kas dari aktivitas operasi berpengaruh positif terhadap konservatisme yang baik dengan ukuran akrual maupun market value. Dechow dan Ge 2007 membuktikan bahwa cash
flow berhubungan positif terhadap tingkat akrual pada perusahaan dengan tingkat penerapan akrual rendah, sehingga tingkat persistensi untuk memprediksi arus kas pada
masa yang akan datang menjadi tinggi. Menurut Martani dan Dini 2010
operating cash flow
akan berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini dikarenakan tingginya
operating cash flow
mengindikasikan kinerja yang baik dari perusahaan. Pada perusahaan yang menerapkan konservatisme,
operating cash flow
akan membuat prediksi
future cash flow
yang lebih besar daripada perusahaan yang agresif. Dengan demikian, akan menarik investor untuk
berinvestasi, sehingga perusahaan akan lebih konservatif ketika
operating cash flow
yang dihasilkan tinggi Martani dan Dini, 2010.
2.5 Penelitian Terdahulu
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meneliti apakah Faktor-faktor diatas berpengaruh terhadap konservetisme akuntansi diantaranya oleh Fatmariani 2008 yang
berjudul “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Debt Covenant Dan Growth Opportunities Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia”. Variabel yang digunakan adalah Struktur kepemilikan manajerial, Debt covenant, Growth opportunities terhadap Konservatisme akuntansi. Jenis penelitian ini
digolongkan sebagai penelitian yang bersifat kausatif. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 sampai 2010.
Sampel ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Teknik analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa Struktur
kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme akuntansi,
Universitas Sumatera Utara
Debt covenant tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap konservatisme akuntansi, Growth opportunities berpengaruh signifikan positif terhadap konservatisme akuntansi.
Penelitian lain dilakukan oleh Ayu Martaning Yogi Ardina 2012 yang berjudul “Penggunaan Perspektif Positive Accounting Theory Terhadap Konservatisme Akuntansi Di
Indonesia Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia”. Variabel yang digunakan adalah Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Publik,
Leverage, Ukuran Perusahaan, Arus Kas terhadap Konservatisme akuntansi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI, sedangkan samplenya yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di
BEI selama 2003-2010 dan memenuhi kriteria dalam pemilihan sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajeial, kepemilikan publik, leverage, dan ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi di Indonesia. Berdasarkan penelitian ini, hanya arus kas operasi yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
konservatisme akuntansi. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Angga Alfian 2013
yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Konservatisme Akuntansi Studi Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2009- 2011”. Variabel yang digunakan
adalah rasio leverage, ukuran perusahaan, intensitas modal, kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, kesempatan tumbuh terhadap konservatisme akuntansi. Penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling dalam pemilihan sampel, dengan kriteria sampel merupakan perusahaan manufaktur yang memiliki kepemilikan saham manajerial serta publik
dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2009-2011. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh sampel sebanyak 108 perusahaan selama tiga tahun periode pengamatan.
Namun dalam sampel tersebut terdapat outlier yang harus dikeluarkan dari sampel penelitian,
Universitas Sumatera Utara
yaitu sebanyak 20. Jadi, jumlah akhir sampel yang dapat diobservasi sebanyak 88 perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif lalu teknik analisis yang
digunakan yaitu analisis regresi berganda dan uji hipotesis menggunakan uji t, uji f serta uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukan tidak semua faktor-faktor berpengaruh
signifikan terhadap pemilihan akuntansi konservatisme dalam laporan keuangan. Hanya variabel rasio leverage, intensitas modal dan kesempatan tumbuh yang menunjukan hasil
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan konservatisme akuntansi. Adalagi penilitian yang diteliti oleh Dwi Astarini 2011 y
ang berjudul “Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap Konservatisme Akuntansi pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia BEI dalam periode penelitian 2006 –
2009”. Variabel yang digunakan Struktur Kepemilikan, Debt Covenant dan Growth Opportunities terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari
56 sampel yang diteliti ternyata hanya 47 perusahaan yang menggunakan prinsip konservatisme akuntansi. Dan dari 56 sampel perusahaan hanya 89.1 sampel yang dapat
diprediksikan dengan tepat oleh model regresi logistik ini. Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan SK berpengaruh terhadap konservatisme
akuntansi, Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel debt covenant DC tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, dan Hasil pengujian regresi logistik
menunjukkan bahwa variabel growth opportunities GROWTH tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.
