. Bongkol bunga kecil, berkumpul dalam karangan bunga bentuk malai rata yang besar, bercabang banyak, terminal. Bunga kuning cerah. Buah keras pipih, hitam, pada puncak terdapat berkas rambut putih yang rapat. Kebanyakan ditanam sebagai bumbu masakan Van Steenis, 1988. Bagian tanaman yang digunakan sebagai insektisida adalah daun dengan sifat toksik, dan penolak, dan telah diuji terhadap Daucus caudatus, Manduca Sexta, Aphids Grainge Ahmed, 1988.

2.4 Respon Serangga Terhadap Adanya Senyawa kimia Tumbuhan

Simpson Simpson 1990 menjelaskan bahwa apabila terjadi perubahan nutrisi pada serangga karena adanya senyawa alelokimia dalam makanannya, maka serangga akan melakukan suatu respon kompensasi. Respon ini dilakukan serangga sebagai upaya untuk mempertahankan kehidupannya, yaitu dengan cara mengubah laju konsumsi dan efisiensi pencernaan serta metabolismenya. 4 Nursal: Kandungan Senyawa Kimia Ekstrak Daun Lengkuas Lactuca indica L, Toksisitas dan Pengaruh Subletalnya...,2005 USU Repository ©2006 Pengaruhnya akan terlihat pada pertumbuhan, lama perkembangan dan mortalitas serangga, menurunkan fekunditas. Pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah populasi serangga tersebut di alam. Schoonhoven 1978 mengungkapkan bahwa apabila makanan yang dimakan mengandung senyawa alelokimia toksik, larva tidak dapat mencapai berat kritisnya untuk mencapai pupa. Ini disebabkan serangga menurunkan laju metabolisme dan sekresi enzim pencernaan. Adanya senyawa alelokimia dalam makanannya menyebabkan energi yang digunakan untuk pertumbuhan berkurang, karena digunakan untuk aktivitas enzim detoksifikasi MFO Mixed Function Oxidase merubah alelokimia menjadi mudah larut dalam air, dan dikeluarkan dalam bentuk senyawa tidak aktif 5 Nursal: Kandungan Senyawa Kimia Ekstrak Daun Lengkuas Lactuca indica L, Toksisitas dan Pengaruh Subletalnya...,2005 USU Repository ©2006 III. TUJUAN DAN KONSTRIBUSI PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian: