Kerangka Konseptual Pengaruh Perspektif Positive Accounting Theory, Growth Opportunities dan Operating Cash Flow Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013

2.6 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel- variabel penelitian yaitu variabel bebas dengan variabel terikat. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan teoritis yang telah diuraikan di awal maka kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1 Variabel Independen Variabel Dependen Perspektif Positive Accounting Theory X8 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Kepemilikan Manajerial X1 Kepemilikan Publik X2 Leverage X3 Firm size X4 Konservatisme Akuntansi Y Intensitas Modal X5 Growth Oppurtunities X6 Operating Cash Flow X7 Universitas Sumatera Utara Kepemilikan manajerial menurut Susiana dan Herawaty 2007 dalam Alfian 2013:34 berpendapat bahwa kepemilikan oleh manajemen merupakan suatu mekanisme agar pihak pengelola melakukan aktivitas untuk kepentingan perusahaan, karena adanya kepemilikan manajemen pribadi dalam kepemilikan saham perusahaan. Kepemilikan publik adalah jumlah saham perusahaan yang dimiliki publik atau masyarakat selain dari manajemen dan instutisional. Qiang 2003 dalam Alfian 2013:36 menjelaskan bahwa perusahaan dengan kepemilikan publik lebih terkonsentrasi, maka free rider akan berkurang dari investor kecil, dan kos yang dikeluarkan lebih rendah untuk mendeteksi kecurangan. Rasio leverage Menurut Sutrisno 2003 merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan utang. Apabila perusahaan tidak mempunyai leverage atau leverage sama dengan nol, hal tersebut menandakan perusahaan sepenuhnya menggunakan modal sendiri tanpa menggunakan utang dalam beroperasi. Dapat disimpulkan bahwa rasio leverage adalah perbandingan tingkat hutang perusahaan yang digunakan untuk membiayai asset dengan maksud memperbesar perusahaan perusahaan tersebut. Firm size menurut Deviyanti 2012 menyatakan perusahaan yang masuk dalam kategori besar memiliki sistem yang lebih kompleks serta profit yang lebih tinggi, hal tersebut membuat perusahaan juga menghadapi risiko yang lebih besar. Selain itu, perusahaan yang besar juga dihadapkan dengan besarnya biaya politis yang tinggi, sehingga perusahaan besar cenderung menggunakan prinsip akuntansi yang dapat mengurangi nilai laporan laba untuk mengurangi besarnya biaya politis. Rasio intensitas modal Seperti yang dikatakan Syamsuddin 2000 dalam Alfian 2013:32, ini dapat menunjukan tingkat efisiensi penggunaan seluruh aktiva perusahaan dalam menghasilkan jumlah penjualan perusahaan. Rasio intensitas modal penting bagi Universitas Sumatera Utara manajemen perusahaan, karena dapat menunjukan apakah aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan efisien atau tidak. Asumsi yang diberikan adalah semakin tinggi tingkat rasio intensitas modal, dapat menunjukan semakin efisien penggunaan seluruh aktiva yang digunakan dalam operasi untuk menghasilkan penjualan. Dapat disimpulkan juga bahwa dengan meningkatnya rasio intensitas modal, perusahaan dapat meningkatkan jumlah penjualan dengan jumlah asset yang sama. Kesempatan tumbuh Menurut Baskin 1989 dalam Alfian 2013:37 Perusahaan dengan growth opportunities yang tinggi akan cenderung membutuhkan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk membiayai pertumbuhan tersebut. Oleh karenanya perusahaan akan mempertahankan earning untuk diinvestasikan kembali pada perusahaan dan pada waktu bersamaan perusahaan diharapkan akan tetap mengandalkan pendanaan melalui utang yang lebih besar. Cash flow dalam penelitian Dechow dan Ge 2007 dibuktikan pula bahwa cash flow berhubungan negatif dengan tingkat akrual pada perusahaan dengan tingkat penerapan akrual yang tinggi, hal ini menyebabkan tingkat persistensi untuk memprediksi arus kas pada masa yang akan datang menjadi rendah. Definisi konservatime menurut Wibowo dalam Widya 2004 “Konservatisme merupakan prinsip yang penting dalam pelaporan keuangan agar pengakuan dan pengukuran aktiva serta laba dilakukan dengan penuh kehati-hatian, karena aktivitas ekonomi dan bisnis dilingkupi oleh ketidakpastian.”

2.7 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt Covenant dan Growth Opportunities Terhadap Konservatisme Akuntansi pada Industri Barang-Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI

5 50 84

Pengaruh struktur kepemilikan manajerial, leverage, growth opportunities dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi : Studi pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

3 44 121

Pengaruh Perspektif Positive Accounting Theory, Growth Opportunities dan Operating Cash Flow Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013

1 22 99

Pengaruh Perspektif Positive Accounting Theory, Growth Opportunities dan Operating Cash Flow Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 0 11

Pengaruh Perspektif Positive Accounting Theory, Growth Opportunities dan Operating Cash Flow Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 0 2

Pengaruh Perspektif Positive Accounting Theory, Growth Opportunities dan Operating Cash Flow Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 0 8

Pengaruh Perspektif Positive Accounting Theory, Growth Opportunities dan Operating Cash Flow Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 1 26

Pengaruh Perspektif Positive Accounting Theory, Growth Opportunities dan Operating Cash Flow Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013

2 9 4

Pengaruh Perspektif Positive Accounting Theory, Growth Opportunities dan Operating Cash Flow Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 0 13

Pengaruh Debt Covenant dan Growth Opportunities Terhadap Konservatisme Akuntansi pada Industri Barang-Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI

0 1 11