Berikut ini penelitian yang dilakukan oleh Hasnawati dan Christina Dwi Astuti 2007 yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi
Konservatif pada Perusahaan dalam industri manufaktur dan jasa kecuali perusahaan- perusahaan perbankan, sekuritas, asuransi, real estate dan Credit Agencies selain bank yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama empat tahun berturut-turut, menyampaikan laporan
Universitas Sumatera Utara
keuangan tahun 2002 – 2005”. Variabel yang digunakan adalah struktur kepemilikan, debt
covenant, political cost, growth, dan manajemem laba terhadap konservatisme akuntansi. Hasilnya penilitiannya adalah struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap
konservatisme, debt covenant tidak berpengaruh terhadap konservatisme, political cost tidak berpengaruh terhadap konservatisme, growth tidak berpengaruh terhadap konservatisme dan
manajemen laba tidak berpengaruh terhadap konservatisme.
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Temuan
1 Hasnawati dan
Christina Dwi Astuti 2007
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pemilihan Metode Akuntansi Konservatif
pada Perusahaan dalam industri manufaktur
dan jasa kecuali perusahaan-perusahaan
perbankan, sekuritas, asuransi, real estate dan
Credit Agencies selain bank yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta Dependen:
konservatisme akuntansi Independen:
Struktur kepemilikan, debt covenant,
political cost, growth, dan manajemem
laba struktur kepemilikan
tidak berpengaruh terhadap
konservatisme, debt covenant tidak
berpengaruh terhadap konservatisme,
political cost tidak berpengaruh terhadap
konservatisme, growth tidak
berpengaruh terhadap konservatisme dan
manajemen laba tidak berpengaruh terhadap
konservatisme.
2 Fatmariani
2008 Pengaruh Struktur
Kepemilikan, Debt Covenant Dan Growth
Opportunities Terhadap Konservatisme
Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Dependen : Konservatisme
Akuntansi Independen:
Struktur kepemilikan manajerial,
Debt covenant, Growth opportunities
Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh
signifikan negatif terhadap konservatisme
akuntansi, Debt covenant tidak
berpengaruh signifikan negatif terhadap
konservatisme akuntansi,
Growth opportunities berpengaruh signifikan
positif terhadap konservatisme
akuntansi.
3 Dwi Astarini
2011 Analisis Faktor -
Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan
Perusahaan Terhadap Konservatisme
Akuntansi pada perusahaan manufaktur
di Bursa Efek Dependen :
Konservatisme akuntansi Independen:
Struktur Kepemilikan, Debt Covenant dan
Growth Opportunities variabel struktur
kepemilikan SK berpengaruh terhadap
konservatisme akuntansi,
variabel debt covenant DC tidak
berpengaruh terhadap
Universitas Sumatera Utara
Indonesia BEI dalam periode penelitian 2006
– 2009 konservatisme
akuntansi, variabel growth opportunities
GROWTH tidak berpengaruh terhadap
konservatisme akuntansi.
4 Ayu
Martaning Yogi Ardina
2012 Penggunaan Perspektif
Positive Accounting Theory Terhadap
Konservatisme Akuntansi Di Indonesia
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia
Dependen: konservatisme Akuntansi
Independen : Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Publik, Leverage,
Ukuran Perusahaan, Arus Kas
kepemilikan manajeial, kepemilikan publik,
leverage, dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap konservatisme
akuntansi di Indonesia. Berdasarkan penelitian
ini, hanya arus kas operasi yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
konservatisme akuntansi
5 Angga Alfian
2013 Analisis Faktor-Faktor
Yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan
Konservatisme Akuntansi Studi Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei
Tahun 2009-2011 Dependen:
konservatisme akuntansi Independen:
rasio leverage, ukuran perusahaan,
intensitas modal, kepemilikan manajerial,
kepemilikan publik, kesempatan tumbuh
ukuran perusahaan, intensitas modal,
kepemilikan manajerial,
kepemilikan public tidak berpengaruh
signifikan terhadap konservatisme
akuntansi, Hanya variabel rasio
leverage, intensitas modal dan kesempatan
tumbuh yang menunjukan hasil
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan
konservatisme akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konseptual