2.4.6 Kesempatan Tumbuh Growth Opportunities
Kesempatan tumbuh adalah suatu kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk memperbesar perusahaan dengan cara berinvestasi atau dengan cara membuat cadangan
tersembunyi. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Chung dan Charoenwong 1991 dalam Alfian 2013 yang menyatakan esensi pertumbuhan bagi suatu perusahaan
adalah adanya kesempatan perusahaan untuk berinvestasi pada hal-hal yang menghasilkan keuntungan. Untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dan
memperbesar perusahaan, manajer dapat mengambil kesempatan investasi tersebut. Semakin besar kesempatan investasi yang menguntungkan, maka investasi yang
dilakukan akan semakin besar. Gaud et al 2005 menyatakan bahwa untuk mengidentifikasi growth
opportunities adalah dengan menggunakan ratio market value to book value dari total assets. Perusahaan yang mempunyai growth opportunities yang baik akan mempunyai
ratio market to book yang besar.
2.4.7 Arus Kas Cash Flow
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.2 mendefinisikan arus kas atau cash flow merupakan arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Arus kas
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu arus kas dari aktivitas operasi, arus dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan Kieso et al 2011. Arus kas perusahaan
tercermin dalam laporan arus kas yang merupakan bagian dari laporan keuangan. Terkait dengan konservatisme, beberapa peneliti seperti Martani dan Dini 2010, Dechow dan
Ge 2007, serta Ball dan Shivakumar 2005 dalam Martaning 2012 dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Martani dan Dini 2010 menghipotesiskan bahwa arus kas
dari aktivitas operasi akan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi, hipotesis tersebut dibuktikan dengan hasil penelitiannya yang membuktikan bahwa arus
Universitas Sumatera Utara
kas dari aktivitas operasi berpengaruh positif terhadap konservatisme yang baik dengan ukuran akrual maupun market value. Dechow dan Ge 2007 membuktikan bahwa cash
flow berhubungan positif terhadap tingkat akrual pada perusahaan dengan tingkat penerapan akrual rendah, sehingga tingkat persistensi untuk memprediksi arus kas pada
masa yang akan datang menjadi tinggi. Menurut Martani dan Dini 2010
operating cash flow
akan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini dikarenakan tingginya
operating cash flow
mengindikasikan kinerja yang baik dari perusahaan. Pada perusahaan yang menerapkan konservatisme,
operating cash flow
akan membuat prediksi
future cash flow
yang lebih besar daripada perusahaan yang agresif. Dengan demikian, akan menarik investor untuk
berinvestasi, sehingga perusahaan akan lebih konservatif ketika
operating cash flow
yang dihasilkan tinggi Martani dan Dini, 2010.
2.5 Penelitian Terdahulu